KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengusulkan hari kejepit pada 2023 dijadikan hari libur nasional.
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (10/1/2023), hari kejepit nasional yang jadi libur nasional bisa membantu kemajuan pariwisata dalam negeri.
Itu karena hari libur nasional bisa bermanfaat untuk meningkatkan perjalanan wisatawan nusantara (wisnus).
Sehingga, makin bertambahnya perjalanan wisnus akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi dalam negeri
Namun, ternyata menurut Sandiaga manfaat hari kejepit yang jadi hari libur, bukan hanya di sektor pariwisata dan ekonomi saja.
Itu karena masyarakat akan lebih fresh dan segar setelah kembali bekerja, usai mendapat jatah libur panjang.
"Telah terbukti melalui studi bahwa setelah long weekend itu kembali fresh dan produktifitasnya lebih tinggi. Itu sudah ada acuan dari keilmuannya," tutur Sandiaga.
Masih dalam pembahasan
Sandiaga juga menyampaikan perkembangan usulan seputar hari kejepit dijadikan hari libur nasional.
Menurut dia, usulan itu kini sedang dibahas bersama kementerian dan lembaga, serta kemungkinan akan diterapkan secara bertahap.
"Sudah kami sosialisasikan juga dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, bagaimana kita tahun ini, mungkin akan dimulai dari beberapa dulu, jangan langsung semua hari libur kita yang jumlahnya belasan itu," tutur Sandiaga.
Menurut dia, keputusan menjadikan hari kejepit sebagai hari libur nasional ini tidak bisa diambil secara sepihak saja. Diperlukan persetujuan dari lintas kementerian yang berwenang.
https://travel.kompas.com/read/2023/01/17/130100427/alasan-hari-kejepit-diusulkan-libur-bisa-tingkatkan-produktivitas-kerja