Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lion Air Tambah Frekuensi Penerbangan Umrah dari Padang-Arab Saudi

KOMPAS.com - Lion Air mengumumkan penambahan frekuensi penerbangan umrah Padang-Arab Saudi menjadi dua kali dalam seminggu, berlaku efektif mulai 30 Januari 2023.

Penerbangan ini berangkat dari Sumatera Barat melalui Bandar Udara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman.

Sementara tujuannya adalah Bandar Udara Internasional King Mohammad bin Abdul Aziz dj Madinah dan Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah, yang keduanya berada di Arab Saudi.

"Perkembangan Padang sebagai embarkasi ke-6 yang dibuka rute menuju Arab Saudi sejak 3 Januari 2023 terus menunjukkan peningkatan permintaan umrah secara positif".

Demikian disampaikan oleh Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (29/1/2023).

  • Umrah Kini Tak Perlu Vaksin Meningitis
  • Bisakah Orang Indonesia Umrah Backpacker, Simak Jawabannya

Ia menjelaskan, peluang pasar kebutuhan ibadah umrah terus tumbuh, termasuk di Sumatera Barat.

Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri mencatat pada Juni 2022, jumlah penduduk muslim Sumatera Barat 5,49 juta jiwa dengan prosentase 97,59 persen. 

Adapun penerbangan perdana kedua awal 2023 ini pada Senin (30/1/2023) dijadwalkan memberangkatkan total 212 jamaah.

Jeddah-Padang

  • Menggunakan pesawat nomor JT-077, berangkat dari Jeddah pukul 19.05 waktu setempat dan tiba di Padang pukul 08.15 WIB. Terbang setiap Sabtu.
  • Menggunakan pesawat nomor JT-071, berangkat dari Jeddah pukul 18.30 waktu setempat dan tiba di Padang pukul 09.25 WIB. Terbang setiap Rabu.

Perlu diketahui, terdapat perbedaan waktu yaitu Padang (GMT+ 07), sedangkan Jeddah dan Madinah (GMT+ 03).

Lion Air dalam melayani umrah mengupayakan tingkat kinerja ketepatan waktu (on time performance/ OTP) lebih dari 94 persen.

"Keseriusan ini seiring bentuk memberikan layanan terbaik kepada jamaah umrah," kata Danang.

Ia menyebut, penerbangan umrah melalui Bandar Udara Internasional Minangkabau akan membantu masyarakat yang berasal dari Padang, Padang Pariaman, Bukittinggi, Solok, Sawahlunto, Payakumbuh, Kepulauan Mentawai, Kerinci, Bungo, Bengkulu, dan daerah lain.

Imbauan kepada jemaah umrah

Dalam kaitan perjalanan udara sesuai aspek keselamatan, Lion Air kembali menghimbau kepada seluruh jamaah antara lain agar tidak membawa barang berbahaya (dangerous goods) ke pesawat.

Lalu, tidak menerima titipan barang dalam bentuk apapun dari orang lain ke dalam pesawat, barang elektronik harus dilepas dari baterainya, serta penggunaan pengisi daya mandiri atau baterai portabel (power bank) harus sesuai kriteria dari segi kapasitas yang boleh dibawa ke dalam kabin.

"Baterai portabel (power bank) juga tidak diperbolehkan untuk digunakan selama penerbangan," tutur Danang. 

  • Kuota Haji 2023 Lebih dari 200.000, Simak Tips Bikin Paspor Haji
  • Umrah Kini Tak Perlu Vaksin Meningitis

Ia menjelaskan, Lion Air menjalankan ketentuan operasional menurut masing-masing negara serta aturan internasional.

"Serta otoritas penerbangan sipil Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA) termasuk audit keselamatan serta keamanan dari Federal Aviation Administration (Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat) dan European Aviation Safety Agency (EASA) sebagai Badan Keselamatan Penerbangan Eropa," pungkasnya. 

https://travel.kompas.com/read/2023/01/29/190800527/lion-air-tambah-frekuensi-penerbangan-umrah-dari-padang-arab-saudi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke