Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Musim Durian di Gunungkidul, Jangan Lupa Bawa Pulang untuk Oleh-oleh

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Musim durian di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (RIY) sudah mulai. Wisatawan juga bisa langsung membeli langsung ke petani untuk dimakan langsung atau dijadikan oleh-oleh.

"Sudah beberapa hari ini Patuk mulai panen Durian," kata Panewu atau Camat Patuk, Martono Imam Santoso kepada Kompas.com di Patuk Senin (16/1/2023).

Dikatakannya, banyak penjual durian yang menjajakan dagangannya di sekitar jalan Yogyakarta-Wonosari.

Adapun jenis durian yang dijajakan durian lokal seperti petruk, hingga durian kencono rukmi yang mirip buah lai di Kalimantan.

"Kalau mau beli banyak petani di Wilayah Patuk yang menjual hasil panen durian di rumahnya," kata Imam.

Imam mengatakan bahwa meski sudah masuk panen, jumlah durian belum sebanyak beberapa tahun lalu.

"Banyak juga yang gagal, tapi bersyukur sudah bisa kembali panen. Semoga bisa menambah perekonomian para petani di Kapanewon Patuk," kata Imam.

Beli durian di Patuk, Gunungkidul

Tina (60) salah satu petani dari kelompok Tani Sidodadi II, Padukuhan Gumawang, Kelurahan Putat mengatakan, dirinya menjual durian di rumah. Untuk harga, tergantung ukuran buah.

"Dari Rp 30.000 sampai Rp 75.000, tergantung ukurannya," kata dia.

Dia mengatakan, masih banyak buah durian yang berada di pohon, dan diperkirakan masih beberapa pekan kedepan untuk panen.

"Masih kalau sampai dua minggu ke depan," kata dia.

Salah seorang pembeli asal kota Wonosari bernama Ulfah mengaku sengaja membeli langsung ke petani, karena lebih murah dan bisa memilih buah.

"Saya datang ke petani membeli untuk keluarga, dan di sini kan terjamin asli dari Gunungkidul. Juga banyak yang titip, sekalian buka jasa titip," kata dia.

https://travel.kompas.com/read/2023/01/17/083100727/musim-durian-di-gunungkidul-jangan-lupa-bawa-pulang-untuk-oleh-oleh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke