Lilin Harapan, Tradisi Tahun Baru Imlek di Kelenteng Toa Se Bio Glodok

KOMPAS.com - Menaruh lilin harapan jadi salah satu tradisi perayaan Tahun Baru Imlek di Kelenteng Toa Se Bio di Petak Sembilan, Pecinan, Glodok, Jakarta Barat.

Pada hari H Tahun Baru Imlek, tepatnya Minggu (22/1/2023) nanti, umat tidak hanya akan sembahyang tapi juga menaruh lilin di halaman depan kelenteng.

• Mengenal Perayaan dan Tradisi Imlek di China, Ada Juga Berbagi Angpau
• Kenapa Setiap Imlek Selalu Hujan?

"Lilin itu kan penerangan, umat akan datang taruh lilin dan dinamai dengan harapan semoga doa yang mereka panjatkan saat Imlek itu bisa terang. Menaruh harapan lah," tutur petugas Kelenteng Toa Se Bio, Hengky, saat ditemui Kompas.com, Jumat (13/1/2023).

Ia menjelaskan, tradisi tahunan ini hampir sama dengan pelepasan lampion yang kerap dilakukan umat Buddha sewaktu Hari Raya Waisak.

"Itu tradisi budaya, sama seperti kita, kalau di Buddhis itu saat malam Waisak ada menerbangkan lampion, beserta harapan - kurang lebih sama lah, cuma caranya yang berbeda-beda," ujar dia.

Ia juga mengatakan bahwa aktivitas ini tidak hanya dilakukan oleh umat Konghucu. Siapa pun bisa menaruh lilin selagi meyakini harapan yang mereka sampaikan.

Selain tradisi lilin harapan, Hengky mengatakan, pihaknya juga sedang berkoordinasi untuk mempersiapkan pawai barongsai guna memeriahkan Tahun Baru Imlek, Minggu (22/1/2023) mendatang.

Ia memperkirakan sekitar 500 umat akan sembahyang di Kelenteng Toa Se Bio, yang mana jumlah ini mencapai tiga sampai empat kali lipat dari hari biasa.

• BERITA FOTO: Meriahnya Lampion Imlek Tahun 2023 di Pasar Gede, Kota Solo
• Karnaval Budaya Akan Ramaikan Momen Imlek di Kota Solo, Ada Barongsai dan Reog

Maka dari itu, bila wisatawan ingin berkunjung ke kelenteng saat Tahun Baru Imlek nanti, baik itu sekadar berfoto, menonton pawai, maupun ikut menaruh lilin harapan, baiknya jangan sampai mengganggu umat yang sedang beribadah.

Adapun lokasi Kelenteng Tao Se Bio cukup terpencil meski berada di tepi jalan karena wisatawan harus masuk lebih dalam untuk menemukan bangunan utama.

Sekitar 100 meter dari kelenteng, kamu juga bisa menemukan Gereja Katolik Santa Maria de Fatima yang berarsitektur khas China.