Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sistem Booking Pendakian Gunung Merbabu Akan Pakai E-Payment

KOMPAS.com -  Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Junita Parjanti mengatakan, sistem booking online (pemesanan daring) jalur pendakian Gunung Merbabu sudah diperbarui mulai Senin (12/12/2022).

Pembaruan yang dilakukan yaitu dari segi sistem pembayaran pemesanan menjadi sistem pembayaraan elektronik (e-payment).

  • Pendakian Gunung Merbabu Tetap Buka meski Musim Hujan
  • Pendaki Gunung Merbabu Dilarang Lewat Jalur Timboa, Ini Alasannya

"Benar (sudah diperbarui), bayarnya langsung palai e-payment. Setelah pendaki booking online, nanti akan mendapakan kode verifikasi kemudian bisa langsung bayar secara online," kata Junita kepada Kompas.com saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (13/12/2022).

Lebih lanjut dijelaskan bahwa sistem pembayaran elektronik ini ditujukan untuk akun virtual bank BRI. Hal ini karena adanya kerja sama antara Balai Taman Nasional Gunung Merbabu dengan Bank BRI berupa layanan BRIAPI.

"Kalau pakai akun BRI, bebas biaya admin, sedangkan pendaki yang bayar pakai akun bank lainnya akan dikenakan biaya admin," katanya.

Alasan penerapan sistem e-payment di Gunung Merbabu

Junita mengatakan, perubahan sistem pembayaran ini dilakukan karena adanya masalah sistem pemesanan yang terjadi sejak awal 2022.

"Pada saat diterapkan sistem kuota dan adanya booking online, ada operator yang mem-blok booking. Jadi seolah-olah kuota semua habis, sudah tertutup, tapi data pendakinya tidak ada, itu sebetulnya booking semu," terangnya.

Junita menjelaskan, setelah kejadian tersebut, mulai banyak calon pendaki yang mengeluhkan kuota yang sudah penuh. Bahkan masyarakat sudah melaporkan masalah tersebut kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

  • 5 Tips Berkunjung ke Merbabu View & Cafe, Datang Sore
  • Syarat Mendaki Gunung Merbabu via Thekelan, Wajib Sudah Vaksin Lengkap

Oleh karena itu, pihak Balai Taman Nasional Gunung Merbabu kemudian melakukan audiensi dengan Gubernur Jawa Tengah. Hasilnya masyarakat diminta untuk menggunakan aplikasi booking online ini secara benar.

"Kalau pakai e-payment , setelah booking  harus bayar. Setelah satu jam kalau belum bayar berarti booking-booking semu tadi otomatis akan akan tersingkir hangus," kata Junita. 

Pembaruan sistem ini, lanjut Juanita, hanya ditujukan untuk sistem pembayaran  dan tidak ada perubahan terkait cara mendaftar, syarat pendaftaran, hingga biaya untuk pendakian di Gunung Merbabu. 

Berdasarkan keterangan resmi Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Nomor: PG.04/T.35/TU/EVLAP/11/2022 tentang Pemberitahuan Masa Transisi Penerapan Sistem Aplikasi Booking Online V.2, pengunjung yang sudah mendaftar pada Kamis (1/12/2022)-Minggu (11/12/22022) tetap menggunakan sistem aplikasi booking online versi lama.

  • 5 Tips agar Tidak Tersambar Petir di Gunung, Hindari Pohon Tinggi
  • Jangan Cuma Bawa Bekal Mi Instan Saat Mendaki Gunung, Ini Alasannya

Menyikapi masa transisi sistem booking online terbaru ini, Junita mengatakan pihaknya cukup kewalahan melihat banyaknya permintaan verifikasi dari calon pendaki.

Ia mengatakan, dirinya sudah menerima lebih dari 2.000 data calon pendaki dan hingga Selasa (13/12/2022) ia sudah memverifikasi 400 calon pendaki.

"Untuk Sobat Merbabu, mohon bersabar karena kita masih dalam masa transisi. Kita juga sudah mengerahkan anggota untuk membantu supaya prosesnya cepat, tenang saja kuota masih ada," pungkas Junita.

https://travel.kompas.com/read/2022/12/13/211000327/sistem-booking-pendakian-gunung-merbabu-akan-pakai-e-payment

Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke