Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Tari Golek Ayun-ayun di Akad Nikah Kaesang-Erina

KOMPAS.com - Kaesang Pangarep dan Erina Gudono telah melangsungkan akad nikah pada hari ini, Sabtu (10/12/2022). Akad nikah Kaesang-Erina turut dimeriahkan dengan penampilan tarian tradisional Golek Ayun-ayun.

Tarian ini merupakan tari Jawa klasik yang berasal dari Keraton Yogyakarta. Para tamu undangan yang hadir dalam acara pernikahan Kaesang-Erina tampak menikmati penampilan tari tradisional tersebut.

Lantas, apa itu tari Golek Ayun-ayun? Berikut rangkumannya seperti dihimpun Kompas.com.

Kisah tari Golek Ayun-ayun

Sri Widayanti (2015) dalam jurnal Beksan Golek Ayun-ayun Gaya Yogyakarta dalam Perspektif Aksiologi mengatakan, tari ini merupakan salah satu variasi beksan atau tari golek.

Adapun variasi tari golek lainnya seperti beksan Golek Lambang Saridan, Golek Kenya Tinembe, Golek Asmaradana, Sulung Dayung, dan sebagainya.

Kata golek dalam bahasa Jawa berarti mencari. Dalam konteks tari Golek adalah mencari jati diri atau kepribadian pelaku tari alias penari.

Pencipta tari Golek Ayun-ayun adalah KRT Sasmintadipura, seorang abdi dalem Keraton Yogyakarta sekaligus salah satu empu tari tradisional Yogyakarta.

Tari Golek menggambarkan seorang gadis remaja yang tengah gemar bersolek seperti memakai bedak, hiasan, dan dandan.

Sementara, tari Golek Ayun-ayun menggambarkan seorang gadis beranjak dewasa yang tengah menyukai kegiatan berhias. Oleh sebab itu, gerakan pada tari Golek Ayun-ayun harus kelihatan luwes.

Gerakan lain juga memperlihatkan seolah seorang gadis sedang menyulam. Singkatnya, tari Golek Ayun-ayun menggambarkan seorang gadis yang sedang mencari jati dirinya menuju kedewasaan, sehingga digambarkan dengan gerakan tarian yang sangat lembut dan penuh makna.

Struktur gerak tari Golek Ayun-ayun sama dengan tari Golek lain, yakni terbagi menjadi tiga bagian. Meliputi, bagian awal atau maju beksan, bagian tengah atau inti beksan, dan bagian akhir atau mundur beksan.

Bagian awal atau maju beksan, diawali dengan gerak sembahan. Secara implisit, gerakan ini bermakna ucapan syukur kepada Tuhan,  sikap hormat pada raja, dan sikap hormat pada sesama.

Pada bagian tengah atau inti beksan, terdapat gerakan yang menggambarkan cara-cara berhias seorang gadis yang baru menginjak dewasa.

Pada bagian akhir atau mundur beksan, terdapat gerak yang menggambarkan berakhirnya suatu tarian, yaitu dengan berjalan mohon pamit. Pada umumnya, tari Golek Ayun-ayun diakhiri dengan gerakan sila panggung atau duduk.

https://travel.kompas.com/read/2022/12/10/200004027/mengenal-tari-golek-ayun-ayun-di-akad-nikah-kaesang-erina

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke