Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dianggap Bahaya, Kafe Rel Kereta Api di Vietnam Akhirnya Ditutup

KOMPAS.com - Kafe rel kereta api di Hanoi, Vietnam ditutup per 17 September 2022.

Kafe yang begitu populer sebagai destinasi wisata para turis ini berjajar di sepanjang tepi rel kereta api Hanoi-Dongng. Bahkan, para turis yang mampir kerap berpose di tengah rel kereta untuk mengabadikan gambar atau video.

Dikutip dari Vietnam News, sejak beberapa hari sebelumnya, petugas kepolisian berpatroli di sekitar untuk memastikan tidak ada yang masuk ke area tersebut. Papan pengingat bahaya pun dipasang bersama dengan pagar pembatas.

Rupanya, sebagian orang memahami keputusan tersebut. Misalnya, seorang warga di Dien Bien Phu Street, Nguyen Thi Huong, seperti dikutip Vietnam Net.

Baginya, penutupan kafe rel kereta api itu adalah keputusan yang baik dan bisa meningkatkan keamanan. Sebab, ketika kedai-kedai tersebut buka, area sekitar rel akan dipadati turis, baik lokal maupun asing. Termasuk ketika kereta melintas.

"Mereka berdiri di sebelah rel kereta api dan saya harus sampai menghentikan mereka berkumpul supaya tidak terjadi kecelakaan kereta," ujarnya, seperti dikutip Vietnam Net.

Bahkan, beberapa orang yang kerap berkunjung ke tempat itu pun menyambut baik keputusan penutupan ini.

"Saya biasanya datang ke sini untuk ngopi. Meski begitu, saya pikir perlu agar kedai-kedai ini ditutup karena trotoarnya sangat sempit dan semua orang duduk di sepanjang rel kereta. Bahaya sekali buat mereka ketika kereta lewat," ucap Do Dinh Vu, seorang pelajar.

Misalnya, pemerintah, warga lokal, dan pemilik kafe duduk bersama mencari jawaban.

Salah seorang pemilik kafe yang tidak mau disebut namanya mengatakan kepada CNN bahwa kehadiran turis membantu mereka memperbaiki rumah dan meningkatkan kualitas hidup.

"Penutupan ini bakal sangat berdampak langsung pada pendapatan kami," ujarnya.

Adapun Kepala Tourism Advisory Board (TAB), Hoang Nhan Chinh mengatakan, destinasi tersebut sebetulnya sudah membantu menarik banyak turis asing dan menjadi bagian dari citra Hanoi, termasuk menciptakan lapangan kerja bagi warga setempat.

Namun, aktivitas tersebut membahayakan keselamatan kereta api, warga lokal, dan para turis.

"Lembaga manajemen negara perlu memikirkan baik memastikan pembangunan berkelanjutan dan keamanan lalu lintas," ujarnya, seperti dikutip Vietnam Net.

Adapun Wakil Ketua Komite Rakyat Distrik Hoan Kiem, Nguyen Anh Quan sebelumnya menyebut ada lebih dari 30 kedai kopi berbasis rumah tangga berada di sepanjang rel kereta tersebut.

Semua bisnis tersebut dianggap melanggar ruang keselamatan kereta api. Ibaratnya, terjadinya kecelakaan dianggap hanya menunggu waktu.

Adapun para penduduk tersebut pindah untuk tinggal di dekat rel kereta api sebelum Undang-undang Keslamatan Perkeretaapian berlaku pada tahun 1990.

Meski pro dan kontra tentang rumah penduduk dan kafe tersebut terus muncul, namun memindahkan sekian banyak rumah tangga yang dekat dengan jalur rel kereta api dinilai akan memakan banyak waktu dan sumber daya.

Namun, pada akhirnya pemerintah Hanoi memilih melakukan tindakan tegas atas fenomena ini.

https://travel.kompas.com/read/2022/09/22/162546927/dianggap-bahaya-kafe-rel-kereta-api-di-vietnam-akhirnya-ditutup

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke