Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Tempat Wisata Alam di Bangka Selatan, Selain Pantai

KOMPAS.com - Kabupaten Bangka Selatan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki sederet destinasi wisata alam yang dapat dikunjungi, untuk melepas penat.

Meski memiliki sejumlah pantai dan pulau indah, namun ada pula beberapa obyek wisata alam lainnya di Bangka Selatan yang tak kalah menarik.

Kamu bisa mendaki ke bukit untuk melihat pemandangan kota dari ketinggian, atau menikmati segarnya bermain di dekat aliran sungai yang asri.

Berikut Kompas.com susun sejumlah tempat wisata alam di Bangka Selatan yang dapat kamu kunjungi, selain pantai dan pulau.

Bukit Gebang berlokasi di Desa Nangka, Kecamatan Air Gegas, Bangka Selatan.

Dikutip dari situs Tourism Information Center (TIC) Kabupaten Bangka Selatan, ketika tiba di puncak bukit setinggi 200 meter itu, pengunjung akan disuguhi pemandangan hijau yang menyejukkan mata.

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com (08/08/2017), pemandangan di atas termasuk Bukit Muruk dan Bukit Merah.

Sebelum naik ke puncak, kita juga bisa menemukan hutan karet dan sawit yang dapat dijadikan tempat berfoto.

Selain menikmati pemandangan dan memanfaatkannya sebagai latar foto, ada beberapa spot foto yang juga bisa dijajal. Seperti spot bertuliskan "I LOVE YOU", rumah pohon, jembatan, dan lainnya.

2. Bukit Nenek

Bukit dengan ketinggian 380 mdpl ini adalah bagian dari Kawasan Taman Wisata Alam Permisan, tepatnya breada di Desa Gudang, Kecamatan Simpang Rimba, Bangka Selatan.

Meski tidak terlalu tinggi, namun untuk mencapai puncaknya, pengunjung memang harus siap mendaki dan mengorbankan tenaga, selama sekitar 30 menit

Namun, ketika tiba di puncak bukit, semua lelah akan terbayar dengan panorama hutan hijau yang luas di sekelilingnya, serta udara sejuk dan angin sepoi-sepoinya yang memanjakan.

Selain itu, dikutip dari situs Direktori Pariwisata yang dikelola Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, destinasi ini juga bisa dimanfaatkan untuk berkemah sembari menununggu matahari terbit.

Destinasi ini terletak di Desa Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali, Bangka Selatan.

Dikutip dari Kompas.com (24/06/2021), pemerintah setempat menjadikan gugusan batu belimbing langka di sana sebagai tempat wisata ikonik yang dapat dikunjungi.

Batu-batu granit yang terbentuk secara intrusi (perembesan) itu tidak muncul begitu saja, tapi telah melalui proses alam yang sangat panjang. Usia batu itu diperkirakan mencapai sekitar 215 tahun.

Hutan Mangrove Desa Tukak berlokasi di Desa Tukak, Kecamatan Tukak Sadai, Bangka Selatan.

Destinasi ini menyediakan area terbuka yang rindang dengan pepohonan di sekitar dan pemandangan menuju laut lepas.

Dikutip dari situs Jadesta yang dikelola Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, jembatan sepanjang 13,5 meter yang dinamai Jembatan Cinta akan menyambut saat tiba di lokasi.

Kamu bisa menyusuri jembatan kayu yang tersedia sambil menikmati rimbun hutan mangrove dan deburan ombak tepi pantai yang menenangkan.

Tersedia gazebo serta kursi-kursi kayu yang bisa digunakan untuk bersantai.

Bendungan Bidadari berlokasi di Desa Fajar Indah, Kecamagan Pulau Besar, Bangka Selatan.

Dikutip dari Bangka Pos, tempat ini mulai dikembangkan sejak Maret 2021.

Tak hanya bisa melihat pemandangan bendungan dan menikmati udaranya yang sejuk, pengunjung juga bisa menyusuri jembatan bambu dengan hiasan payung warna-warni di atasnya, sambil berfoto ria.

Tersedia pula perahu tradisional yang dapat dijajal untuk mengelilingi area bendungan.

Jika hanya ingin bersantai bersama keluarga atau kerabat, kamu juga bisa duduk di tepi bendungan dan piknik.

Obyek wisata ini terletak di Desa Rias, Kecamatan Toboali, Bangka Selatan.

Menurut TIC Bangka Selatan, Bendungan Metukul dibangun pada 1997, namun telah melalui sejumlah renovasi hingga hari ini.

Tak hanya sebagai sarana irigasi persawahan Desa Rias, bendungan ini juga menjadi salah satu destinasi wisata alam masyarakat setempat.

Pengunjung bisa berdiri di atas jembatan berdominasi warna biru dan kuning, dengan panorama alam lepas sebagai latarnya, atau berpose di depan spot-spot berfoto yang tersedia di sana.

Sumber Air Panas Nyelanding berlokasi di Kecamatan Air Gegas, Bangka Selatan. Perlu waktu sekitar 1 jam 10 menit untuk mencapai tempat ini dari pusat Kota Toboali.

Air di sana sangatlah jernih, sehingga masyarakat sekitar kerap memanfaatkannya untuk berendam. Mereka juga meyakini bahwa berendam di sana berkhasiat bagi kesehatan.

Uniknya, air panas di sumber air panas tersebut disebut tak pernah kering meski sedang musim kemarau, serta tetap hangat meski di tengah musim hujan.

Menurut Bangka Pos, tidak dikenakan biaya untuk berendam di Sumber Air Panas Nyelanding. Selain untuk mandi, pengunjung juga diperbolehkan membawa air alami tersebut pulang.

Lokasi air terjun ini ada di Desa Keposang, Kecamatan Toboali. Hanya sekitar 18 menit berkendara dari pusat Kota Toboali.

Airnya masih relatif jernih dengan debit yang tidak terlalu besar, sehingga kerap dimanfaatkan masyarakat untuk mandi dan berendam di bawahnya sembari menikmati suasana di tengah hutan asri.

Namun, debit air juga dipengaruhi oleh curah hujan, sehingga pastikan kamu mengetahui cuaca setempat terlebih dahulu sebelum mampir.

Sungai ini juga kerap disebut Little Amazon. Lokasinya ada di Desa Jeriji, Kecamatan Toboali, Bangka Belitung.

Jaraknya tak terlalu jauh dari pusat Kota Toboali atau bisa ditempuh menggunakan kendaraan bermotor selama sekitar 40 menit.

Menurut TIC Bangka Selatan, sungai ini disebut Little Amazon karena dikelilingi hutan lebat di sepanjang sungainya. Di sana juga hidup berbagai jenis hewan dan tumbuhan, memanjakan mata pengunjung yang menyusurinya.

Karena banyak beragam jenis ikan, masyarakat juga kerap memanfaatkan Sungai Jeriji untuk sarana memancing.

Jika ingin menikmati ikan segar hasil tangkapan nelayan, pengunjung juga bisa membelinya langsung di sepanjang sungai.

https://travel.kompas.com/read/2022/10/27/063100027/9-tempat-wisata-alam-di-bangka-selatan-selain-pantai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke