Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Itinerary Seharian di Pekanbaru, Sunset di Jembatan Ikonik

KOMPAS.com - Menjelajahi kota-kota di Sumatera bisa menjadi pilihan menarik untuk mengisi waktu liburan. Salah satunya ke Pekanbaru, Riau.

Tim Merapah Trans-Sumatra sempat singgah sejenak di Kota Pekanbaru untuk menikmati kuliner dan landmark lokal.

Jika punya kesempatan mampir ke Kota Madani, berikut itinerary sehari di Pekanbaru yang bisa kamu jadikan alternatif.

Itinerary 1 hari di Pekanbaru

Sarapan di Kimteng

"Sudah ke Kim Teng?" adalah pertanyaan yang bakal sering kita dengar jika datang ke Pekanbaru. Termasuk kami, meski hanya sehari singgah, sudah dua orang menanyakannya.

Kim Teng adalah kedai kopi legendaris di Pekanbaru yang selalu ramai pengunjung, sehingga jika datang dalam jumlah orang banyak dianjurkan untuk memesan tempat terlebih dahulu.

"Kalau mau sarapan pagi di sana sambil ngopi-ngopi boleh. Nanti saya pesankan dulu karena ramai banget," kata Indra, salah seorang warga Pekanbaru yang bertemu kami di perjalanan.

Kim Teng bisa menjadi pilihan santap sarapan sebelum memulai hari. Jam bukanya mulai pukul 06.30-12.00.

Dikutip dari Kompas.com, selain menu kopinya, salah satu kuliner khas kedai kopi ini adalah selai srikaya.

Ada pula berbagai pilihan hidangan lain seperti mi ayam, bubur, dan lainnya.

Menjelajahi destinasi ikonik

Setelah sarapan di Kim Teng, kamu bisa mengunjungi beberapa destinasi ikonik Pekanbaru di sekitarnya.

Misalnya, mampir ke Kampung Bandar Sanapelan yang bersejarah. Dikutip dari Balai Pelestarian Cagar Budaya yang dikelola Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ada beberapa situs cagar budaya di sana yang berkaitan dengan Kota Pekanbaru dan Kerajaan Siak Sri Indrapura.

Salah satunya adalah Rumah Tuan Kadi yang tak terlepas dari perkembangan sejarah kerajaan tersebut.

Jarak destinasi ini dari Kim Teng hanya sekitar 750 meter atau bisa ditempuh dengan 10 menit berjalan kaki.

Lalu, sekitar 500 meter dari sana, kita bisa menemukan tugu titik nol Pekanbaru.

Dikutip dari Tribun Pekanbaru Travel, tugu ini menjadi titik patokan penentuan jarak antara Kota Pekanbaru dengan kota lain yang ada di dekatnya, seperti Padang (313 Km) dan Bangkinang (65 Km).

Masih di lokasi yang berdekatan, kita juga bisa mampir ke Kampung Tenun Bandar yang merupakan sentra tenun Pekanbaru dan sudah berdiri sejak 1887, seperti dikutip dari Antara.

Seiring berkembangnya pariwisata setempat dan permintaan tenun khas Melayu terus meningkat, sentra tenun yang dikelola oleh Kelompok Swadaya Masyarakat Pucuk Rebung sejak 2021 ini terus bertumbuh.


Makan siang di RM Upik Banun

Menyantap kuliner khas Pekanbaru bisa jadi pilihan untuk mengisi perut setelah lelah beraktivitas. Salah satunya adalah mampir ke RM Upik Banun di daerah Limbungan, Pekanbaru.

Rumah makan ini menjual beragam jenis makanan dengan ikan dan udang sungai, serta ayam kampung, yang diberi beragam bumbu khas Minangkabau. Termasuk di antaranya ikan baung yang menjadi salah satu makanan khas setempat.

Lokasi rumah makan agak terpencil dan masih mempertahankan bangunan rumah panggung, sehingga memberi kesan suasana pedesaan atau kampung halaman saat makan di sana.

Beberapa menu dibanderol porsi, sementara lainnya per potong. Meski harga per porsinya sedikit mahal, namun terasa pas dengan kenikmatan rasa yang ditawarkan.

Misalnya, ayam kampung dibanderol Rp 16.000 per potong, ikan Rp 25.000 per potong, udang besar dibanderol Rp 300.000 per piring, udang kecil Rp 140.000 per piring, dan silais Rp 100.000 per piring.

Beli oleh-oleh

Berikutnya, saatnya membeli buah tangan. Melipir ke Jalan Jenderal Sudirman bisa jadi alternatif.

Terdapat beragam pilihan tempat membeli oleh-oleh di sana. Dua di antaranya adalah Mega Rasa di di Jalan Jendral Sudirman No. 397 C-D dan Kembang Sari di Jalan Jenderal Sudirman No.11C.

Beberapa jenis oleh-oleh kue basah bisa ditemukan di sana, seperti ketan talam, pancake, napoleon cake, bolu kemojo, dan bolu gulung.

Menikmati senja di Jembatan Siak IV

Sekitar 5 Km dari Jalan Sudirman, kita bisa menikmati pemandangan matahari terbenam atau sunset di Jembatan Siak IV atau jembatan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah.

Salah satu spot untuk menikmati senja Jembatan Siak IV adalah di kafe Planto Sungai Jantan Pekanbaru. Letaknya di Jalan Pesisir No.96.

Pengunjung bisa memilih beragam spot tempat duduk dan berpose di beberapa spot foto.

Salah satu area duduk paling mencolok adalah perahu besar dengan area yang bisa dimanfaatkan untuk berfoto dengan latar belakang jembatan.

Jam bukanya pukul 10.00-21.00. Beberapa menu andalan kafe ini seperti asam pedas, gulai baung, udang galah, dan lainnya.

Bisa juga memesan beberapa menu minuman seperti kopi, es kelapa, dan teh.

Sambil menikmati pemandangan, pengunjung juga disuguhkan live music yang semakin memeriahkan suasana.

Jika ingin meneruskan makan malam di tempat lainnya, ada banyak spot kulineran yang bisa dicoba.

Salah satunya Sate Bundo Kanduang yang populer. Lokasinya di Jalan Jenderal Sudirman.

Ada pula Nasi Uduk Juanda yang buka hingga pukul 03.00 pagi. Letaknya di Jalan Ir H Juanda.

Jika ingin sambil cuci mata memilih kuliner pinggir jalan, salah satu yang bisa disusuri adalah Jalan Hang Tuah. Beberapa kuliner yang bisa ditemui seperti sate, martabak, nasi ampera, dan lainnya.

Menginap dekat Masjid Agung An-Nur

Menginap di sekitar Masjid Agung An-Nur Riau bisa menjadi pilihan. Pada pagi harinya, kamu bisa berjalan-jalan di sekitar masjid tersebut.

Adapun Masjid Agung An-Nur adalah kebangaan masyarakat Riau yang luas areanya mencapai sekitar 12,6 hektar.

Salah satu hotel dekat Masjid Agung An-Nur adalah Amaris Hotel Pekanbaru yang berlokasi di Jalan KH Wahid Hasyim Pinang Sebatang No.30, Sumahilang, Pekanbaru. Jaraknya hanya sekitar 120 meter dari masjid.

Tarif menginap per malamnya di Amaris Pekanbaru adalah mulai dari Rp 300.000-an.

https://travel.kompas.com/read/2022/11/26/123200827/itinerary-seharian-di-pekanbaru-sunset-di-jembatan-ikonik

Terkini Lainnya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke