Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wisata ke Anjungan Yogyakarta di TMII, Ada Tempat Penyimpanan Keris

KOMPAS.com - Proyek revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur melibatkan anjungan-anjungan yang ada di dalamnya. Salah satu anjungan yang hanya perlu sedikit dibenahi adalah Anjungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Anjungan DIY ini tidak ada revitalisasi, cuma ada sedikit pembenahan saja, seperti pengecatan, pemolesan lantai, gitu saja, karena untuk revitalisasi itu Taman Mini secara keseluruhan, kalau anjungannya berbenah saja, mengimbangi yang ada," kata petugas Anjungan DIY, Kartoyono atau Yono, saat ditemui Kompas.com, Sabtu (1/10/2022).

  • Kondisi Snowbay Waterpark TMII, Kini Jadi Tempat Parkir
  • Revitalisasi TMII Capai 98 Persen, Ini Kondisi 4 Anjungannya

Saat berkunjung ke TMII, Sabtu, Kompas.com berkesempatan melihat kondisi terbaru dan isi Anjungan DIY.

Begitu masuk, pengunjung akan melewati gapura utama yang bernama Regol. Pada dasarnya, Anjungan DIY menampilkan model rumah adat mataram sebagai bangunan induknya.

Di depan rumah, terdapat dua patung kembar patung Gupolo sebagai lambang penolak kejahatan.

"Patung kembar ini melambangkan menolak kejahatan, jadi kalau ada hal jahat yang mau masuk, itu akan menolaknya," kata Yono.

Bagian depan rumah disebut Pendopo Agung, yang sering difungsikan sebagai tempat menerima tamu dan melangsungkan pertunjukan seni.

Di Anjungan DIY, Pendopo Agung merupakan bangunan tanpa dinding yang disokong oleh empat Soko Guru (tiang pokok), dengan tiang-tiang pembantu di sekitarnya.

Semua tiang tersebut terbuat dari kayu dengan corak ukiran dari agama Hindu, Buddha dan Islam.

Masuk lebih dalam melalui pendopo, pengunjung akan menjumpai ruang bernama Lungkangan, yang kerap dijadikan tempat latihan menari sebelum dipentaskan di Pendopo Agung.

Lanjut ke belakang Lungkangan, ada sebuah ruang bernama Pringgitan. Penamaan ruangan ini berasal dari kata "ringgit" yang berarti wayang kulit, sebab di tempat inilah pertunjukan wayang kulit biasa dilaksanakan.

Namun, kini ruang Pringgitan telah digunakan sebagai tempat menyimpan gamelan jawa.

Lebih dalam lagi, pengunjung bisa melihat berbagai barang yang dihibahkan Keraton Yogyakarta di sebuah ruang bernama Dalem Ageng.

Di ruangan ini ada beragam benda, di antaranya aneka keris pusaka, miniatur kereta kuda, dan tempat tidur kuno peninggalan Sultan Hamengkubuwono V yang terbuat dari marmer.

Foto-foto Sri Sultan Hamengku Buwono IV sampai dengan IX yang tengah mengenakan pakaian kebesarannya tampak menghiasi ruangan ini.

Namun, pengunjung tidak diperbolehkan mengambil gambar di dalam ruang Dalem Ageng.

  • Sederet Fasilitas Baru TMII Setelah Revitalisasi, Ada Trem Listrik
  • Harga Tiket Masuk TMII Dijanjikan Tidak Naik Setelah Revitalisasi

Melangkah lebih jauh, ada Gadri. Ruangan ini aslinya merupakan ruang makan dan ruang keluarga, namun di anjungan ini Gadri dimanfaatkan sebagai untuk tempat untuk menyimpan gamelan juga. 

Secara keseluruhan, area Anjungan DIY tidak begitu luas, namun sangat teduh dengan beberapa pohon besar yang tersebar.

Menariknya, jika TMII sudah buka, kamu bisa berkunjung ke anjungan ini dan mengikuti sejumlah latihan seni, seperti karawitan, wayang kulit, dan tari-tarian.

"Di sini kita juga punya diklat-diklat tari, diklat karawitan dan kesenian lain seperti ketoprak. Nah, bagi masyarakat Jogja yang di Jakarta, atau siapa pun yang cinta seni budaya, bisa hadir di sini, mendaftar dan berlatih bersama kami," ujarnya.

Adapun untuk latihan ketoprak berlangsung setiap Rabu malam, karawitan setiap Jumat malam, serta latihan tari-tarian setiap Rabu dan Jumat malam.

"Ke depannya jika pandemi sudah reda, acara di anjungan Yogyakarta pasti ada, karena kita biasanya juga ada acara-acara ketoprak, wayang, dan kesenian lainnya dari Yogyakarta," tutur Yono.

https://travel.kompas.com/read/2022/10/03/113858927/wisata-ke-anjungan-yogyakarta-di-tmii-ada-tempat-penyimpanan-keris

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke