Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Wisata Indoor di Surabaya, Ada Tempat Main Salju

KOMPAS.com - Banyak wisata menarik yang tersedia di Surabaya, baik wisata dalam ruangan (indoor) dan luar ruangan (outdoor).

Jika kamu ingin menjajal wisata indoor utamanya saat musim hujan ini, maka ada sejumlah pilihan menarik di Kota Pahlawan ini. 

Kompas.com telah merangkum wisata indoor Surabaya yang bisa dikunjungi saat musim hujan sebagai berikut. 

1. Museum Sepuluh Nopember

Museum Sepuluh Nopember merupakan salah satu ikon wisata Surabaya sebagai Kota Pahlawan. 

Berdasarkan informasi dari Kompas.com (3/1/2022), museum ini didirikan pada 1951 untuk mengenang jasa para pahlawan yang gugur dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Jadi, selain berwisata para pengunjung dapat belajar mengenai sejarah. 

Selain museum, pengunjung bisa melihat Tugu Pahlawan. Lokasinya berada di Jalan Pahlawan, Alun-alun Contong, Bubutan.

2. Alun-alun Surabaya

Berbeda dengan alun-alun pada umumnya, Alun-alun Surabaya memiliki area basement yang menyediakan berbagai fasilitas menarik. 

Jadi, pengunjung bisa menikmati wisata indoor di Alun-alun Surabaya. Obyek wisata ini sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu setelah selesai direnovasi. 

Ada banyak aktivitas yang dapat dilakukan pada area basement Alun-alun Surabaya. Mulai dari melihat pertunjukan seni, belanja produk UMKM, bermain skateboard, mengunjungi bangunan bersejarah, dan berfoto. 

3. Monumen Kapal Selam 

Monumen Kapal Selam merupakan tempat wisata edukasi Surabaya. Jadi, obyek wisata ini cocok untuk dikunjungi bersama anak-anak. 

Lokasinya ada di Jalan Pemuda No. 39, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya. Berada di dalam ruangan, para pengunjung tidak perlu khawatir terkena guyuran hujan.  

Berdasarkan informasi dari Kompas.com (3/1/2022), monumen ini adalah kapal selam dari KRI Pasopati 410, yang merupakan armada Angkatan Laut RI buatan Uni Soviet.

Pengunjung dapat mengenal bagian-bagian dari kapal selam, sekaligus mempelajari kekayaan Indonesia sebagai negara bahari. 

4. Trans Snow World 

Trans Snow World merupakan wahana bermain indoor baru di Surabaya. Lokasinya berada di Trans Icon Mall Surabaya, seperti dikutip dari Tribun Jatim (27/11/2022). 

Warga Surabaya yang ingin bermain salju tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri. Sebab,  Trans Snow World Surabaya menawarkan pengalaman sensasi bermain salju. 

Mulai dari bermain salju, naik kereta gantung hingga bermain ski. Suhu dalam ruangan Trans Snow World bisa mencapai 5 derajat sehingga memberikan sensasi berada di salju. 

5. Pandora Experience 

Bagi kamu yang menyukai wisata misteri, maka cobalah kunjungi Pandora Experience yang berada di Marvell City Mall dan Pakuwon Mall Surabaya. 

Mengutip situs resminya, Pandora Experience merupakan permainan kelompok untuk memecahkan misteri. Satu tim terdiri dari dua hingga sepuluh orang. 

Setiap tim diberikan waktu 120 menit untuk memecahkan misteri sehingga harus berpacu dengan waktu. Permainan ini menguji keberanian, kecerdasan, dan kerja tim. 

6. Masjid Cheng Ho

Masjid Cheng Ho sangat cocok dikunjungi bagi para pencinta wisata sejarah dan religi. Keunikan Masjid Cheng Ho adalah desain bangunan masjid yang mencerminkan akulturasi dengan budaya etnis Tionghoa, China. 

Mengutip situs Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, nama masjid ini merupakan bentuk penghormatan pada Laksamana Cheng Ho, seorang penjelajah dunia yang terkenal asal China. 

Cheng Ho merupakan seorang Muslim yang pernah berlayar dari China hingga ke pantai Afrika. Masjid Cheng Ho, Surabaya merupakan masjid pertama di Indonesia yang menggunakan nama muslim Tionghoa. 

Sementara itu, pintu masjid ini menyerupai pagoda. Pada puncak pagoda terdapat relief naga serta patung singa yang terbuat dari lilin. Terdapat tulisan  lafaz Allah menggunakan huruf Arab pada puncak pagoda tersebut.

7. Museum de Javasche Bank

Bangunan Museum De Javasche Bank mengusung konsep neo-renaissance yang meliliki ciri khas seperti unsur simetris.

Mengutip situs Wisata Surabaya, bangunan seluas 1000 meter persegi ini pertama kali digunakan pada 14 September 1829 oleh kolonial Belanda. 

Setelah De Javasche Bank dinasionaliasi oleh pemerintah pada 1951, gedung ini menjadi kantor Bank Indonesia perwakilan Surabaya pada periode 1953 hingga 1972. 

Lalu, pada 27 Januari 2012, gedung tiga lantai ini ditetapkan sebagai cagar budaya.  Kini, masyarakat yang ingin melihat jejak perbankan di Surabaya bisa berkunjung ke sana secara gratis.

Letaknya pun mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Tepatnya berada di Jalan Garuda Nomor 1, Krembangan Selatan, Surabaya. 

8. Museum Pendidikan Surabaya 

Museum Pendidikan Surabaya merupakan museum tematik yang didirikan untuk melestarikan sejarah dan budaya bangsa. 

Mengutip dari laman Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeko) Kota Surabaya, museum ini menyimpan bukti materiil pendidikan pada masa pra-aksara, klasik, kolonial dan kemerdekaan. 

Lokasinya berada di Jalan Genteng Kali Nomor 10 Surabaya, yang merupakan lokasi bekas Sekolah Taman Siswa.

9. Museum Surabaya 

Wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat Kota Surabaya bisa mengunjungi Museum Surabaya. Museum ini memiliki koleksi lebih dari 1.000 seputar perkembangan Kota Surabaya. 

Dilansir dari situs Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, museum ini menempati Gedung Siola yang awalnya dibangun sebagai toserba pada 1877. 

Selanjutnya pada 3 Mei 2015, bangunan tersebut diresmikan sebagai museum. Lokasinya berada di Jalan Tunjungan Nomor 1, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya.

10. Museum W.R. Soepratman

Museum ini berisi koleksi barang-barang peninggalan W.R Soepratman, seperti foto keluarga dan teman dekat, lemari berisi replika biola milik Sang Maestro, dan lainnya. 

Ikon dari museum ini adalah patung W.R Soepratman berpose memainkan biola. 

Mengutip dari situs Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, bangunan yang digunakan sebagai museum ini merupakan rumah milik kakak W.R. Soepratman, Roekiyem Soepratijah. 

Soepratman sendiri sempat tinggal di rumah tersebut dari 1937 hingga akhir hayatnya pada 17 Agustus 1938.

Rumah tersebut terdiri dari dua kamar tidur dan satu ruang tamu. Di ruang tamu terdapat foto-foto W.R. Soepratman bersama keluarga dan teman dekatnya, serta lemari berisi replika biola.

https://travel.kompas.com/read/2022/11/27/204558627/10-wisata-indoor-di-surabaya-ada-tempat-main-salju

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke