Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Festival Gandrung Sewu Digelar Lagi Usai Absen 2 Tahun

KOMPAS.com - Festival Gandrung Sewu di Banyuwangi kembali digelar, Sabtu (29/10/2022), setelah absen dua tahun akibat pandemi Covid-19.

Dikutip dari Antara, Festival Gandrung Sewu 2022 digelar secara langsung di Pantai Boom, serta melibatkan 1.284 penari anak-anak hingga dewasa, termasuk seniman pengisi drama kolosal.

Diharapkan, festival terbesar di Banyuwangi ini dapat mengangkat pamor tari gandrung sekaligus sebagai perekat kecintaan para pemuda terhadap budaya lokal.

Tak hanya sebagai perhelatan pariwisata, festival ini juga dipandang sebagai salah satu cara memajukan budaya daerah.

"Selain unjuk seni, Gandrung Sewu upaya regenerasi pecinta dan pelaku seni Banyuwangi," ucap Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Sabtu, seperti dikutip Antara.

Adapun tema yang diusung Festival Gandrung Sewu 2022 adalah "Sumunare Tlatah Blambangan" atau Kilau Bumi Blambangan. Ini merupakan kisah Banyuwangi saat masih menjadi kawasan Kerajaan Blambangan.

Pada masa itu, kerajaan dilanda wabah. Sang putri raja, yakni Dewi Sekardadu, bahkan turut terjangkit wabah tersebut.

Kala itu, tak ada yang mampu menyembuhkan sang putri, hingga datang seorang ulama bernama Syekh Maulana Ishak ke Blambangan.

Kedatangannya berhasil menyingkirkan wabah dari Blambangan. Kisah inilah yang menjadi fragmen utama dalam Gandrung Sewu kali ini.

Dikutip Antara, drama kolosal "Kemilau Bumi Blambangan" ditampilkan di pelataran pasir Pantai Boom selama sekitar satu jam.

Para penari gandrung menari menggubakan atribut khas verwarna merah, serta iringan musik rancak gamelan Osing yang memadukan budaya Jawa dan Bali.

"Saya sangat bangga. Terima kasih, anak-anakku. Terima kasih para orangtua, pelatih dan semua yang terlibat dalam festival ini," ucapnya.

Dikutip dari Kompas ID, bagi banyak pelajar, tampil di festival tersebut memang memberikan kebanggaan tersendiri.

Banyak dari peserta yang lolos sudah belajar menari sejak usia dini dengan kekhususan tarian tradisional. Sehingga, pencapaian ini dinilai sebagai sesuatu yang fenomenal.

Seusai menari, mereka juga mendapatkan ucapan selamat dari orangtua masing-masing. Tak sedikit yang menunjukkan keharuan, lantaran tampil di Festival Gandrung Sewu telah menjadi perjuangan panjang yang tidak mudah.

Adapun Festival Gandrung Sewu turut berdampak positif terhadap ekonomi lainnya di Banyuwangi, seperti transportasi, penginapan, kuliner, hingga penjualan oleh-oleh khas yang diproduksi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) setempat.

Festival ini sebetulnya juga sudah digelar secara langsung tahun lalu, namun masih secara hybrid atau secara offline dan online.

https://travel.kompas.com/read/2022/10/30/122706927/festival-gandrung-sewu-digelar-lagi-usai-absen-2-tahun

Terkini Lainnya

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke