Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Beda Tubing dan Rafting, Wisata Air yang Kerap Dianggap Sama

KOMPAS.com - Tubing dan rafting merupakan atraksi wisata air yang biasa dilakukan di sungai.

Penggunaan ban, pelampung, helm, serta lokasi tubing dan rafting yang serupa membuat atraksi air ini sering kali dianggap sama.

Namun, ternyata tubing dan rafting merupakan aktivitas berbeda, meski sama-sama dilakukan di sungai.

Perbedaan itu disampaikan oleh pemandu wisata di Ekowisata Batu Katak, Bohorok, Langkat, Sumatera Utara bernama Joe.

"Kalau tubing dia sendiri-sendiri, satu ban satu orang," ujar Joe saat ditemui Kompas.com usai menjajal rafting di Batu Katak, Jumat (23/9/2022).

Berbeda dengan tubing yang dilakukan perorangan, rafting merupakan atraksi wisata air yang dilakukan sekelompok orang dengan naik perahu karet.

Jumlahnya harus genap, mulai enam hingga delapan orang, termasuk skipper atau pemandu rafting.

Lokasi sungai untuk tubing dan rafting

Lebih lanjut, Joe menjelaskan bahwa tubing dan rafting umumnya dilakukan di sungai dengan kondisi berbeda.

Bila arus sungai sedang deras, rafting lebih cocok dilakukan daripada tubing. Hal sebaliknya berlaku pada tubing.

"Kita kan berkelompok kalau rafting. Kondisi sungai ini kan gak menentu, kadang besar atau kecil. Kalau hujan seperti ini, lebih bagus rafting karena lebih safety daripada sendiri. Nanti kalau jatuh, tidak ada yang menolong," jelasnya.

  • Potensi Pariwisata di Malang Barat, Wisata Kebun hingga Rafting
  • 5 Aktivitas Seru di Desa Wisata Candirejo Magelang, Bisa Rafting
  • Masuk 50 Besar ADWI 2022, Desa Buluh Duri di Sergai Punya Wisata Rafting

Sebab, skipper rafting berada di depan dan di belakang peserta sehingga dapat memantau berjalannya rafting.

Adapun river tubing biasanya dilakukan di sungai dengan arus yang tidak begitu besar, sehingga wisatawan bisa menjelajah sungai naik ban dengan aman.

https://travel.kompas.com/read/2022/09/25/154500927/beda-tubing-dan-rafting-wisata-air-yang-kerap-dianggap-sama

Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke