Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Desa Wisata Berkembang Terbaik di ADWI 2022

KOMPAS.com - Lima desa wisata terpilih sebagai yang terbaik untuk kategori Desa Wisata Berkembang dalam Ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 (ADWI 2022).

Dalam ajang itu, terdapat tujuh kategori utama yang dilombakan dan tiga kategori khusus berdasarkan klasifikasi dari masing-masing desa.

  • 5 Desa Wisata Terbaik Kategori Daya Tarik Pengunjung ADWI 2022
  • Desa Tertinggi di Pulau Jawa Jadi Pemenang ADWI 2022

Salah satu kategori khusus ialah Desa Wisata Berkembang. Lantas, apa saja lima desa wisata, yang menang dalam Desa Wisata Terbaik Kategori Desa Wisata Berkembang?

5 Terbaik Kategori Desa Wisata Berkembang

Berikut Kompas.com rangkum 5 desa terbaik ADWI 2022 kategori desa berkembang beserta pesona masing-masing:

1. Desa Wisata Pariangan, Tanah Datar, Sumatera Barat

Desa Nagari Pariangan yang terletak di Lereng Gunung Marapi, Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat ini berhasil menyabet Juara 1 sebagai Desa Wisata Berkembang Terbaik ADWI 2022.

Lokasinya sekitar 95 kilometer dari utara Kota Padang dan 35 kilometer dari Kota Bukittinggi. Berada di ketinggian sekitar 500-700 meter di atas permukaan laut membuat udara di Nagari Pariangan begitu sejuk.

Bahkan, desa ini disebut menjadi salah satu desa terindah dunia yang disejajarkan dengan desa Niagara on The Lake, Kanada.

Desa Nagari Pariangan dipenuhi dengan rumah-rumah Gadang khas Sumatra Barat yang tidak biasa. Itu karena rumah-rumah dibangun bertingkat mengikuti kontur atau pola dari lereng gunung. Sehingga terlihat rapi dan sedap dipandang mata.

Desa ini juga memiliki berbagai wisata budaya, seni, dan kuliner, seperti tari Piriang dan seni musik Talempong Pacik, Saluang, kuliner dakak-dakak, dan kopi kawa daun, yaitu minuman yang terbuat dari daun kopi, seperti dikutip Kompas.com (7/7/2022).

2. Desa Wisata Umauta Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT)

Desa Wisata Umauta yang terletak di Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka, NTT ini menduduki peringkat kedua untuk kategori Desa WIsata Berkembang Terbaik ADWI 2022.

Daya tarik utamanya ada pada tenun ikat dan sanggar seni budaya yang masih terawat. Seperti sanggar budaya Doka Tawa Tana yang menjadi ikon utama Desa Umauta. Sanggar ini bergerak di bidang tenun ikat pewarna alam, kearifan lokal serta tarian dan musik tradisional.

Mengutip Kompas.com (10/10/2022), Sanggar Doka Tawa Tana juga menjadi rumah bagi warga untuk belajar, sumber ekonomi, dan tempat mewariskan semua potensi kepada anak cucu.

3. Desa Wisata Widosari di Kulon Progo, DIY

Desa Wisata Widosari berhasil menduduki posisi tiga untuk kategori ini. Lokasi desa berada di Kelurahan Ngargosari, Kecamatan atau Kepanewon Samigaluh, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Desa ini menyediakan atraksi outbound, camping, melihat sunrise hingga menikmati senja di Puncak Widosari, dan Bukit Mata Elang.

Selain itu, wisatawan juga bisa belajar cara beternak, mengolah hasil peternakan dan pertanian bersama masyarakat setempat.

Ada pula sejumlah aktivitas menarik yang bisa dilakukan seperti belajar menari, karawitan, mendhalang, membatik.

Pengunjung juga bisa menikmati kuliner lokal yang dikemas dalam suatu upacara adat kenduri sambil menikmati beragam atraksi kesenian, mengutip laman Jadesta Kemenparekraf.

4. Desa Wisata Pandean di Trenggalek, Jawa Timur

Desa wisata Pandean yang berada di Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur memiliki sederet potensi pariwisata, mulai dari alam hingga seni budaya yang sudah ada sejak zaman penjajahan

Desa ini berhasil menyabet Juara Harapan 1 dalam kategori Desa Wisata Berkembang Terbaik ADWI 2022.

Salah satu daya tariknya ada pada Sungai Kanang, yang terkenal dengan sensasi jeram nan apik dan aktivitas river tubing.

Desa Wisata Pandean juga memiliki kesenian unggulan, berupa Kothekan Lesung, yang sudah ada sejak zaman penjajahan.

Usia lesung diperkirakan kurang lebih 150 tahun. Sedangkan pemukul lesung adalah ibu-ibu lansia yang energik memainkan alunan musik ritmik, seperti dikutip Kompas.com (2/7/2022).

Ada pula kesenian lainnya yang memakai alat semacam rebana, yang dinamakan Terbangan Ello. Kesenian ini sudah terbilang langka saat ini.

Musik tradisional itu menjadi istimewa karena dimainkan delapan laki-laki yang sudah lansia namun memiliki alunan suara yang ngeklik, atau melengking tinggi.

5. Desa Wisata Pulau Sapi, Malinau, Kalimantan Utara

Desa Wisata Pulau Sapi terletak di Kecamatan Mentarang, kurang lebih 15 menit dari Malinau, Kalimantan Utara.

Desa yang dihuni mayoritas warga Dayak Lundayeh ini memiliki kekayaan seni dan budaya yang tinggi, lewat kehadiran Batik Malinau, aneka produk anyaman, hingga gelaran festival seni budaya Lundayeh.

Aktivitas kehidupan warga desa Pulau Sapi juga tidak lepas dari tradisi dan budaya yang mereka miliki. Balai Adat yang berdiri megah di tengah permukiman, menjadi simbol kekayaan budaya, seperti dikutip dari Jadesta Kemenparekraf.

Dalam kesempatan ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan apresiasinya terhadap 50 desa wisata terbaik yang menjadi simbol Indonesia Bangkit.

"Saya yakin dengan kekuatan desa kita akan mampu atasi, dan mampu beri solusi untuk kebangkitan ekonomi kita. Saya ucapkan selamat kepada 50 desa wisata," kata Menparekraf Sandiaga di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Minggu (30/10/2022).

https://travel.kompas.com/read/2022/11/01/111100127/5-desa-wisata-berkembang-terbaik-di-adwi-2022

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke