Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Machu Picchu di Peru Ditutup akibat Aksi Protes

KOMPAS.com - Situs bersejarah Machu Picchu di Peru ditutup sementara mulai Sabtu (21/1/2023) akibat adanya aksi protes yang tengah berlangsung. 

"Penutupan Inca Trail (Jalur Inca) dan Machu Picchu mulai 21 Januari, 2023 hingga pemberitahuan selanjutnya," bunyi pengumuman yang dikutip dari laman Kementerian Kebudayaan Peru, Minggu (22/1/2023).

  • Ratusan Turis Asing Terjebak di Machu Picchu, Dampak Kerusuhan Peru
  • Kuota Kunjungan ke Machu Picchu Ditambah akibat Tiket Terjual Habis

Wisatawan yang telah memesan tiket ke Machu Picchu sejak hari penutupan hingga sebulan setelah aksi protes usai, yang masih belum bisa diprediksi, akan menerima uang kembali secara penuh.

Sebagai informasi, penutupan ini bertujuan untuk melindungi keamanan wisatawan dan populasi secara umum. 

Dilansir dari apnews, Minggu (22/1/2023), hal ini karena para pengunjuk rasa telah tiba di Kota Lima, ibu kota Peru, dan banyak dari mereka yang berasal dari wilayah pegunungan Andes. Mereka menuntut turunnya Presiden Peru saat ini yaitu Dina Boluarte.

Tidak hanya itu, kawasan Machu Picchu berada, Cusco, juga telah menjadi lokasi berlangsungnya kerusuhan yang berdampak terhadap sektor pariwisata negara tersebut.

Pengoperasian kereta api ke Machu Picchu juga telah berhenti sejak Kamis (19/1/2023) akibat rusaknya jalur. 

  • Machu Picchu Tambah Kuota Turis Jadi 1.116 Orang per Hari
  • Machu Picchu di Peru Buka Kembali, Kuota 675 Turis per Hari

Sebelumnya dilaporkan oleh Kompas.com, Minggu (17/12/2022), ada sekitar 300 wisatawan asing yang terjebak di Machu Picchu lantaran ditutupnya akses transportasi dari dan ke luar Peru. 

Untuk diketahui, Machu Picchu telah dikenal sebagai peninggalan suku inca dari abad ke-15. Tempat wisata arkeologi ini terdiri dari sejumlah kuil yang dianggap suci.

https://travel.kompas.com/read/2023/01/22/222426727/machu-picchu-di-peru-ditutup-akibat-aksi-protes

Terkini Lainnya

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke