Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Museum Polri: Jam Buka, Aktivitas, Rute, dan Tips Berkunjung

KOMPAS.com - Museum Polri merupakan salah satu wisata edukasi yang cocok dikunjungi pencinta sejarah, terutapa seputar kepolisian..

Meskipun begitu, Museum Polri tetap terbuka untuk semua kalangan dan dapat dikunjungi secara gratis.

  • Wisata ke Museum Polri Jakarta, Simak Syarat Berkunjung dan Jam Buka
  • Menginap di Museum Polri, Jelajah Tengah Malam Cuma Berbekal Senter

Lokasinya strategis dan mudah dijangkau dengan transportasi umum. Kamu bahkan bisa jalan kaki sekitar delapan hingga 10 menit dari halte dan stasiun terdekat menuju Museum Polri.

Beragam aktivitas seru pun ditawarkan oleh Museum Polri, sehingga saat berkunjung ke sana kamu tidak hanya bisa melihat pajangan semata.

Museum Polri: Jam buka, Aktivitas, Rute, dan Tips Berkunjung

Berikut panduan lengkap berkunjung ke Museum Polri yang bisa dijadikan sebagai referensi sebelum datang.

Jam buka Museum Polri

Museum Polri buka setiap hari kecuali hari Senin dan hari libur nasional. Pada hari kerja yakni hari Selasa hingga Jumat, Museum Polri buka mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. 

Saat akhir pekan yakni hari Sabtu dan Minggu, Museum Polri buka mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB.

Aktivitas seru saat berkunjung ke Museum Polri

Saat berkunjung ke Museum Polri, ada beragam aktivitas wisata yang bisa dilakukan, yakni berikut ini:

  • Jajal media interaktif

Museum Polri menghadirkan bacaan dan ilmu pengetahuan seputar dunia kepolisian melalui medium yang lebih kekinian. 

Bukan melalui buku bacaan, di sini pengujung dapat membaca sejarah kepolisian melalui fasilitas media interaktif. Media interaktif ini ditampilkan dalam bentuk layar sentuh dengan warna dan fasilitas menarik. 

Sementara itu, media interaktif yang ada di lantai dua menyuguhkan informasi seputar teknik otopsi kepolisian.

Di lantai tiga, media interaktif yang disuguhkan khusus untuk pengunjung anak anak. Di sini anak-anak bisa belajar seputar aturan lalu lintas. Khusus di lantai tiga, media interaktif di sini juga dilengkapi arena bermain, sehingga anak-anak tidak merasa bosan.


  • Melihat maket bom Bali I

Peristiwa bom Bali I merupakan salah satu kejadian terorisme yang pernah ada di Indonesia. Bahasan seputar terorisme di Museum Polri bisa ditemui di lantai tiga.

Menariknya, selain diterangkan seputar kronologi bom Bali I dalam bentuk tulisan, di sana juga ada maket bom Bali I lengkap dengan reka adegan kejadian bom Bali I.

Reka adegan ini ditampilkan dalam bentuk pantulan cahaya dari bagian atas maket, sehingga pengunjung dapat melihat kronologi saat bom Bali I lebih detail. 

  • Melihat replika transportasi kepolisian 

Replika transportasi yang dipajang di Museum Polri merupakan transportasi yang pernah digunakan mulai dari masa penjajahan hingga saat sekarang.

Di antaranya ada sepeda tua (ontel), mobil patroli polisi, hingga replika sepeda motor Harley Davidson tahun 1943 yang dulu dikendarai untuk menjaga keamanan.

  • Naik sepeda ontel di mesin waktu

Selain hanya melihat replika transportasi, ada juga transportasi yang bisa dicoba oleh pengunjung museum.

Satu-satunya kendaraan yang boleh disentuh dan bahkan dinaiki pengunjung ialah sepeda tua (sepeda ontel). 

Uniknya, wahana ini bagai mesin waku. Saat pengunjung mulai mengayuh sepeda, akan terlihat latar belakang suasana Indonesia pada zaman dahulu. Kamu pun seolah bersepeda di masa lalu.

Ada sekitar dua hingga tiga sepeda yang disediakan oleh pihak Museum Polri yang bisa dicoba.

  • Foto-foto 

Sembari melihat-lihat bagian dalam Museum Polri, kamu juga bisa berfoto dengan pajangan yang ada di dalam museum.

Beberapa spot di Museum Polri bisa jadi tempat foto yang estetik, salah satunya di bagian pajangan buku yang disusun rapih di dinding. 

Buku yang dipajang tersebut berisi  nama-nama korban bom Bali I, lokasi spot ini ada di lantai tiga Museum Polri. 

  • Nonton di bioskop mini

Museum Polri juga menyediakan bioskop mini yang bisa menampung sekitar 40 orang. Layaknya  bioskop, pengunjung akan melihat barisan kursi bertingkat dan layar lebar.

Pengunjung yang datang bersama kelompok dalam jumlah besar bisa berkoordinasi dengan petugas museum apabila ingin melihat tontonan yang disuguhkan. Tema tontonan yang disuguhkan di sini tidak jauh dari sejarah kepolisian pada zaman dahulu.

  • Belajar sejarah 

Selain di media interaktif, sejarah seputar ilmu kepolisian lengkap dipajang di bagian dinding Museum Polri. Selain itu juga terdapat tambahan gambar pendukung supaya bacaan terlihat menarik.

Bacaan sejarah dan informasi mengenai dunia kepolisian dapat ditemui di sepanjang dinding di setiap lantai Museum Polri. 

Beberapa bacaan juga dilengkapi dengan barang-barang bersejarah yang terlibat, seperti sejarah kepolisian zaman penjajahan yang dilengkapi dengan pajangan senjata laras panjang. 


Rute ke Museum Polri

Museum Polri berlokasi di Jalan Trunojoyo Nomor 3, Selong, Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan. 

Lokasinya persi di sebelah Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (MABES POLRI) dan di depan Kantor Pusat Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Rute menuju Museum Polri dapat ditempuh dengan dua cara, yakni naik MRT dan Transjakarta.

  • Naik MRT ke Museum Polri

Stasiun MRT terdekat dari Museum Polri yaitu Stasiun ASEAN. 

Jaraknya kira-kira 650 meter, dengan waktu tempuh sekitar dua menit menggunakan kendaraan bermotor atau sekitar 10 menit berjalan kaki.

Pengguna MRT yang berangkat dari Stasiun MRT Bundaran HI, Dukuh Atas, Setiabudi, Bendungan Hilir, Istora Mandiri, dan Senayan, bisa naik MRT rute Bundaran HI menuju Lebak Bulus. 

Sementara itu, pengguna MRT yang berangkat dari Stasiun Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, dan Blok M, bisa naik MRT rute Lebak Bulus menuju Bundaran HI.

  • Naik Transjakarta ke Museum Polri 

Halte Transjakarta terdekat dari Museum Polri yaitu halte CSW 1, CSW 2, ASEAN, dan Kejaksaan Agung.

Jaraknya sekitar 500 meter, jadi kamu bisa jalan kaki dari halte ke Museum Polri sekitar delapan menit. 

Apabila ingin turun di halte CSW 1, kamu dapat menaiki bus trans-jakarta nomor 13 (Ciledug-Tendean), 13A (Blok M- Puri Beta), 13 C (Puri Beta- Tosari), dan 13E (Puri Beta-Kuningan).

Jika turun di halte CSW 2, dapat meniki bus trans-jakarta nomor 1C (Pesanggrahan-Blok M), 1 M (Meruya- Blok M), 1Q ( Rempoa-Blok M), 8D ( Joglo- Blok M), dan 8E (Bintaro- Blok M). 

Sementara itu, bila turun di halte ASEAN, dapat menaiki bus trans-jakarta nomor 1 (Blok M-Kota) dan 6M (St.Manggarai-Blok M).

Pengunjung yang berhenti di Halte Kejaksaan Agung bisa naik bus trans-jakarta nomor 1 (Blok M-Kota), 1K (Cibubur Junction- Blok M), 6M (St. Manggarai- Blok M), 7B (Kamp. Rambutan-Blok M), 10 H (Tanjung Priok-Blok M), dan B13 (Bekasi Barat-Blok M).

Untuk diketahui, bus trans-jakarta sewaktu-waktu dapat memberlakukan pengalihan rute, oleh karena itu sebaiknya cek rute sebelum bepergian.

  • Naik transportasi umum 

Datang ke Museum Polri memang bisa menggunakan kendaraan pribadi, tapi guna menghindari kemacetan bisa juga datang menggunakan kendaraan umum seperti bus Transjakarta atau MRT. 

Museum Polri berada dekat dengan stasiun MRT ASEAN, jaraknya sekitar 650 meter dengan waktu tempuh sekitar 10 menit jalan kaki menuju Museum Polri.

Lokasi Museum Polri juga dekat dengan halte CSW1, CSW 2, ASEAN, dan Kejaksaan Agung.

Jaraknya sekitar 500 meter, kamu bisa jalan kaki dari halte menuju Museum Polri sekitar delapan menit. 

  • Ajak teman 

Berkunjung ke Museum Polri memang bisa dilakukan sendirian, tapi sebaiknya kamu mengajak teman supaya ada teman diskusi selama berada di dalam museum.

Selain membahas seputar isi Museum Polri, kamu juga bisa minta bantuan teman untuk berfoto di beberapa spot seperti spot sepeda di lantai satu dan spot pajangan buku di lantai tiga.

  • Siapkan kamera memadai

Pencahayaan Museum Polri saat siang hari memang cukup memadai untuk memberikan penerangan saat ingin berfoto.

Namun, sebaiknya kamu juga perlu menyiapkan kamera yang memadai supaya hasil foto lebih bagus.

Hal ini karena ada beberapa titik lokasi di Museum Polri tidak mendapat pencahayan yang bagus, sehingga hasil foto nampak lebih gelap.

Beberapa lokasi yang kurang pencahayan untuk berfoto seperti di bagian ruangan peninggalan barang-barang bersejarah yang ada di lantai satu, dan ruangan berisi patung-patung polisi di lantai dua. 

  • Minta bantuan pemandu

Khusus untuk yang datang berkelompok ke Museum Polri, sebaiknya melakukan koordinasi dengan pihak museum terlebih dahulu agar dapat disiapkan pemandu nantinya. 

  • Baca buku sejarah 

Semua kalangan bisa datang ke Museum Polri, baik kalangan yang masih awam maupun yang sudah paham tentang sejarah kepolisian.

Meskipun nantinya ada pemandu yang akan menjelaskan seputar sejarah di dalam Museum Polri, tapi tidak ada salahnya kamu membaca buku seputar sejarah kepolisian terlebih dahulu supaya bisa memahami dengan baik penjelasan dari pemandu nantinya.

https://travel.kompas.com/read/2023/01/02/113100327/museum-polri--jam-buka-aktivitas-rute-dan-tips-berkunjung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke