Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lampion Imlek di Kota Solo Mulai Berpendar, Masyarakat Padati Pasar Gede

KOMPAS.com – Lampion-lampion yang ada di kawasan Pasar Gede, Kota Solo, mulai berpendar sejak Selasa (10/1/2023).

Adapun, lampion-lampion di Kota Solo itu berpendar jelang Tahun Baru Imlek setiap tahunnya dan merupakan bagian dari rangkaian acara Grebeg Sudiro.

“Iya (lampion sudah menyala), yang sudah mulai bazar UMKM, pentas seni panggung timur Kelenteng, dan perahu wisata,” kata Ketua Grebeg Sudiro tahun 2023, Arga kepada Kompas.com, Selasa.

Ia melanjutkan, rangkaian acara Grebeg Sudiro akan berlangsung hingga 30 Januari 2022. Akan ada event Umbul Mantram pada Kamis (12/1/2023) dan Karnaval Budaya pada Minggu (15/1/2023).

Gregeb Sudiro tahun 2023 pun kian spesial karena diselenggarakan setelah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Sebelumnya pada 2021 dan 2022, PPKM membuat acara Grebeg Sudiro berlangsung kurang meriah karena masih ada pembatasan.

Pengunjung yang ingin datang ke Lampion Imlek Pasar Gede bisa berkunjung mulai pukul 19.00 WIB sampai 23.00 WIB.

Meriahnya Lampion Imlek di Pasar Gede

Kompas.com berkesempatan langsung untuk datang ke kawasan Pasar Gede pada Selas1 (10/1/2023) malam sekitar pukul 19.30 WIB.

Setibanya di lokasi, kondisi kian ramai dengan pengunjung yang berdatangan untuk menyaksikan festival lampion.

Ada berbagai aktivitas yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah berfoto dengan ratusan lampion yang unik.

Selain itu, ada banyak orang yang berdandan menggunakan kostum unik (cosplay), seperti Kera Sakti, robot Gundam, hingga pocong dan kuntilanak. Pengunjung bisa berfoto bersama mereka dengan tarif seikhlasnya.

Tidak ketinggalan, ada wahana perahu wisata yang bisa dijajal wisatawan. Tempat naik perahu ini ada di bawah Jembatan Pasar Gede (belakang Bank BRI).

Tarif naik perahu adalah Rp 10.000 per orang dengan rute menuju Jembatan Ketandan yang instagramable hingga Kretek Gantung, kemudian kembali lagi ke Pasar Gede.

Tenant jajanan juga kian ramai, membuat venue makin meriah. Berbagai jajanan bisa dicoba wisatawan, mulai dari cumi bakar, cumi goreng, sate, corndog, hingga es teh dan boba.

Ada pula panggung pertunjukan di timur Kelenteng Tien Kok Sie. Kawasan tenant jajanan juga masih ada di sini.

Seorang pengunjung asal Lumajang bernama Rhosha (27) mengaku, ia sudah merindukan acara lampion di Pasar Gede. Ia pernah datang pada awal 2020 sebelum pandemi.

“Akhirnya bisa datang lagi ke sini, sudah kangen. Kemarin pas pandemi enggak bisa dating karena khawatir ramai-ramai,” kata dia kepada Kompas.com.

Adapun kali ini jalan depan kawasan Pasar Gede benar-benar steril dari kendaraan dan hanya khusus pejalan kaki.

Meski begitu menurut pengamatan Kompas.com, keberadaan tempat sampah masih kurang. Saat hendak membuang kemasan makanan atau minuman, pengunjung cukup kesulitan menemukan tempat sampah, sehingga harus ditenteng terlebih dahulu.

https://travel.kompas.com/read/2023/01/12/091603627/lampion-imlek-di-kota-solo-mulai-berpendar-masyarakat-padati-pasar-gede

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke