Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jelang ASEAN Tourism Forum 2023, Kesiapan Yogyakarta Capai 70 Persen

KOMPAS.com - Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menjadi tuan rumah ASEAN Tourism Forum (ATF) pada 2-5 Februari 2023. Saat ini, persiapan mencapai 70 persen.

Ketua Panitia ATF sekaligus Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara menyampaikan, persiapan untuk perhelatan internasional ini berjalan dengan baik dan sesuai rencana.

"Persiapan sudah 70 persen. Kalau dari venue-nya, JEC sudah on schedule, Desember 2022 nanti akan selesai memperbaiki fasilitas yang ada di sana," ujar Bendara dalam Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar hybrid di Jakarta, Kamis (10/11/2022). 

  • 9 Tempat Ngopi di Yogyakarta dengan Pemandangan yang Instagramable
  • Yogyakarta Bersiap Jadi Tuan Rumah Asean Tourism Forum, Hampir Selevel dengan G20

Adapun pertemuan ATF 2023 akan digelar di Royal Ambarrukmo, sedangkan travex (travel experience) ATF akan digelar di Jogja Expo Center (JEC).

Ia juga berharap bahwa ATF kali ini dapat menjadi pintu gerbang sebagai destinasi terkemuka di Asia Tenggara.

“Tentunya Yogyakarta sangat siap untuk lokasi MICE, dan ATF ini menjadi pintu gerbang menuju program kita di 2025 yaitu menjadi salah satu destinasi terkemuka di Asia Tenggara,” katanya.

Persiapan Yogyakarta sambut ATF 2023

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, sejumlah persiapan lainnya yang telah dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) DIY, mulai dari penyiapan hotel-hotel, hingga kesiapan Bandara Internasional Yogyakarta.

"Yang menarik adalah yang paling siap Yogyakarta International Airport. Ketika saya mendarat di sana, ini seperti airport internasional kelas dunia. Kami berharap akan ada penerbangan langsung lebih banyak lagi untuk mendukung suksesnya ATF 2023," kata Menparekraf.

Sandiaga melanjutkan persiapan ATF 2023 dilakukan pemerintah daerah bersama dengan industri, seperti kesiapan sumber daya manusia (SDM) Yogyakarta sebagai Liaison Officer bagi level Senior Officials dan pendukungan UMKM lokal untuk penyediaan suvenir bagi delegasi.

Pemda DIY juga berkomitmen menjadi tuan rumah pada agenda Royal Dinner bersama Sri Sultan Hamengkubuwono X di Keraton Yogyakarta. 

Menparekraf menyampaikan, Yogyakarta dipilih menjadi lokasi diselenggarakannya ATF 2023 karena merupakan salah satu destinasi super prioritas (DSP).

Kota Gudeg juga memiliki infrastruktur MICE yang paling siap untuk penyelenggaraan event pertemuan internasional pada level menteri.

Mulai dari SDM, akomodasi, lahan pameran dengan skala besar, atraksi wisata mencakup keaslian budaya yang kental, kuliner khas, dan destinasi wisata alam yang indah.

Persiapan dari segi penginapan seperti hotel dan sumber daya manusia juga sudah disiapkan, seperti disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo. 


Rangkaian acara ATF 2023

ATF 2023 diperkirakan dihadiri sekitar 2.000 delegasi dari berbagai negara. Peserta forum sendiri nantinya akan ada 10 negara anggota ASEAN, beserta Jepang, Korea, dan China, seperti dijelaskan oleh Singgih.

Adapun soal agenda utama ATF 2023 di Yogyakarta, Singgih menambahkan, terbagi menjadi dua kegiatan besar.

"Pertama, pertemuan antar-Menteri Pariwisata para peserta ATF 2023, dan kedua adalah pameran sektor wisata antarnegara yang diadakan dalam ajang Travel Expo," kata Singgih. 

Sementara itu, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Martini Mohammad Paham, menjabarkan ragam rangkaian dalam forum ATF 2023.

Pertemuan forum pariwisata ASEAN tingkat Menteri dan Senior Officials sendiri akan dilaksanakan beberapa sesi. 

Sesi tersebut di antaranya 26th Meeting of the ASEAN Tourism Ministers; The 22nd ASEAN Plus Three (China, Japan, Korea) Tourism Ministers Meeting; The 10th ASEAN-India Tourism Ministers Meeting; The 2nd ASEAN-Russian Federation Ministers Meeting; dan The 57th ASEAN NTOs Meeting. 

Lebih lanjut, ujar dia, output-nya berupa joint statement dari para Menteri ASEAN. Seperti bagaimana Sustainable Tourism Development di ASEAN setelah Covid-19, dan studi tentang Mutual Recognition Arrangements for Tourism Professional. 

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Rizki Handayani Mustafa, menambahkan perihal agenda TRAVEX, yang merupakan forum bisnis antar-negara ASEAN.

TRAVEX akan dilaksanakan di Jogja Expo Centre pada 3-5 Februari 2023, yakni pada sesi B2B exhibitor dan seller terdiri dari peserta ASEAN NTOs, ASEAN Tourism Industries, Travel and Tourism Hospitality Industries, hotels & accommodation industries, TA/TO, serta pelaku MICE.

Sedangkan pada sesi B2C yang akan menjadi tempat transaksi langsung antara business kepada customer, dilaksanakan Indonesia Culinary Festival and Creative Economy Industries Exhibition.

"Target sellers yaitu sebanyak 250 exhibitors dari regional ASEAN dan target buyers sebanyak 250 yang berasal dari negara anggota ASEAN dan negara lainnya,” kata Rizki.

https://travel.kompas.com/read/2022/11/11/140200127/jelang-asean-tourism-forum-2023-kesiapan-yogyakarta-capai-70-persen

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke