KOMPAS.com- Berkunjung ke Cirebon tidak lengkap rasanya jika belum membawa oleh-oleh khas Kota Udang bagi keluarga atau teman.
Ada beragam pilihan oleh-oleh khas Cirebon yang bisa dibeli saat berkunjung ke Kota Udang ini.
Mulai dari Batik Trusmi yang ikonik hingga terasi udang. Harganya pun cukup terjangkau serta mudah ditemukan di toko oleh-oleh.
Oleh-oleh khas Cirebon
Berikut oleh-oleh khas Cirebon seperti dirangkum dari sumber Kompas.com dan Indonesia Travel
Batik Trusmi merupakan ikon produk ekonomi kreatif Cirebon, sekaligus menjadi oleh-oleh khas Cirebon.
Mengutip dari laman Indonesia Travel, Batik Trusmi memiliki sejarah yang cukup panjang sejak abad ke-14. Nama Batik Trusmi diambil dari lokasi pembuatan produk batik tersebut, yaitu Kampung Batik Trusmi.
Batik Trusmi terbagi menjadi dua jenis, yakni batik tulis dan batik cap. Semula Batik Trusmi dibuat dengan bahan dasar kain mori.
Namun dewasa ini, Batik Trusmi juga bisa dibuat dengan bahan lainnya, seperti sutera, poliester, rayon, dan bahan sintetis lainnya. Motif Batik Trusmi pun beragam, salah satunya motif batik mega mendung khas Cirebon.
Cirebon terkenal dengan olahan rebon atau udang kecil, sehingga dijuluki Kota Udang. Jika berkunjung ke Cirebon, oleh-oleh yang satu ini wajib dibeli.
Produk rebon biasanya ditempatkan pada toples atau plastik. Pengunjung juga bisa membeli aneka olahan rebon tersebut.
Terasi udang adalah salah satu olahan rebon yang menjadi alternatif oleh-oleh khas Cirebon. Terasi udang khas Cirebon memiliki cita rasa yang berbeda dari produk terasi lainnya.
Wisatawan bisa memilih terasi matang yang siap tabur dan dikonsumsi, atau terasi mentah sebagai bahan campuran sambal.
Sirup Cap Tjampolay adalah sirup legendaris yang telah diproduksi sejak 1936. Wisatawan bisa memilih aneka rasa legendaris ini, antara lain mangga gedong, jeruk nipis, asam jeruk, serta yang paling laris, rasa pisang susu.
Satu botol Sirup Cap Tjampolay ukuran 630 ml dibanderol harga mulai Rp 35.000.
Jika biasanya tape ketan dibungkus daun pisang atau ditempatkan pada wadah plastik, maka di Cirebon tape ketan dibungkus daun jambu. Keunikan lainnya adalah tape tersebut ditempatkan pada ember kecil berwarna hitam.
Keunikan ini yang membuat tape ketan khas Cirebon menjadi istimewa. Dalam proses pembuatannya, ketan akan difermentasikan selama sekitar satu minggu dan dibalut daun jambu air hingga sari-sari air tape keluar.
Proses ini membuat tape ketan berwarna hijau dan rasanya manis. Tape ketan daun khas Cirebon ini bisa tahan hingga satu bulan setelah dibuat.
Keunikan bawang goreng khas Cirebon adalah dipadukan dengan rebon sehingga menambah cita rasanya.
Bawang goreng rebon bisa menjadi alternatif oleh-oleh khas Cirebon bagi wisatawan. Satu toples bawang goreng rebon ukuran 150 gram dibanderol harga Rp 40.000.
Empal gentong merupakan kuliner khas Cirebon yang wajib disantap saat berkunjung ke Kota Batik ini.
Wisatawan yang ingin mencoba memasak empal gentong di rumah, bisa membeli bumbu empal gentong sebagai oleh-oleh khas Cirebon.
Selain bumbu empal gentong, adapula pilihan bumbu empal asam untuk cita rasa lebih segar.
Kue gapit adalah kue kering dengan tekstur renyah dan tersedia dalam berbagai rasa, seperti balado, keju, bawang, dan original.
Kue ini bisa dijadikan camilan saat menikmatiteh dan kopi. Satu bungkus kue gapit semua varian rasa dibanderol harga mulai Rp 15.000.
Kecap ini merupakan kecap asli produksi Cirebon, yang memiliki dua varian, yaitu kecap manis dan kecap asin.
Kecap ini juga bisa dijadikan alternatif oleh-oleh khas Cirebon. Meski kecap-kecap pabrik ternama sudah menjamur, namun eksistensi kecap merek Oedang Sari sudah melekat kuat di kalangan warga Cirebon.
Keripik tempe sagu khas Cirebon berbeda dengan produk sejenis dari kota lain.
Kripik tempe sagu khas Cirebon berbentuk tipis serta renyah. Proses pembuatannya tidak diberi tepung sebelum digoreng, tapi dilapisi sagu agar lebih renyah.
11. Keripik oncom
Serupa, keripik oncom khas Cirebon juga memiliki tekstur renyah. Satu bungkus keripik oncum biasanya dijual mulai dari Rp 25.000.
Kripik oncom khas Cirebondigoreng kering dan polos tanpa tepung, alhasil rasa gurih dari oncomnya masih terasa.
Olahan udang lainnya yang bisa dijadikan alternatif oleh-oleh khas Cirebon adalah kerupuk udang.
Wisatawan bisa membeli kerupuk udang mentah, kemudian digoreng sendiri saat tiba di rumah. Kerupuk udang menjadi pelengkap pas untuk makan dengan aneka lauk.
13. Abon udang
Ternyata abon tidak hanya bisa diproduksi dari bahan dasar daging sapi. Saat berkunjung ke Cirebon, wisatawan bisa menemukan abon udang.
Cita rasa abon udang tidak kalah enaknya dengan abon berbahan dasar daging sapi. Abon udang bisa menjadi alternatif oleh-oleh khas Cirebon.
Abon udang berwarna lebih putih dibandingkan abon daging sapi.
Petis adalah olahan makanan yang bentuknya menyerupai pasta. Petis udang khas Cirebon memiliki cita rasa tidak terlalu manis, berbeda dengan petis daerah Jawa Tengah yang cenderung manis.
Petis udang asal Cirebon cocok untuk menjadi bahan sambal. Satu botol kecil petis dijual sekitar Rp 25.000.
Alternatif oleh-oleh khas Cirebon lainnya adalah produk sambal khas Cirebon. Seperti sambal goreng nasi jamblang dan sambal goreng ikan jambal roti.
Tektur sambal goreng nasi jamblang berupa potongan cabai kasar, namun tidakterlalu pedas. Sementara, sambal ikan jambal roti menggunakan bahan terasi, serta lebih pedas.
Kedua sambal itu cocok untuk pelengkap makanan.
Kerupuk melarat memiliki ciri khas warna-warna cerah, yang mudah ditemukan di kios oleh-oleh.
Nama kerupuk melarat lantaran proses pembuatannya tidak menggunakan minyak goreng seperti kerupuk pada umumnya. Kerupuk melarat disangrai menggunakan pasir sungai yang sudah dibersihkan terlebih dahulu.
Kerupuk melarat disebut juga kerupuk mares, atau singkatan dari lemah ngeres alias pasir. Proses pembuatan kerupuk melarat itu sudah terjadi turun temurun.
Cirebon adalah gudangnya produk rotan dalam aneka bentuk, seperti kursi, meja, keranjang, dan lainnya. Bahkan, ada Kampung Wisata Rotan di Cirebon yang banya dihuni oleh perajin rotan lokal.
Produk rotan Cirebon memiliki kualitas bagus sehingga menembus pasar impor.
Jeniper adalah singkatan dari jeruk nipis peras. Oleh-oleh khas Cirebon yang satu ini adalah pasangan serasi saat menyantap tape ketan Cirebon.
Rasanya segar, bercampur antara asam dan manis. Biasanya, jeniper tersedia dalam dua pilihan, yakni kemasan siap minum dan sirup yang harus diseduh sebelum diminum.
19. Ikan asin
Alternatif oleh-oleh khas Cirebon lainnya adalah ikan asin. Terdapat berbagai macam ikan asin yang bisa menjadi pilihan wisatawan seperti ikan asin jambal roti, teri, hingga ikan asin berukuran besar.
Semua ikan asin tersebut sudah dikeringkan sehingga awet untuk disantap dalam jangka panjang. Selin itu, kadar rasa asinnya juga bervariasi tergantung ukuran ikan dan proses pembuatan.
Selain kain batik, wisatawan bisa membeli oleh-oleh aneka pernak-pernik batik khas Cirebon. Mulai dari tas, dompet, sandal, selendang, dan lainnya.
Motif dan warnanya pun beragam dengan ciri khas motif batik khas Cirebon.
https://travel.kompas.com/read/2023/01/07/210100627/20-oleh-oleh-khas-cirebon-dari-batik-trusmi-hingga-terasi-udang
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan