Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Warga Pulau Komodo Ikut Pelatihan Jadi Naturalist Guide di TN Komodo

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Sebanyak 30 warga Kampung Komodo dan Papagarang akan bekerja sebagai naturalist guide (pemandu naturalis) di kawasan Taman Nasional Komodo, tepatnya di Pulau Padar dan Loh Liang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sebelum diterjunkan ke lapangan, naturalist guide ini menjalani pelatihan terlebih dahulu, baik dari anggota Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) maupun tenaga profesional dari Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC), yang merupakan bagian dari TNBBS (Taman Nasional Bukit Barisan Selatan).

  • Ada Ancaman Resesi, Kenaikan Tarif TN Komodo Dikaji Ulang
  • Kenaikan Tiket Masuk TN Komodo Ditunda, Sudah Ada Turis yang Jajal Tarif Rp 3,75 Juta Per Orang

"Ada beberapa materi yang kami ajarkan, yakni wawasan kebangsaan, konservasi, tugas-tugas naturalist guide, pengenalan satwa, monitoring, monitoring lingkungan, pembacaan peta, patroli darat, penggunaan peralatan navigasi darat (GPS dan Kompas)," jelas Koordinator TWNC sekaligus mentor pelatihan, Saptono, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (7/11/2022).

Ia melanjutkan, para peserta juga menerima pelatihan soal public speaking guna mengetahui tata cara, sikap badan, dan tata krama saat melayani para wisatawan.

Sebagai informasi, dikutip dari laman Golden Galapagos, naturalist guide bertanggung jawab memberi pengetahuan soal suatu kawasan, dan umumnya lahir dan besar di kawasan itu.

Dari segi materi wawasan kebangsaan, para peserta belajar banyak hal, mulai dari kepedulian lingkungan hingga komodo beserta habitatnya, termasuk budaya serta kearifan lokal yang layak disampaikan kepada wisatawan.

Materi lainnya yang diberikan adalah pengetahuan dasar saat melaksanakan patroli laut. Selain belajar membaca peta dan koordinat, peserta pelatihan juga belajar tentang pola pendekatan saat menghadapi sebuah masalah.

Saptono juga membagikan pengalamannya terkait pengetahuan yang diperlukan saat melakukan patroli hutan. 

"Materi polhut (polisi kehutanan) yang saya berikan di antaranya patroli, strateginya seperti apa saja, membaca peta kawasan, seperti apa cara membaca petanya, misalnya laporan koordinatnya bagaimana biar cepat dan di sini juga diajarkan pertolongan pertama pada (keadaan) gawat darurat," terangnya.

"Misalnya (ada wisatawan) pingsan, SOP (prosedur operasi standar) pertama adalah dibawa ke tempat teduh, baju yang rapat harus dilonggarkan. Pingsan rata-rata karena kekurangan oksigen, itu jangan sampai ketutup, biarkan udara masuk atau minimal dikipasi," imbuhnya.

Para peserta juga mendapat pelatihan dasar menyelam dan upaya penyelamatan saat situasi genting dan membahayakan.

"Kita ajarkan mereka dasar-dasar menyelam walaupun hanya kedalaman 5-10 meter. Ada instruktur selam juga," kata Saptono.

Pihaknya juga menambah materi soal vertical rescue, termasuk kegunaan dari setiap alat yang ada. Hal tersebut berguna bila ada situasi darurat.

  • Loh Buaya di Pulau Rinca TN Komodo Bisa Tampung 1.000 Wisatawan per Hari
  • Meluruskan Kebijakan Tarif Masuk Taman Nasional Komodo

Ia berharap, 30 naturalist guide itu mampu menjadi pelopor bagi warga lainnya, khususnya dalam upaya menjaga kebersihan Taman Nasional Komodo agar wisatawan nyaman saat berada di kawasan itu.

"Mereka ini kan warga Kampung Komodo yang berada dalam kawasan. Harapan saya kepada para peserta bisa mengajak keluarga besarnya di Kampung Komodo untuk peduli terhadap Taman Nasional," tuturnya.

https://travel.kompas.com/read/2022/11/07/105433527/warga-pulau-komodo-ikut-pelatihan-jadi-naturalist-guide-di-tn-komodo

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke