Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menyusuri Rumah Pengasingan Para Pendiri Bangsa di Banda Neira

KOMPAS.com - Banda Neira dikenal karena kekayaan rempahnya yang menjadi rebutan bangsa Eropa. Namun selain itu, pulau di Kepulauan Banda tersebut juga merupakan tempat pengasingan beberapa tokoh nasional yang berperan penting bagi Tanah Air. 

Tokoh tersebut di antaranya adalah Sutan Sjahrir dan Mohammad Hatta, yang pada Februari 1934 diasingkan ke Banda Neira selama enam tahun, tepatnya dari tahun 1936 hingga 1942. 

  • 7 Tempat Wisata Banda Neira, Benteng hingga Gunung Api
  • 6 Fakta Banda Neira, Pulau Cantik Tempat Pengasingan Bung Hatta

Bung Sjahrir, panggilan akrab beliau, merupakan intelektual, perintis, dan revolusioner kemerdekaan Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, ia menjadi politikus dan perdana menteri pertama Indonesia.

Selain mereka berdua, dr. Tjipto dan Mr. Iwa Kusumasumantri juga diasingkan ke Banda Neira. Keempatnya adalah tokoh nasional yang memberontak kepada Belanda.

Rumah Pengasingan Sutan Sjahrir berada di depan Jalan Said Tjong Baadillah, Kelurahan Nusantara, Kecamatan Banda, Kota Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Letaknya tidak jauh dari Rumah Budaya Banda Neira, yang berseberangan dengan Delfika Guesthouse. 

Sebelum digunakan sebagai rumah pengasingan Bung Sjahrir, bangunan ini dulunya milik seorang pemilik perkebunan pala yang sudah tidak lagi ditinggali. Kemudian, disewa untuk tempat tinggal Bung Kecil selama di Banda Neira, seperti dikutip dari kebudayaan.kemdikbud.go.id. 

Sesuai namanya, saat Kompas.com berkunjung pada Selasa (01/11/2022), terlihat berbagai peninggalan yang menggambarkan suasana tempat tinggal Bung Sjahrir saat di pengasingan.

Rumah ini bergaya Eropa dengan enam pilar doria di teras depan. Bangunannya terdiri dari bangunan utama dan bangunan di belakang.

Pada bangunan utama, terdapat lima ruangan dan dua teras, di depan dan di belakang. Atapnya seng dengan atap bertipe pelana, plafon menggunakan papan kayu, dan lantai menggunakan terakota, dilansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id.

Pintu masuknya berupa bahan kayu dengan bagian atas berbentuk melengkung. Pintu ini berada di samping utara dari teras depan.

Saat memasuki bangunan utama, tiga ruangan bagian depan ini digunakan sebagai museum yang memamerkan koleksi foto-foto tentang Bung Sjahrir. 

Saat Kompas.com memasuki ketiga ruangan, terlihat ada banyak foto zaman dahulu yang menggambarkan situasi saat Bung Sjahrir masih muda hingga dewasa.

Beberapa tokoh seperti salah satunya Bung Hatta juga nampak dalam dokumentasi yang ada. Kebanyakan foto tersebut dicetak hitam putih atau merah kecoklatan dengan khas cetakan foto zaman dahulu yang belum kaya akan warna.   

Beberapa benda lain yang terlihat, seperti gramofon yang dulu digunakan oleh Sjahrir untuk mendengarkan lagu-lagu kesukaan beliau.

Ada juga mesin ketik di ruangan kerja yang digunakan beliau untuk menulis surat dan menuangkan isi pikirannya mengenai pergerakan perjuangan Indonesia.

  • Liburan ke Banda, Jelajahi 3 Tempat Wisata Sejarah di Pulau Ay
  • 3 Pulau di Banda Maluku yang Cocok untuk Island Hopping Seharian

Suasana Rumah Pengasingan Bung Sjahrir terasa sepi. Apalagi, ruangannya yang termasuk cukup luas, tidak terisi oleh banyak barang layaknya Rumah Budaya Banda Neira.

Sayangnya, kompas.com hanya memiliki waktu terbatas untuk mengeksplorasi rumah pengasingan ini, karena berburu waktu mengejar destinasi selanjutnya.

Rumah Pengasingan Sutan Sjahrir di Banda Neira hingga kini masih diabadikan sebagai salah satu lokasi wisata sejarah, yang patut dikunjungi oleh para wisatawan lokal maupun wisatawan asing. 

Adapun selain diabadikan sebagai destinasi bersejarah yaitu Rumah Pengasingan Sutan Sjahrir, nama sang pahlawan revolusioner juga diabadikan sebagai salah satu nama pulau yang ada di Kepulauan Banda.

Untuk memasuki tempat ini, wisatawan dikenakan biaya Rp 20.000 per orang untuk satu kali kunjungan. Adapun jam operasionalnya adalah setiap Senin hingga Minggu, pukul 07.00 sampai dengan 18.00 WIT. 

https://travel.kompas.com/read/2022/11/07/190932227/menyusuri-rumah-pengasingan-para-pendiri-bangsa-di-banda-neira

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke