Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

15 Wisata Air Terjun di NTT, Masih Asri untuk Dijelajahi

KOMPAS.com - Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) punya sederet pesona alam yang luar biasa, mulai dari pantai, hingga alam yang eksotis.

Salah satunya adalah air terjun. Ada banyak wisata air terjun di NTT yang indah dan masih asri, sehingga menarik untuk dikunjungi.

Berikut Kompas.com rangkum sejumlah wisata air terjun di NTT yang masih asri dan menyuguhkan panorama alam mengagumkan, cocok untuk melepas penat saat berlibur.

15 wisata air terjundi NTT

1. Air Terjun Pangkadari

Air Terjun Pangkadari lokasinya ada di Desa Wae Codi, Kecamatan Cibal Barat, Kabupaten Manggarai, NTT.

Uniknya, lumut yang tumbuh di dinding batu semuanya mengeras, tidak seperti tumbuhan lumut yang kebanyakan mudah rontok dan licin. 

Melansir Kompas.com, Rabu (11/5/2022), air yang mengalir di air terjun ini pun bening dan tidak berbau seperti ciri-ciri air yang mengandung zat kapur.

2. Air Terjun Wae Nunung

Air terjun terapi Colol atau air terjun terapi Wae Nunung terletak di kawasan agrowisata Lembah Colol, Kecamatan Lambaleda Timur, Manggarai Timur, NTT.

Seperti namanya, air terjun ini dianggap mampu membantu menyembuhkan sakit pinggang jika pengunjung mandi di bawah air terjunnya.

Melansir Kompas.com, Senin (08/05/2022), cipratan air dari air terjun setinggi 7 meter itu membuat tubuh terasa seperti dipijat secara alami.

Bahkan, banyak kesaksian dari warga Colol yang mengatakan sembuh dari sakit pinggang usai mandi di bawah kucuran Air Terjun Wae Nunung.

3. Air Terjun Cunca Lawar

Melansir Kompas.com, Kamis (28/4/2022), nama Cunca Lawar mengacu pada goa dan sarang burung walet yang ada di dekat air terjun.

Jadi, sembari berwisata, pengunjung bisa melihat burung walet keluar-masuk goa. Daya tarik lainnya adalah bongkahan batu yang berbentuk lingkaran akibat kikisan dan tekanan air yang cukup deras sepanjang waktu. Di sisi kanannya terdapat cekungan batu yang berbentuk goa. 

Air Terjun Cunca Lega berlokasi di Purang- Nanu, Desa Tebo, Kecamatan Rahong Utara, Manggarai, NTT. Melansir Kompas.com, Rabu (25/5/2022), pengunjung hanya butuh waktu sekitar satu jam perjalanan dari Ruteng menuju air terjun bertingkat-tingkat ini, jika menggunakan kendaraan roda dua. 


5. Air Terjun Cunca Rede

Air Terjun Cunca Rede di Desa Lokom, Kecamatan Ranamese, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur berada dalam kawasan konservasi Taman Wisata Ruteng.

Melansir Kompas.com, Jumat (1/12/2017), adapun Taman Wisata Alam Ruteng masuk dalam pengelolaan Balai Konservasi Sumber Daya Alam wilayah II Ruteng. Ini artinya, Air Terjun Cunca Rede berada di tengah-tengah hutan konservasi.

Oleh karena itu, jika singgah di sini wisatawan harus mematuhi sejumlah aturan termasuk larangan mengambil flora dan fauna dalam kawasan konservasi, serta dilarang memotong pohon-pohon kecil selama perjalanan.

6. Air Terjun Cuncang Lewe

Air terjun Cuncang Lewe ada di Desa Ngampang Mas, Kecamatan Borong, Manggarai Timur, NTT. Adapun cuncang artinya air terjun dan lewe artinya, panjang. Jadi, Cuncang Lewe berarti air terjun panjang.

Melansir Kompas.com, Senin (19/9/2022), ketinggian air terjun ini mencapai 100 meter. Dikelilingi hutan rimba yang sangat sejuk, dan indah, pengunjung bisa mendengar suara aneka burung di kawasan Cuncang Lewe.

Sayangnya belum ada akses masuk, sehingga bila ingin ke sini, pengunjung harus melewati Kali Wae Lur yang merupakan sumber aliran air terjun tersebut. Adapun jarak dari jalan raya ke tempat ini kurang lebih 1 kilometer.

Cunca Wulang juga sebaiknya tak dilewatkan jika kamu tengah mencari air terjun di NTT yang masih asri dan indah.

Destinasi ini menjadi salah satu wisata alam yang ramai dikunjungi wisatawan saat ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT),

Selain airnya yang berwarna hijau, Air Terjun Cunca Wulang ini juga menyimpang pesona pada dinding-dindingnya yang terlihat kokoh menyatu dengan air yang tenang. Jadi buat kamu yang tidak bisa berenang, duduk-duduk santai di pinggir air terjun, tentunya sudah cukup membuat rileks tanpa perlu basah-basahan.

Melansir Kompas.com, Rabu (30/3/2022), ternyata sebelum populer seperti sekarang, Cunca Wulang sama sekali tak diketahui publik.

Bahkan, masyarakat setempat pun tidak bisa datang sembarangan ke tempat itu. Sebab, menurut cerita dari nenek moyang, Cunca Wulang adalah tempat angker. Cerita itu diwariskan secara turun temurun dan diakui oleh masyarakat adat. Menarik, bukan?

Air Terjun Waimarang ada di Desa Umalulu, Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur, Pulau Sumba, NTT.

Mengutip Kompas.com, Rabu (29/8/2022), lokasi air terjun ikonik berwarna hijau tosca ini terletak sekitar 87 kilometer dari ibu kota Kabupaten Sumba Timur, Waingapu, dengan waktu tempuh sekitar 3,5 jam.

Air mengalir dari ketinggian sekitar 5 meter dengan kolam renang alami yang cukup luas di bawahnya.

Bagi wisatawan yang tidak ingin berenang bisa sekadar merendamkan tubuh di pinggir kolam dekat celah masuk yang kedalamannya hanya sekitar 1 meter.

Jika perut lapar, di tempat ini juga menyediakan aneka kudapan ringan seperti buah kelapa dan mi instan.

Muru Nawe merupakan wisata air terjun yang ada di Desa Detuwulu. Adapun Desa Detuwulu terletak di pesisir pantai utara Kabupaten Ende, Flores NTT.

Melansir Kompas.com, Minggu (20/3/2022), persis di bagian bawah air terjun terdapat kolam alami yang biasa dimanfaatkan oleh para pengunjung untuk mandi.

Gemuruh air mengalir diantara dinding bebatuan begitu terasa. Pengunjung akan dimanjakan dengan alam sekitar yang asri.

10. Air Terjun Cunca Antar

Air terjun Cunca Antar ada di Kampung Lawi, Desa Compang Lawi, Kecamatan Congkar, Manggarai Timur.

Selain menikmati panorama alam yang indah, di Cunca Antar wisatawan bisa berenang di kolam air terjun yang sejuk dan menikmati udara alam yang segar.

Melansir Kompas.com, Kamis (4/8/2022), wisatawan yang ingin menuju air terjun Cunca Antar, harus didampingi pemandu lokal dengan titik awal Kampung Lawi.

Selanjutnya mereka harus melewati jalan yang menurun dan agak landai. Namun, saat kembali dari tempat wisata tersebut menuju Kampung Lawi, medan yang dilalui pun cukup menantang karena akan melewati jalur yang sama dengan tekstur tanjakan.


11. Air Terjun Tanggedu

Air Terjun Tanggedu berada di Desa Tanggedu, Kecamatan Kanatang, Sumba Timur, NTT. Melansir Kompas.com, Senin (24/8/2020), dengan jarak sekitar 48 kilometer dari ibu kota Sumba Timur, Waingapu, pengunjung butuh waktu sekitar 2,5 jam untuk sampai ke lokasi air terjun.

Sesampainya di tujuan, terdapat dua air terjun dari aliran sungai yang berbeda. Ada pula beberapa kolam pemandian alami. Kondisi air sangat bersih, dan berwarna kebiruan. Wisatawan dapat berenang di beberapa kolam yang ada di Air Terjun Tanggedu.

Air terjun Cunca Jami merupakan salah satu objek wisata air terjun di sekitar Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Air terjun itu masih asri dan tersembunyi. Melansir Kompas.com, Rabu (23/9/2020), hanya ada satu petunjuk untuk mencapai lokasi air terjun, yakni berjalan menyusuri selokan air di tepi Sungai Wae Mentik, yang memasok air untuk Sungai Besar dan Air Terjun Cunca Wulang.

Untuk menuju air terjun, pengunjung harus melalui jalan setapak dari tanah. Dari kampung warsawe, jaraknya sekitar 500 meter.

Jika bingung arah ke lokasi, pengunjung bisa meminta jasa pemandu lokal warga Warsawe atau warga Kampung Meleng.

Air Terjun Lapopu di Pulau Sumba dikenal sebagai air terjun tertinggi di Nusa Tenggara Timur (NTT). Air terjun ini terletak di Desa Hatikuloku, Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat.

Melansir Kompas.com, Sabtu (1/4/2022), air terjun yang berada di kawasan Taman Nasional Menupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti (ManaLawa), Pulau Sumba ini memiliki tinggi mencapai 90 meter.

Lapopu berbeda dengan air terjun lainnya, di mana air terjun ini bertangga-tangga, kemudian masih membentuk tangga-tangga lagi sebelum sampai di kolamnya. Sementara air terjun lainnya di TN ManaLawa ini langsung turun terjal ke bawah.


14. Air Terjun Wae Teong Sara

Berlokasi di Kecamatan Ndoso, Manggarai Barat, ada satu air terjun indah bernama Wae Teong Sara.

Mengutip Kompas.com, Kamis (14/4/2022), keindahan air terjun ini masih hanya diketahui oleh warga setempat, sebab belum begitu banyak turis asing dan domestik yang menjelajahi wilayah Kecamatan Ndoso.

Kabupaten Ngada di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur dikenal dengan keindahan alam dan aneka wisata budaya. Salah satu yang tak boleh terlewatkan yaitu wisata ke air terjun Ogi.

Nama sebenarnya adalah air terjun Soaseso. Namun, disebut air terjun Ogi sebab lokasinya ada di Kelurahan Fobata, Kecamatan Bajawa, Ngada.

Melansir Kompas.com, Senin (23/9/2022), jarak dari Kota Bajawa ke lokasi air terjun Ngada sekitar 8 kilometer melintasi jalanan berliku dan berkelok tajam. Waktu tempuhnya yakni 30 menit sampai 40 menit dengan kendaraan bermotor.

https://travel.kompas.com/read/2022/10/05/093321627/15-wisata-air-terjun-di-ntt-masih-asri-untuk-dijelajahi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke