Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kereta Panoramic Indonesia dan Luar Negeri, Apa Saja Bedanya?

KOMPAS.com - Kereta panoramic pertama di Indonesia baru saja diluncurkan PT KAI dan sudah beroperasi sejak Minggu (24/12/2022). Sebelumnya, beberapa negara di dunia pun juga sudah mengoperasikan kereta panoramic.

Salah satu ciri khas kereta panoramic yaitu punya jendela kaca berukuran besar di setiap sisi, sehingga memungkinkan penumpang bisa melihat pemandangan dengan leluasa.

  • 4 Perbedaan Kereta Panoramic dengan Kereta Biasa, Beratap Kaca
  • Kereta Panoramic Punya Atap Kaca, di Mana Penumpang Simpan Barang?

Adapun biasanya penumpang hanya bisa melihat pemandangan dari jendela standar pada KA biasa yang tentunya kurang leluasa.

6 Beda Kereta Panoramic Indonesia dan Luar Negeri

Meskipun sama-sama didominasi oleh kaca berukuran besar, ternyata ada beberapa perbedaan antara kereta panoramic di Indonesia dan di luar negeri. Apa saja bedanya?.

1. Pemandangan yang ditawarkan

Pemandangan yang dapat dilihat oleh penumpang dari kereta panoramic di Indonesia tentu berbeda dengan pemandangan dari kereta panoramic di luar negeri.

Pemandangan yang disuguhkan untuk penumpang kereta panoramic di Indonesia yaitu tak jauh dari suasana perkotaan hingga pedesaan.

Sedangkan pemandangan dari kereta panoramic luar negeri lebih beragam, apalagi saat musim-musim tertentu.

Seperti pemandangan dari kereta panoramic yang ada di Swiss misalnya, dikutip dari Kompas.com, Rabu (23/3/2022). Saat musim salju, maka sejauh mata memandang landskap alam Swiss akan dipenuhi oleh salju.

Sedangkan saat musim panas landskap alam Swiss akan dipenuhi oleh pemandangan rerumputan hijau Swiss.

Begitu juga dengann pamandangan yang ditawarkan oleh kereta The Tokaido Shinkansen, sebuah kereta panoramic di Jepang.

Dikutip dari laman Japan Rail Pass, di sini penumpang dapat melihat pemandangan gunung fuji secara lelusa dari dalam kereta.


2. Ketentuan bagasi KA panoramic

Pada kereta panoramic Indonesia terdapat ruangan khusus di bagian belakang gerbong kereta untuk tempat bagasi.

Dikutip dari laman Kompas.com, setiap penumpang kereta boleh membawa bagasi dengan berat maksimal 20 kilogram (kg) per orang.

Selain itu, batas volume barang yang dibawa maksimal yakni 100 dm3 dan ukuran dimensi maksimal 70 cm x 48 cm x 30 cm. 

Sedangkan di kereta panoramic asal Kanada, Polar Bear Express, dilengkapi dengan mobil bagasi untuk tempat bagasi penumpang.

Dikutip dari laman Ontorio Northland, setiap penumpang diperbolehkan membawa maksimal tiga bagasi dengan berat maksimal 23 kilogram. 

3. Fasilitas makanan

Di kereta panoramic Indonesia, harga tiket yang dibayar oleh penumpang sudah termasuk pelayanan khusus berupa snack, makanan, dan minuman secara gratis.

Sedangkan di kereta api panoramic luar negeri seperti di Glacier Express, Swiss, harga tiket yang dibayar belum termasuk makan dan minuman.

4. Susunan kursi

Saat memasuki gerbong kereta panoramic di Indonesia, kursi di dalam satu gerbong dibagi menjadi dua baris, yakni dua baris di sisi kiri dan dua baris di sisi kanan.

Kursi dibuat searah dengan arah laju kereta, lengkap dengan meja lipat kecil di pegangan kursi.

Kursi di kereta panoramic Indonesia juga dapat diputar menghadap ke jendela supaya penumpang bisa melihat pemandangan lebih maksimal.  

Berbeda dengan yang ada di Indonesia, kursi kereta panoramic Glacier Express di dalam satu gerbong dibagi menjadi dua bagian.

Satu bagian terdiri dari dua baris kursi yang saling berhadapan, dan bagian lainnya terdiri dari satu baris kursi juga didesain berhadapan.

Masing-masing kursi dipisahkan oleh sebuah meja kecil tempat meletakkan makanan ataupun minuman. 


5. Rute perjalanan

Dikutip dari laman Kompas.com, rute yang saat ini dilayani oleh kereta panoramic di Indonesia yakni relasi Gambir-Yogyakarta pergi-pulang (PP),

Selama perjalanan rute kereta ini akan melewati lima stasiun sebelum sampai di Yogyakarta, yakni Gambir-Cirebon-Purwokerto-Kroya-Kebumen-Kutoarjo-Yogyakarta.

Berbeda dengan Indonesia, kereta api panoramic di Skotlandia yakni West Highland Line punya tiga rute tujuan dari titik keberangkatan.

Dikutip dari laman Scot Rail, titik keberangkatan kreta ini mulai dari Glasgow menuju Oban, Fort William, dan Mallaig.

6. Waktu tempuh

Saat ini waktu tempuh perjalanan kereta panoramic Gambir-Yogyakarta PP yakni sekitar delapan jam.

Sedangkan waktu tempuh perjalanan kereta panoramic di luar negeri seperti di Skotlandia yakni mulai dari tiga jam hingga lima jam sesuai tujuan keberangkatan.

Di lain sisi, waktu tempuh kereta panoramic Australia, Semmering, dengan rute Gloggnitz menuju Murzzuschlag cenderung singkat, yakni sekitar 45 menit.

https://travel.kompas.com/read/2022/12/29/170500227/kereta-panoramic-indonesia-dan-luar-negeri-apa-saja-bedanya-

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ekowisata Sungai Mudal di Kulon Progo Tutup pada Rabu, 7 Juni 2023

Ekowisata Sungai Mudal di Kulon Progo Tutup pada Rabu, 7 Juni 2023

Travel Update
Rute ke Padukuhan Wotawati dari Pantai Sadeng, Permukiman di Dasar Bengawan Solo Purba

Rute ke Padukuhan Wotawati dari Pantai Sadeng, Permukiman di Dasar Bengawan Solo Purba

Travel Tips
Panduan Lengkap ke OMAH Library, Hidden Gem di Tangerang

Panduan Lengkap ke OMAH Library, Hidden Gem di Tangerang

Travel Update
7 Tempat Beli Oleh-oleh Haji dan Umrah di Bandung 

7 Tempat Beli Oleh-oleh Haji dan Umrah di Bandung 

Jalan Jalan
Ada Aturan Baru untuk Turis Asing di Bali, Catat 5 Penting Ini

Ada Aturan Baru untuk Turis Asing di Bali, Catat 5 Penting Ini

Travel Update
Kunjungan Wisman ke Sulsel 69 Persen pada April 2023

Kunjungan Wisman ke Sulsel 69 Persen pada April 2023

Travel Update
Nyulo, Aktivitas Berburu Hewan Laut Saat Malam Hari di  Belitung

Nyulo, Aktivitas Berburu Hewan Laut Saat Malam Hari di Belitung

Jalan Jalan
Kompleks Taman Dadaha di Tasikmalaya Akan Direvitalisasi Jadi Wisata Baru

Kompleks Taman Dadaha di Tasikmalaya Akan Direvitalisasi Jadi Wisata Baru

Travel Update
INDOFEST 2023 Dikunjungi Lebih dari 48.000 Orang, Lampaui Target Awal

INDOFEST 2023 Dikunjungi Lebih dari 48.000 Orang, Lampaui Target Awal

Travel Update
Sejarah Idul Adha, Mengapa Disebut Lebaran Haji dan Kurban?

Sejarah Idul Adha, Mengapa Disebut Lebaran Haji dan Kurban?

Jalan Jalan
Bali Terbitkan Aturan Baru untuk Turis Asing, Cegah Pelanggaran Terulang

Bali Terbitkan Aturan Baru untuk Turis Asing, Cegah Pelanggaran Terulang

Travel Update
5 Tips Diving di Desa Wisata Welora, Perhatikan Bulan Terbaik

5 Tips Diving di Desa Wisata Welora, Perhatikan Bulan Terbaik

Travel Tips
Bukit Porong Labuan Bajo Kembangkan Wisata Tematik, Ada Tarian Adat hingga Falsafah Berkebun

Bukit Porong Labuan Bajo Kembangkan Wisata Tematik, Ada Tarian Adat hingga Falsafah Berkebun

Travel Update
Padukuhan di Tepi DIY Ini Berada di Dasar Lembah Bengawan Solo Purba

Padukuhan di Tepi DIY Ini Berada di Dasar Lembah Bengawan Solo Purba

Jalan Jalan
Desa Wisata Welora di Maluku Barat Daya, Punya Spot Selam Keren yang Digemari Turis Asing

Desa Wisata Welora di Maluku Barat Daya, Punya Spot Selam Keren yang Digemari Turis Asing

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+