Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wisata di Balai Yasa Manggarai, Lihat Komponen dan Pemeliharaan Kereta Api

KOMPAS.com - Setiap kendaraan memerlukan perawatan dan perbaikan secara berkala, termasuk saat terjadi kerusakan, tak terkecuali kereta api.

Tempat kereta api dirawat dan diperbaiki untuk skala besar, salah satunya di bengkel lokomotif yang ada di Balai Yasa Manggarai.

Mungkin belum banyak yang tahu, ada bengkel kereta api yang telah berdiri sejak zaman Belanda, tepatnya tahun 1920 di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan.

Dalam rangka memperingati HUT ke-77 PT KAI pada 28 September 2022 sekaligus mengedukasi masyarakat, Balai Yasa Manggarai mengadakan open house dan memperbolehkan masyarakat umum untuk melihat-lihat isi dalam bengkel kereta api.

Open House Balai Yasa dilakukan di tiga daerah berbeda selama tiga hari. Salah satunya di Balai Yasa Manggarai pada 26-28 September 2022, pukul 08.30 sampai 15.00 WIB.

Pengalaman menjelajahi Balai Yasa Manggarai

Penasaran dengan penampakan bengkel kereta api, Kompas.com menuju Balai Yasa Manggarai pada Selasa (27/9/2022).

Saat tiba sekitar pukul 13.15 WIB, suasana tampak cukup ramai. Ada yang duduk-duduk di area kursi di depan panggung, ada yang mengantre barisan untuk tur, ada juga yang sibuk mengambil gambar.

Sebelum mulai tur keliling Balai Yasa bersama pemandu, pengunjung bisa memasuki galeri foto yang menampilkan transformasi bengkel dari waktu ke waktu.

Terlihat perubahan yang cukup signifikan dari kereta pertama masuk bengkel, hingga bentuk modern bengkel kereta saat ini.

“Kami menampilkan foto dari awal Balai Yasa Manggarai sampai sekarang. Sudah dibangun 1916 dan sekarang sudah mengalami perubahan seiring pemimpin di sini,” ujar Kepala Fasilitas Kerja Balai Yasa Manggarai Bagus Wicaksono kepada Kompas.com, Selasa.

Sebagai informasi, Balai Yasa Manggarai bisa menampung perawatan hingga 100 kereta dalam sebulan. Daya tampungnya lebih besar daripada Balai Yasa Surabaya Gubeng.

  • Intip Fasilitas Kereta Wisata Mewah, Satu Gerbong Rp 42 Juta
  • 8 Jenis Kereta Wisata: Fasilitas, Harga, dan Kapasitasnya

“Bedanya Balai Yasa di Jakarta dengan Surabaya, adalah kapasitas produksi. Di sini kami bisa merawat 100 kereta per bulan,” imbuhnya.

Selain melihat foto-foto perkembangan Balai Yasa, pengunjung juga bisa menyaksikan miniatur kereta api dari era kolonial hingga modern.


Berbagai workshop di Balai Yasa Manggarai

Selanjutnya, pengunjung akan diminta menuju barisan untuk mengikuti mini tour bersama pemandu, menjelajahi isi dalam bengkel.

Untuk satu rombongan, jumlahnya sekitar 50 orang dengan durasi keliling selama sekitar satu jam. Sebelumnya, pengunjung diharuskan mengenakan helm khusus agar lebih aman.

Perjalanan diawali dengan mengunjungi Electronical Control Panel & AC Workshop. Di sini, pengunjung akan melihat cara kerja pendingin ruangan (AC) di kereta api.

Selain itu, ada juga beberapa alat pengontrol lainnya seperti lampu penumpang, running text, hingga panel listrik.

Kemudian berpindah ke workshop berikutnya, pengunjung akan diajak masuk ke Wheel & Bogie Workshop. Di bagian ini, roda-roda dan bagian bogie kereta diperbaiki.

Seorang petugas Balai Yasa Manggarai menjelaskan proses langkah demi langkah roda yang telah kotor terkena tanah, lalu dipereteli satu per satu untuk kemudian dibersihkan dan diganti kerangka baru. 

Berikutnya, pengunjung masuk ke Supporting Workshop untuk melihat komponen mesin kereta api mengalami perawatan dan perbaikan, termasuk salah satunya genset. 

Terlihat genset yang terbagi menjadi beberapa jenis dan ukuran, mulai dari 150 KVA hingga 500 KVA. 

"Ini genset tergantung ukurannya, kereta lokal, kereta jarak jauh, kereta ekonomi, eksekutif, dan lainnya. Ada 150 KVA, 250 KVA, 300 KVA, dan 500 KVA," ujar seorang petugas. 

Melanjutkan perjalanan ke Body Workshop, yang merupakan tempat gerbong-gerbong dirawat serta dibersihkan mulai dari perawatan eksterior hingga interior.

Setelah seluruh proses selesai, seorang petugas menjelaskan bahwa kereta akan masuk ke tahap penyelesaian atau final test untuk memeriksa kelayakan kereta sebelum kembali diizinkan bergerak.


Sistem perbaikan di Balai Yasa

Sebagai informasi, Balai Yasa merupakan tempat perawatan sarana perkeretaapian dengan periode dua tahunan dan empat tahunan dengan tingkat kesulitan kompleks.

Sarananya seperti lokomotif, kereta penumpang, gerbong barang, dan fasilitas-fasilitas sarana lainnya.

Selama melalui perawatan, komponen-komponen kereta akan dicopot satu demi satu untuk kemudian dirawat atau diganti dengan komponen baru. Baru kemudian semua komponen disatukan kembali dalam body kereta. 

Adapun untuk perawatan rutin seperti harian, enam bulanan, dan satu tahunan dengan tingkat kerusakan sarana ringan, biasanya dilakukan di Depo.

Untuk satu perawatan kereta, salah seorang pengelola Balai Yasa mengatakan bahwa waktu yang dibutuhkan adalah maksimal 25 hari.

“Wajib di sini itu perawatan maksimal 25 hari. Kalau lebih dari itu, menunjukkan kinerja Balai Yasa yang kurang,” ujar Mursid.

Ia menjelaskan, lebih cepat tentu akan lebih baik. Paling cepat, mungkin bisa sebelum 2 minggu. 

Ia melanjutkan bahwa dari awal masuk, pemeriksaan tiap komponen, perawatan, hingga pemasangan kembali, ada tim quality control yang selalu mengawasi dan memeriksa tiap proses agar semua berjalan sebagaimana mestinya. 

"Jadi di setiap prosesnya itu selalu ada tim Quality Control yang mengawasi. Konsumen kami bukan hanya penumpang, tapi depo-depo itu," tutur Mursid. 

https://travel.kompas.com/read/2022/09/28/173100527/wisata-di-balai-yasa-manggarai-lihat-komponen-dan-pemeliharaan-kereta-api

Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke