Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bangkitnya Pariwisata Flores, Ada Bayang-bayang Prediksi Resesi Global 2023

BORONG, KOMPAS.com - Hingga Oktober 2022, pascapandemi Covid-19, pariwisata Flores  mulai menggeliat. Bangkitnya penataan tempat wisata, usaha-usaha kuliner, dan usaha-usaha kedai kopi di sepanjangan jalan Transflores mulai tampak.

Kunjungan demi kunjungan turis asing dan lokal mulai terlihat seiring promosi tempat wisata di media sosial yang kian gencar.

Kompas.com sempat mengelilingi Pulau Flores dalam 3 bulan terakhir. Menurut pengamatan Kompas.com, pariwisata Flores mulai bangkit.

Misalnya Juli-Agustus 2022, Kompas.com menjelajah jalur pariwisata di Pantai Utara dengan akses jalan cukup bagus. Dampak dari publikasi membuat wisatawan datang ke Pantai Utara dengan berbagai paket perjalanan wisata dari agen travel dan pemandu wisata Flores.

Bahkan, pemandu sampai menawarkan paket wisata bersepeda gunung sepanjang pantai selatan dan utara yang jadi pertama dalam perjalanan pariwisata Flores. Sebelum pandemi, wisatawan hanya bersepeda gunung di Flores bagian tengah.

Selain tempat wisata, usaha warung dan restoran dan tempat lain, seperti penginapan, hotel, homestay, di sepanjang jalan Transflores kini ramai wisatawan.

Bahkan ada hal baru yang dikembangkan oleh pemandu wisata dan agen perjalanan wisata dengan memperkenalkan dan mempromosikan destinasi baru di Pantai Selatan, serta wisata rempah-rempah.

Selain itu, ada wisata agrobisnis di perkebunan kopi, cengkeh, dan kakao. Memang, masih banyak wisata Flores yang belum banyak diketahui, sehingga minim kunjungan.

Kabar baik bagi pariwisata Flores

Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia Cabang Kabupaten Manggarai Yovie Jehabut kepada Kompas.com, Jumat, (7/10/2022) menjelaskan bahwa sejak Januari 2022, pariwisata di Pulau Flores tengah bergairah dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung.

"Lumayan menggembirakan bagi pelaku pariwisata, pemandu wisata, dan agen perjalanan wisata di Pulau Flores. Dampak positif lainnya juga sangat terasa bagi pelaku usaha warung, kuliner, dan kedai-kedai kopi," tutur dia.

Sebagai pemandu wisata minat khusus melihat burung di Pulau Flores, Jehabut mengungkapkan bahwa wisatawan minat khusus sudah berdatangan di Pulau Flores untuk mengamati dan meneliti burung-burung endemik Flores.

Dampak positif kebangkitan wisata Flores

Terpisah Kepala Desa Wisata Golo Loni di Kecamatan Rana Mese, John Okalung kepada Kompas.com, Jumat, (7/10/2022) menjelaskan, menggeliatnya pariwisata di Pulau Flores pasca pandemi Covid-19 di Desa Wisata Golo Loni sungguh terasa.

Usaha mikro, kecil dan menengah di desa itu berjalan dengan baik karena wisatawan langsung membeli bahan-bahan makanan lokal.

"Turis langsung belanja di makanan di masyarakat untuk dimasak sendiri oleh wisatawan itu di homestay, ujar dia.

Bahkan, kuliner-kuliner lokal bertumbuh subur. Saat wisatawan berwisata di tubing dan beberapa destinasi di desa itu, mereka membeli keripik-keripik dan makanan lokal di tempat usaha masyarakat di desa tersebut.

Terpisah, seorang pemandu wisata burung bernama Samuel Rabenak kepada Kompas.com, Jumat, (7/10/2022) menjelaskan bahwa pariwisata di Pulau Flores memberikan dampak-dampak peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat.

Selain itu, produk-produk lokal bisa dijual kepada wisatawan. Penginapan, homestay ,dan Hotel juga sudah beroperasi seperti biasa.

Khawatir dengan resesi atau krisis global

Meski wisata Flores tengah menggeliat, Jehabut mengkhawatirkan dampak dari prediksi resesi global tahun 2023.

Menurut dia tahun 2023 belum dianggap aman terkait pariwisata di Pulau Flores karena negara-negara Eropa diprediksi mengalami krisis atau resesi.

"Saya mengkhawatirkan lesunya kunjungan wisatawan dari turis Eropa tahun 2023 ke pulau Flores karena dampak dari krisis ekonomi global," tutur Jehabut.

https://travel.kompas.com/read/2022/10/07/180600727/bangkitnya-pariwisata-flores-ada-bayang-bayang-prediksi-resesi-global-2023

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke