Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Naik Kereta Panoramic, Bisa Mampir 13 Tempat Wisata Ini

KOMPAS.com - Kereta Panoramic sudah bisa dicoba oleh masyarakat umum setelah soft launching oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada Sabtu, 24 Desember 2022.

VP Public Relations KAI, Joni Martinus mengatakan Kereta Panoramic akan dirangkaikan pada perjalanan KA Taksaka Tambahan, relasi Gambir-Yogyakarta pergi-pulang (PP).

“Kereta Panoramic merupakan bentuk inovasi KAI untuk meningkatkan layanan, khususnya pada masa Angkutan Natal dan Tahun Baru ini," tutur Joni dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Jumat (23/12/2022).

Untuk diketahui, rute KA Taksaka meliputi Gambir - Cirebon - Purwokerto - Kroya - Kebumen - Kutoarjo - Yogyakarta.

Sepanjang rute tersebut, ada sejumlah tempat wisata yang dapat dikunjungi wisatawan. Jadi, jika penumpang Kereta Panoramic turun di salah satu stasiun pemberhentian, maka bisa mengunjungi obyek wisata di lokasi tersebut.

Monumen Nasional (Monas) terletak di dekat Stasiun Gambir, bisa dijangkau dengan berjalan kaki selama enam menit.

Ikon wisata DKI Jakarta ini terdiri dari tiga bagian, yakni Pelataran Bawah atau Pelataran Cawan, Pelataran Puncak, dan Lidah Api. Pengunjung bisa menyaksikan banyak benda bersejarah di Monas, antara lain, patung pahlawan, diorama peristiwa bersejarah, dan lainnya.

Wisatawan juga dapat mengunjungi Museum Sejarah Perjuangan Nasional dan Taman Monas.

Pusat perbelanjaan pertama di Indonesia ini, baru selesai direnovasi. Dari Stasiun Gambir, jaraknya sekitar 3,7 kilometer (km) dapat ditempuh dengan berkendara selama 11 menit.

Usai bersolek, Sarinah menjadi tempat wisata viral karena memiliki banyak spot instragramable.

Sebut saja, amphitheater, skydeck, museum, dan galeri foto. Pengunjung juga bisa melihat relief peninggalan era Presiden Soekarno yang dulunya di belakang gerai makanan cepat saji.

Pengunjung Sarinah juga bisa berbelanja aneka produk UMKM lokal.

Tak jauh dari Sarinah, ada tempat wisata yang dapat dikunjungi penumpang Kereta Panoramic, yakni Halte Transjakarta Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Pada 2020, Halte Transjakarta Bundaran HI menjadi korban amuk massa hingga dibakar. Dua tahun berselang, halte ini berubah menjadi sarana publik sekaligus tempat wisata.

Wajah baru Halte Transjakarta Bundaran HI memiliki anjungan atau sky deck yang berada di lantai dua.

Mengutip Kompas.com (18/10/2022), halte yang berada di Jalan MH Thamrin tersebut kini memiliki sejumlah spot foto menarik usai revitalisasi.

Pengunjung bisa berfoto dengan latar belakang Monumen Selamat Datang yang berada di tengah Bundaran HI dari anjungan tersebut.

4. Alun-alun Kejaksan, Cirebon

Alun-alun Kejaksan berjarak 750 meter dari Stasiun Cirebon. Jadi, wisatawan bisa berjalan kaki sekitar 10 menit menuju lokasi alun-alun.

Ikon Alun-alun Kejaksan adalah gapura yang berbentuk menyerupai candi. Jika berkunjung di sore hari, wisatawan bisa bersantai sembari berfoto dengan latar gapura tersebut.

Jarak Keraton Kanoman dari Stasiun Cirebon sekitar 4 km, dengan lama berkendara kurang lebih 11 menit. Lokasinya di Kelurahan Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.

Mengutip Kompas.com (15/10/2022), situs budaya ini menempati lahan seluas 6 hektar. Keraton ini terdiri dari beragam bangunan yang memiliki fungsinya masing-masing.

Contohnya,  Bangsal Kaputren sebagai tempat tinggal putra sultan dan Bale Paseban yang dijadikan tempat menunggu sultan.

Tak jauh dari Keraton Kanoman, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan wisata ke Keraton Kacirebonan. Wisawatawan bisa berjalan kaki  sekitar 10 menit dari Keraton Kanoman menuju Keraton Kacirebonan.

Alamatnya di Jalan Pulasaren, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon, Jawa Barat.

Namun, jika wisatawan dari Stasiun Cirebon, maka bisa berkendara sejauh 3-4 kilometer dengan durasi perjalanan sekitar 10 menit.

Kompleks keraton memiliki luas sekitar 46.500 meter persegi. Terdapat beberapa bangunan di kompleks keraton, antara lain Bangunan Induk dan Langgar.

7. Menara Pandang Teratai, Purwokerto

Menara Pandang Teratai merupakan wisata baru di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah. Jaraknya dari Stasiun Purwokerto sekitar 3,1 km adengan waktu tempuh sekitar 11 menit berkendara.

Puncak menara pandang setinggi 117 meter ini berbentuk teratai. Menara Pandang Teratai memiliki total lima lantai. Selain obyek wisata, menara ini disewakan sebagai area komersial.

8. Taman Kota Andhang Pangrenan, Purwokerto

Taman Kota Andhang Pangrenan merupakan ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Purwokerto. Taman kota ini menjadi tempat rekreasi alternatif selain Alun-alun Purwokerto.

Jaraknya dari Stasiun Purwokerto sekitar 3,1 km, dengan waktu tempuh berkendara 11 menit. Taman yang baru diresmikan pada 2011 lalu ini dulunya adalah terminal bus Purwokerto.

Adapun nama andhang berarti tempat, sementara pangrenan berarti hati senang atau riang. Jadi, Andhang Pangrenan berarti tempat untuk bersenang-senang.

9. Gading Paradise, Kebumen 

Gading Paradise merupakan wisata bertema miniatur Eropa, seperti dikutip dari laman Kabupaten Kebumen.

Jaraknya dari Stasiun Kebumen sekitar 5 km, atau 13 menit berkendara. Wisawatan bisa berfoto di beragam spot instagramable bernuansa Eropa, seperti miniatur Menara Eiffel, Paris, kincir angin Belanda, rumah hobbit, dan sebagainya.

Lokasinya berdekatan dengan Kolam Renang Gading. Tepatnya berada di Pejagoan, Kec. Pejagoan, Kabupaten Kebumen.

Jarak Alun-alun Kota Kebumen dari Stasiun Kebumen sekitar 2,5 km, dengan waktu tempuh 8 menit berkendara.

Ada banyak beragam kegiatan yang bisa wisatawan lakukan mulai dari duduk santai, wisata kuliner, berfoto, dan lainnya.

Alun-alun Kota Kebumen merupakan ruang terbuka hijau yang menjadi tempat berkumpul bagi masyarakat Kebumen. Di tengah alun-alun, terdapat pohon beringin yang dikelilingi oleh tembok pendek.

Tak jauh dari Stasiun Yogyakarta yang merupakan stasiun pemberhentian terakhir, ada wisawa ikonik yaitu Jalan Malioboro. Wisawatan hanya perlu berjalan kaki sekitar 8 menit dari stasiun ke Malioboro.

Tak lengkap rasanya jika berkunjung ke Jogja tanpa mengunjungi Jalan Malioboro. Apalagi, jalan hits di Jogja tersebut memiliki wajah baru usai relokasi pedagang kaki lima (PKL).

Mengutip Kompas.com (6/2/2022), para PKL tidak lagi berjualan di area trotoar Malioboro. Sejak Selasa (1/2/2022), PKL Malioboro mulai menempati lokasi baru yang disiapkan pemerintah daerah yakni Teras Malioboro.

Nah, jika kamu penasaran seperti apa wajah baru Jalan Malioboro maka bisa berkunjung. Jangan lupa untuk berfoto di ikon tulisan Jalan Malioboro.

Tugu Jogja atau Tugu Pal Putih adalah ikon Kota Jogja. Lokasi hits ini berjarak sekitar 1 km dari Stasiun Yogyakarta.

Tugu Jogja ternyata memiliki makna sejarah berkaitan dengan Sri Sultan Hamangku Buwono I, seperti dikutip dari Kompas.com (21/2/2022).

Tugu memiliki nilai simbolis dan magis karena dianggap menghubungkan laut selatan, Keraton Yogyakarta, dan Gunung Merapi. Fungsi lainnya adalah sebagai patokan arah saat Sri Sultan Hamangku Buwono I melakukan meditasi menghadap puncak Gunung Merapi.

Tugu Jogja mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Saat ini, Tugu dipercantik dengan bola-bola batu yang dipasang melingkar sebagai pagar. Banyak wisatawan menjadi lokasi Tugu Jogja sebagai tempat berburu foto cantik alias hunting foto.

Taman Sari merupakan salah satu wisata sejarah di Yogyakarta yang dekat dengan Stasiun Yogyakarta. Jaraknya sekitar 2,8 km atau 14 menit berkendara.

Lokasinya juga tidak jauh dari Keraton Yogyakarta.  Secara administratif, Taman Sari masuk dalam wilayah Rukun Kampung Taman, Kecamatan Kraton, Yogyakarta.

Dari Keraton Yogyakarta, wisatawan dapat menuju ke Taman Sari dengan berjalan kaki, naik becak, andong, dan kendaraan lainnya.

Spot foto instagramable di Taman Sari adalah antara lain kolam air atau Pasiraman Umbul Winangun, gerbang, dan tangga.

https://travel.kompas.com/read/2022/12/24/160600927/naik-kereta-panoramic-bisa-mampir-13-tempat-wisata-ini

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke