Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Targetkan 3,6 Juta Kunjungan Wisman hingga Akhir 2022

KOMPAS.com - Target kunjungan 1,8 juta wisatawan mancanegara (wisman) untuk 2022 sudah tercapai pada awal September. Hasil itu juga diketahui lewat data yang dipaparkan Badan Pusat Statistik (BPS) beberapa waktu lalu.

Hingga akhir tahun 2022, pemerintah menargetkan kunjungan dapat mencapai 1,8 juta hingga 3,6 juta wisman.

“Kita masih memiliki tiga bulan agar bisa mencapai ambang batas tengah dan atas dari target kunjungan wisatawan mancanegara, (sebanyak) 1,8 (juta) sampai 3,6 juta,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, pada Weekly Press Briefing, Rabu (17/10/2022).

Angka tersebut merupakan akumulasi kunjungan selama periode Januari-Agustus 2022. BPS juga memaparkan, terjadi peningkatan hingga 2.028 persen dibandingkan periode Januari-Agustus pada 2021.

Lima negara yang paling banyak mengunjungi Indonesia adalah Australia, Singapura, Malaysia, India, dan Amerika Serikat.

Termasuk di antaranya memastikan waktu tinggal para wisman lebih lama dan meningkatkan jumlah belanja.

“Caranya adalah dengan memperpanjang lama mereka berkunjung dan meningkatkan spending atau belanjanya pada ekonomi lokal,” kata Sandiaga.

Maka dari itu, Kemenparekraf juga berupaya mendorong aksesibilitas penerbangan ke Indonesia, amenitas, akomodasi, dan atraksi dapat ditingkatkan.

Termasuk di antaranya memberikan sertifikat Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (kebersihan, kesehatan, keamanan, dan ketahanan lingkungan) atau CHSE bagi destinasi-destinasi wisata yang belum mendapatkannya.

Terkait akses menuju Indonesia, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Nia Niscaya menambahkan, volume pencarian tentang Indonesia di beberapa negara ternyata cukup tinggi.

Data ini didapatkan dari data Amadeus Global Distribution System, yang mengumpulkan data dari berbagai agen perjalanan online dan tradisional, serta maskapai penerbangan.

Padahal, tak ada penerbangan langsung ke beberapa negara tersebut. Hal ini ditangkap sebagai peluang pasar bagi Indonesia.

Tingginya volume pencarian tersebut ditemukan di Amerika Serikat, Australia, Inggris Raya, Jerman, dan Perancis.

Dari Amerika, misalnya, volume data pencarian tentang Indonesia mencapai 261 juta, berdasarkan data Amadeus.

“Ada intensi yang tinggi dari beberapa market yang kita belum ada penerbangan langsung. Ini memberikan indikasi bahwa persepsi Indonesia itu sudah ada di market," tutur Nia.

https://travel.kompas.com/read/2022/10/17/190958727/pemerintah-targetkan-36-juta-kunjungan-wisman-hingga-akhir-2022

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke