538.000 Wisman Kunjungi Indonesia Selama September 2022

KOMPAS.com - Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada September 2022 mencapai 538.000 kunjungan, menurut data terbaru yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS). 

Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, yaitu September tahun 2021, kenaikannya adalah 10,8 persen.

Sementara itu, jika dibandingkan dengan bulan Agustus 2022, jumlah kunjungan wisman pada September tahun ini juga mengalami peningkatan sebesar 5,50 persen.

"Berarti September ini peningkatan yang positif," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing secara hybrid, Kamis (10/11/2022).

Dari sumber data yang sama, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia melalui pintu masuk utama mencapai 2,27 juta kunjungan sejak Januari hingga September 2022.

Angka ini naik 2,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021.

• Keindahan Alam Flores Pukau Wisatawan dari Jakarta
• 46 Tempat Wisata di Surabaya, Jelajahi Kota hingga Alam Terbuka

Adapun negara penyumbang wisman terbesar didominasi warga Australia. 

"Lima negara yang menyumbang wisman tertinggi berasal dari Australia, Singapura, Malaysia, India, dan Inggris," ucap Sandiaga. 

Angka kunjungan yang naik juga berpengaruh positif terhadap angka hunian kamar hotel berbintang maupun non bintang di Indonesia. 

Data BPS menyebutkan, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada September 2022 mencapai 50,02 persen atau naik 13,38 poin dibandingkan dengan TPK September 2021.

Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, TPK September 2022 juga mengalami kenaikan sebesar 2,64 poin.

• Wajib Tahu, Waktu Check-In dan Check-Out di Hotel
• Pengelola Penginapan Tak Perlu Minder dengan Hotel, Wisatawan Pilih Menginap di Homestay
• Liburan Singkat, Wisatawan Pilih Staycation di Hotel dengan 5 Kriteria Ini

Sementara itu, TPK hotel non bintang pada September 2022 tercatat sebesar 23,39 persen, naik 3,44 poin dibandingkan dengan TPK September 2021.

Namun, turun 0,30 poin dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Dengan pertumbuhan positif angka kunjungan wisman, penggunaan moda transportasi udara, dan penginapan, Menparekraf optimis dalam tiga bulan ke depan pariwisata Indonesia bisa terus meningkat. 

"Jadi tiga bulan ke depan, jika Oktober sampai Desember masing-masing kita dapat di angka 500.000 kunjungan, maka kita dapat tambahan 1,5 juta (wisman)," kata dia.