Bali Dapat Tambahan Penerbangan Langsung dari 3 Kota di China

KOMPAS.com - Indonesia menerima charter flight dari China setelah pandemi Covid-19 untuk pertama kalinya pada Minggu (22/1/2023). Ke depannya, ada rencana untuk menambah direct flight dari Negeri Tirai Bambu. 

"Kita akan menambah direct flight, itu sudah diumumkan (maskapai penerbangan) Lion Group tidak hanya akan menambah charter flight tapi juga scheduled flight".

Demikian disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat Weekly Press Briefing secara hybrid, Selasa (24/1/2023). 

• Bali Harapkan 700.000 Kunjungan Turis China pada 2023
• 25 Destinasi Wisata Terpopuler Dunia 2023 Versi TripAdvisor, Ada Bali
• Panduan Lengkap ke Restoran Oculus Bali

Lebih lanjut, kata Sandiaga, sesuai dengan permintaan Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) sebelumnya, terdapat tiga kota yang menjadi fokus tujuan direct flight ke dan dari Indonesia, yakni Beijing, Shanghai, dan Guangzhour.

"Ini yang kita harapkan akan meningkatkan jumlah wisatawan dari Tiongkok," imbuhnya. 

Ia menjelaskan, rencana penambahan penerbangan langsung ini ditujukan untuk mencapai target kunjungan nasional 255.300 wisatawan asal China pada 2023. 

Pintu masuk tidak hanya di Bali

Adapun dengan adanya penambahan maskapai penerbangan khususnya direct flight, target kisaran wisatawan asal China diperkirakan mencapai 2.000 hingga 2.500 orang per hari. 

"Tentunya ini terbagi, enggak semuanya di Bali, tapi juga di Manado, Jakarta, dan ada yang masuk melalui Kepulauan Riau," tutur Sandiaga. 

• 10 Tempat Beli Oleh-oleh di Bali, Tawarkan Produk Lengkap 
• 3 Fakta Jalak Bali, Ikon Pariwisata Pulau Dewata

Sementara itu, ke depannya direncanakan akan ada beberapa maskapai internasional maupun nasional yang melayani penerbangan langsung dari China dalam waktu dekat. 

Selain Lion Air dan Batik Air, kata dia, akan ada beberapa maskapai berbasis China maupun maskapai dalam negeri lainnya.