Jepang Wajibkan Tes Covid-19 bagi Semua Pendatang dari China

KOMPAS.com - Pemerintah Jepang mewajibkan seluruh pendatang dari China daratan untuk tes Covid-19 saat memasuki Jepang, sejak Jumat (30/12/2022).

Hal itu disampaikan oleh Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida pada saat China baru saja mengumumkan akan mengakhiri persyaratan karantinanya mulai 8 Januari 2023 setelah tiga tahun pengendalian pandemi yang ketat.

• Mau Liburan ke Jepang, Segini Kisaran Biayanya
• China Segera Buka Perbatasan, Warga Berbondong-bondong Pesan Tiket ke Luar Negeri

Fumio Kishida mengatakan, langkah ini diambil sebagai tindakan darurat terhadap lonjakan pesat kasus infeksi Covid-19 di China.

"Kekhawatiran telah berkembang di Jepang karena sulit untuk memahami situasi secara rinci di China," kata Fumio Kishida, mengutip Kyodo News, Selasa (27/12/2022).

Meski demikian, ia menambahkan, Jepang akan menggunakan pendekatan fleksibel agar kehati-hatian terhadap pendatang dari China itu tidak menghentikan arus pendatang internasional.

Dengan penerapan ini, Jepang mewajibkan para pendatang dari China daratan dan mereka yang telah berada di Jepang dalam waktu tujuh hari sejak kedatangan untuk melakukan tes kedatangan.

Apabila pendatang tersebut dites positif Covid-19, maka akan dikarantina selama tujuh hari di fasilitas yang ditunjuk. Sementara yang tidak bergejala hanya akan dikarantina selama lima hari.

Guna memastikan pengujian berlangsung menyeluruh, pemerintah Jepang juga akan membatasi keberangkatan dan kedatangan penerbangan langsung yang menghubungkan Jepang dengan China daratan, Hong Kong, serta Makau ke empat bandara, yaitu Narita, Haneda, Kansai, dan Chubu.

Selain empat bandara utama tersebut, pemerintah Jepang turut meminta agar Cathay Pacific Airlines Ltd., Hong Kong Airlines Ltd., dan Hong Kong Express Airways Ltd. menghentikan penerbangan yang menghubungkan Hong Kong dengan Sapporo, Fukuoka, dan Naha mulai Jumat lalu.