Pengunjung Antusias Kunjungi Balai Yasa Manggarai, Bengkel Kereta Api di Jakarta

KOMPAS.com - Suasana di depan gerbang pintu masuk kawasan Balai Yasa Manggarai siang hari itu, Selasa (27/9/2022), terlihat cukup padat dengan antrean pengunjung yang ingin masuk.

Sebab, Balai Yasa Manggarai untuk pertama kalinya dibuka bagi masyarakat umum, setelah berdiri selama sekitar satu abad yaitu sejak 1920. 

• Balai Yasa Manggarai Dibuka untuk Tur Edukasi, Hanya sampai Besok
• Mengenal Kereta Istimewa, KA Privat ala Sultan Seharga Rp 190 Juta

Sebagai informasi, Balai Yasa merupakan tempat perawatan serta perbaikan sarana besar pada lokomotif uap, kereta, hingga gerbong kereta. Masyarakat biasanya menyebutnya sebagai bengkel lokomotif.

Balai Yasa Manggarai berlokasi di Jalan Bukit Duri Utara, Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.

Adapun pembukaan Balai Yasa Manggarai untuk umum dilakukan sebagai rangkaian untuk memperingati HUT ke-77 PT KAI yang diadakan pada hari ini, Rabu (28/09/2022).

Open House ini diadakan di beberapa Balai Yasa dengan waktu yang berbeda. Seperti Balai Yasa Manggarai dibuka 26-28 September 2022, Balai Yasa Yogyakarta pada 23-25 September 2022, dan Balai Yasa Surabaya Gubeng 25-27 September 2022. 

Pengunjung antusias kunjungi Balai Yasa Manggarai

Saat Kompas.com berkunjung ke Balai Yasa Manggarai, Selasa (27/09/2022), antusiasme pengunjung terlihat dari keramaian rombongan yang datang.

Meski waktu menunjukkan pukul 13.15 WIB dan cuaca cukup terik saat itu, panas matahari seolah tidak menyurutkan semangat para pengunjung. 

Dari pintu masuk, nampak rombongan anak-anak sekolah dasar ditemani guru mereka, mengantre untuk mengikuti mini tour keliling Balai Yasa. Tak hanya itu, sekelompok mahasiswa dari jurusan Transportasi salah satu kampus di Jakarta juga terlihat mengantre barisan. 

Sementara, sebagian pengunjung lain tersebar di area tenant UMKM, kursi-kursi di depan panggung utama, dan galeri foto yang menampilkan dokumentasi Balai Yasa dari masa ke masa. 

Menurut pihak Balai Yasa Manggarai, antusiasme pengunjung dari hari pertama dibuka sudah sangat tinggi. Ini terlihat dari formulir registrasi online yang diisi hingga ribuan orang. 

"Antusiasme pengunjung sangat bagus, ya. Hari pertama itu sudah ramai, hari kedua lebih ramai lagi. Bahkan sampai waiting list," ujar Kepala Fasilitas Kerja Balai Yasa Manggarai, Bagus Wicaksono, kepada Kompas.com, Selasa (27/09/2022).

• Ini Cara Pesan Tiket Kereta Api Online lewat Website dan KAI Access
• Apa Perbedaan Kereta Eksekutif A dan AA?

Registrasi hari pertama dibatasi 1.000 orang. Sementara, regustrasi hari kedua sudah mencapai 2.000 orang dan hari ketiga atau hari terakhir rencananya juga dibuka untuk 2.000 orang. 

Sayangnya, kata dia, kuota kunjungan harus dibatasi. Hal ini dilakukan demi menjaga keselamatan pengunjung.

Sebab, tempat ini memang merupakan bengkel perawatan dan perbaikan kereta yang berisi peralatan seperti mesin, sehingga biasanya steril dan tidak dibuka untuk umum. 

Oleh karena itu, pengunjung yang mengikuti tur di Balai Yasa Manggarai diwajibkan mengenakan helm khusus dan dipandu secara berkelompok.

Berharap kembali diadakan

Salah seorang pengunjung dari Pamulang, Tangerang Selatan, bernama Anti, sengaja jauh-jauh datang karena penasaran dengan isi dalam Balai Yasa Manggarai. 

"Keren sih bisa tau dan belajar banyak soal kereta api dan perawatannya. Tapi mungkin lebih bagus kalau lain kali pemandunya langsung menjelaskan, kalau ini kan kita nanya dulu. Jadi supaya orang umum bisa ngerti," ujar Anti. 

Senada, seorang penggemar kereta api atau railfans bernama Sani mengatakan kekagumannya terhadap kegiatan yang diadakan Balai Yasa Manggarai. 

Ia mengaku senang bisa melihat isi dalam kereta Priority, kereta Bonbon, dan kereta Djoko Kendil. 

"Seru bisa melihat bengkelnya kereta api. Bisa masuk kereta Djoko Kendil yang dinaikin pejabat, ketemu kru kereta api yang jelasin juga, jadi tambah ilmu," kata Sani. 

Ia bercerita sempat ingin mendaftar pada hari pertama Open House Balai Yasa Manggarai, yaitu Senin (26/9/2022). Namun, karena penuh, ia akhirnya meluangkan waktu untuk pergi di hari kedua. 

Sani mengatakan, harapannya agar ke depan kegiatan open house serupa bisa diadakan dengan menyajikan lebih banyak lagi jenis kereta yang ditampilkan dan bisa dijelajahi pengunjung.