Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Intip Fasilitas Kereta Wisata Mewah, Satu Gerbong Rp 42 Juta

KOMPAS.com - Ingin berjalan-jalan menggunakan kereta dengan fasilitas mewah dan layanan premium, kamu bisa memesan kereta wisata yang dikelola PT Kereta Api Pariwisata, di bawah naungan PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero)

Kereta wisata yang didesain secara khusus ini merupakan jenis kereta VIP yang dapat disewa satu gerbong sesuai dengan permintaan, maupun dipesan satuan.

  • Cara Menyewa Kereta Wisata untuk Rombongan
  • Pembagian Sub Kelas Kereta Api, Apa Perbedaannya?

"Kereta wisata dikomersilkan dengan dua skema yaitu Pola FIT (Free Independent Traveler) /perorangan, dan pola carter/disewakan. Kalau tipenya ada delapan tipe kereta wisata," ujar Marketing KAI Wisata, Tiko, kepada Kompas.com, Minggu (18/9/2022). 

Kedelapannya yaitu tipe Nusantara, Sumatera, Bali, Toraja, Jawa, Imperial, dan Priority. 

Untuk pola FIT/perorangan, kata Tiko, khusus hanya bisa menggunakan kereta wisata tipe Priority, yang memiliki jadwal keberangkatan tertentu. Harga satu kursi dibanderol mulai Rp 850.000-an.

Sementara itu, tujuh tipe lainnya merupakan kereta wisata yang ditawarkan dalam bentuk satu gerbong, berkapasitas 19-30 orang. Untuk tipe kereta wisata ini, harganya berkisar mulai Rp 21,5 juta - Rp 42 jutaan.

Adapun untuk penyewaan satu gerbong kereta wisata dengan biaya tersebut, bisa juga diisi hingga paling sedikit satu orang.

"Kami hitung kapasitas maksimum. Kalau yang berangkat cuma satu atau dua orang itu enggak masalah. Tapi selama ini paling sedikit empat orang, pernah ada satu keluarga mau ke Semarang, itu mereka sewa isinya mereka aja," terangnya. 

Jadi, jika ingin lebih terjangkau, biaya Rp 21,5 juta - Rp 42 juta untuk satu gerbong kereta bisa diisi dengan kapasitas maksimal rombonganmu, misalnya keluarga besar, bersama teman sekolah, atau rekan kerja, agar biayanya bisa dibagi bersama. 

Dengan harga yang lebih mahal dibandingkan kereta reguler, fasilitas kereta wisata dikatakan oleh Tiko berbanding lurus dengan harganya.

Beberapa fasilitasnya adalah ruang tunggu VIP di setiap stasiun keberangkatan, yang sudah dilengkapi coffe break dan petugas khusus. 

"Nah di dalam kereta, ada delapan tipe, fasilitasnya berbeda-beda. Misalnya tipe Nusantara, ada sofa, mini bar, tv besar untuk karoke, nonton film, dan lainnya. Di paling belakang ada lounge atau balkon, full kaca, bisa duduk di sini makan sambil nikmati pemandangan di luar," terangnya. 

Selain itu, di tipe Nusantara, ada beberapa tempat tidur dengan kapasitas 10 orang dewasa.

"Jadi kalau mau yang tidur secara proper (nyaman), bisa mengambil tipe kereta wisata Nusantara. Karena bukan kursi dilipat, tapi emang tempat tidur," imbuhnya. 

Untuk tipe lain, kata dia, memiliki fasilitas dan karakteristiknya masing-masing. Seperti tipe Toraja yang mengikuti desain Toraja, Bali dengan interior Bali, dan lainnya. 

Sama halnya dengan kereta wisata Priority yang bisa dipesan oleh perseorangan, fasilitas kereta ini juga termasuk lengkap. 

"Tipe Priority ini kenapa bisa dijual perorangan, karena kursinya sama kayak (kereta api) Eksekutif. Jadi bedanya kalau penumpang mau naik kereta wisata, tapi enggak mau spend (bayar) harga yang sewa satu kereta, bisa naik kereta wisata tipe Priority," tutur Tiko. 

Kereta wisata Priority juga memiliki fasilitas yang mewah serta layanan premium. Mulai dari mini bar, tv kecil di setiap kursi, makan berat satu kali, teh dan kopi yang bisa diisi ulang, hingga toilet eksklusif. 

Di dalam gerbong ini juga ada petugas khusus, seperti satu orang Captain Crew, satu pramugari atau pramugara, dan satu petugas kebersihan. 

"Kalau mau coba experience kereta yang baru, coba kereta wisata tapi bujetnya belum sampai untuk sewa satu kereta, bisa dipertimbangkan ambil pola yang satu tempat duduk ini," pesannya. 

Jadwal keberangkatan kereta wisata satu gerbong bisa dipesan sesuai keinginan, meski harus mengikuti jadwal kereta reguler. 

"Kereta wisata ini gerbongnya dirangkai di kereta reguler. Jadi jadwal keberangkatan, pemberhentian, dan lain sebagainya mengikuti jadwal kereta api reguler," terang Tiko. 

Tiko menjelaskan bahwa pemesanan gerbong kereta wisata dilakukan minimal H-7 hingga h-30 hari, lantaran perlu adanya rencana penyesuaian kereta wisata agar bisa dirangkai dengan kereta reguler. 

Apalagi kereta reguler memiliki formasi maksimal jumlah gerbong yang bisa dirangkai dalam suatu perjalanan. 

"Jadi kereta wisata ini ada di paling belakang atau paling depan. Kalau formasinya sudah penuh, kita enggak bisa rangkai kereta wisatanya (dengan kereta reguler)," tutur dia. 

Sementara itu, untuk kereta wisata Priority yang bisa dipesan perseorangan, harus mengikuti jadwal yang sudah ada.

"Adanya untuk saat ini di kereta Bima rute Jakarta-Surabaya PP (pergi-pulang), setiap hari ada. Dari stasiun Gambir berangkat pukul 17.05 WIB," ujar Tiko. 

Selain itu, ada beberapa kereta lainnya seperti Sembrani Priority rute Gambir-Surabaya Pasarturi (PP), dan Argo Dwipangga Priority rute Gambir-Solo (PP). 

Rute-rute ini juga hanya tersedia di waktu dan hari tertentu, tidak sebanyak jadwal kereta reguler biasanya. 

Cara memesan kereta wisata

Aplikasi khusus kereta wisata saat ini dikatakan Tiko masih dalam tahap pengembangan. 

"Untuk saat ini masih dalam pengembangan, semoga tahun ini (selesai)," kata dia. 

Pilihan lainnya, untuk kereta wisata Priority, bisa dipesan seperti biasa melalui aplikasi KAI Access. 

  • Ini Cara Pesan Tiket Kereta Api Online lewat Website dan KAI Access
  • Jalan-jalan ke 4 Kota Eropa Naik Satu Kereta, Ini Faktanya

Namun, untuk kereta wisata rombongan, Tiko menjelaskan bahwa calon penumpang bisa mengunjungi secara langsung konter-konter yang tersebar di beberapa kota yaitu Jakarta, Bandung, dan Surabaya. 

Selain itu, bisa juga menggali informasi lainnya lebih lanjut melalui media sosial resmi kereta wisata. 

https://travel.kompas.com/read/2022/09/20/200500027/intip-fasilitas-kereta-wisata-mewah-satu-gerbong-rp-42-juta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke