Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Aktivitas Wisata di Korea Selatan, Festival hingga Alam

KOMPAS.com - Korea Selatan menawarkan beragam pilihan aktivitas bagi wisatawan asing yang datang ke negaranya. 

Tidak hanya tempat-tempat populer dari Korean Pop (K-Pop) atau Korean Drama (K-Drama), Negeri Ginseng nyatanya memiliki destinasi wisata yang lengkap, mulai dari alam hingga buatan. 

"Tidak hanya sekadar Korean Wave, tapi banyak juga bagian dari Korea yang menarik," ujar PR and Media Officer Korea Tourism Organization (KT0) Jakarta Office, Novi Nursyahbani, saat ditemui di Senayan City, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2022). 

Negara yang berada di antara China dan Jepang ini memiliki potensi wisata yang cukup kaya.

Ada apa saja? Berikut aktivitas wisata di Korea Selatan seperti Kompas.com rangkum dari penjelasan pihak KTO. 

Korea memiliki destinasi wisata sejarah maupun budaya tradisional, yang juga erat kaitannya dengan agama. 

"Korea sangat relate sama kegiatan keagamaan yang menempel dengan sejarah Korea, dan agama seperti Buddha atau Hindu," ujar Novi. 

Dikutip dari Buku Panduan Wisata Korea terbitan KTO, Minggu (23/10/2022), ada beberapa tema wisata sejarah yang bisa dikunjungi.

Mulai dari Tur Grand Palace, yaitu ke Istana Gyeongbokgung, Istana Deoksugung, Istana Changgyeonggung, Istana Changdeokgung, dan Kuil Jongmyo. 

Lalu, ada Tur DMZ (Zona Demiliterisasi), yaitu ke Imjingak, Jembatan Kayu, Terowongan ke 3, Observatorium Dora, dan Jpint Security Area (JSA). 

Kemudian, Tur Destinasi Kelam, mengunjungi museum Penjara Seodaemun, museum Perang Korea, museum Kemerdekaan Korea, dan Desa Seni Heyri. 

Bagi penyuka kisah-kisah zaman dahulu, jejak sejarah dan warisan Korea selama kurang lebih 5.000 tahun dapat dilihat di seluruh daerah.

"Situs peninggalan dunia yang bersejarah di Korea ada beberapa. Seperti salah satunya ditus Dolmen Ganghwa," kata Novi.

Korea sendiri merupakan rumah bagi 15 situs Warisan Dunia UNESCO.

Beberapa di antaranya seperti pulau vulkanik Jeju dan Tabung Lava, Desa Bersejarah Hahoe, Istana Changdeokgung, Kuil Magoksa, makam Kerajaan Dinasti Joseon, dan masih banyak lagi.

Berikutnya, Novi mengatakan bahwa salah satu kegiatan yang juga dicari oleh wisatawan asing saat berkunjung ke Korea adalah mencicipi aneka kuliner. 

Kuliner Korea Selatan menjadi aspek penting dalam variasi kegiatan wisata yang tidak bisa dipisahkan.

Apalagi, tren makanan Negeri Ginseng sudah sangat mendunia, karena banyak disebarluaskan melalui drama maupun variety show yang menampilkan kebiasaan dan kuliner khas di sana. 

Beberapa makanan pinggir jalan di Korea Selatan yang cukup dikenal luas, misalnya, ada makgeolli, noodle, tteokbokki, atau gimbap. Lalu ada juga hidangan tradisional seperti bibimbap, bulgogi, kimchie, japchae, dan masih banyak lagi. 

Seperti banyak negara yang menawarkan wisata belanja, Korea Selatan juga menjadi salah satu tempat untuk mengikuti tren, termasuk pakaian, alat kosmetik, dan skincare. 

"Ada banyak tempat-tempat belanja, misalnya di Hongdae itu pusat perbelanjaan, lalu Itaewon ada masjid dan pusat-pusat turis," tutur Novi. 

Pusat-pusat perbelanjaan di Korea dipenuhi dengan pakaian trendi dan aksesoris cantik. Selain itu, biaya dan variasinya juga sangat beragam dan menjadi gaya yang populer beberapa tahun terakhir berkat Korean Wave. 

Adapun keempat musimnya yaitu musim semi (spring) dari Maret-Mei, musim panas (summer) Juni-Agustus, musim gugur (autumn) September-November, dan musim dingin (winter) Desember-Februari.

"Ada beberapa festival yang bisa dinikmati, tidak hanya di Seoul, tetapi juga di daerah-daerah luar Seoul. Tiap musim apapun pasti ada tema festival tertentu," tutur Novi. 

Dilansir dari Buku Panduan Wisata Korea terbitan KTO, ada Festival Bunga Musim Semi Yeouido Yeongdeungpo di musim semi, Festival Lumpur Boryeong di musim panas, Festival Kembang Api Busan di musim gugur, dan festival Es Sancheoneo Hwacheon di musim dingin. 

Meski mungkin tidak terlalu menonjol di mata dunia, Korea Selatan juga cocok dikunjungi bagi para pencinta alam. 

Novi menjelaskan, Korea memiliki sejumlah pegunungan, ladang, dan lautan untuk didatangi para wisatawan yang ingin healing di alam.

Misalnya Inwangsan Mountain di Seoul dan Hallasan Mountain di Jeju. 

"Setelah pandemi, Korea juga menawarkan berbagai aktivitas yang menyatu dengan alam, tidak hanya bermain di kota. Jadi yang mau hiking atau trekking ada beberapa pilihan," tuturnya. 

Wisata wellness alias kebugaran adalah sarana untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup seseorang.

Korea sendiri merupakan negara dengan banyak tujuan perjalanan yang menggabungkan variasi program wisata kesehatan dengan tempat wisata lokal. 

Beberapa program wisata kesehatan itu di antaranya seperti pemulihan meditasi, makanan ramah untuk kesehatan, spa pengobatan oriental, dan lain-lain. 

"Ada beragam pilihan beauty store dan spa untuk wellness tourism," kata Novi. 

Beberapa di antaranya seperti Spa 1899, terapi hutan dan perawatan spa di Reson Forest, wisata medis dengan perawatan kesehatan di Wellness center Hotel WE, Spa Land Centum City, dan masih banyak lagi. 

https://travel.kompas.com/read/2022/10/23/142756427/7-aktivitas-wisata-di-korea-selatan-festival-hingga-alam

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke