KOMPAS.com - Jika ingin menikmati pemandangan sore hari di Kota Semarang, salah satu tempat yang bisa dituju adalah Bukit Senja Diponegoro.
Berlokasi di belakang kompleks Universitas Diponegoro di Tembalang, tempat ini mulanya lahan terbengkalai milik PT Bumi Mega Jaya, PT Waskita, dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Lahan ini awalnya dipakai TNI, lalu kami sebagai warga perumahan merasakan efek positif dan negatifnya. Selanjutnya, kami sebagai warga perumahan (Bukit Diponegoro) merasa harus menata tempat yang termasuk wilayah perumahan kami," terang warga Perumahan Bukit Diponegoro, Kusnan, dikutip dari Antara, Kamis (2/2/2023).
Jumlah pengunjung Bukit Senja Diponegoro, lanjutnya, tidak tentu. Sehari bisa mencapai 250 orang, sedangkan jika tengah ramai bisa hingga 500 orang.
Dilaporkan oleh Kompas.com, Selasa (6/9/2022), Bukit Senja Diponegoro dibuka setiap hari mulai pukul 15.00 WIB hingga 18.00 WIB.
Wisatawan yang mengunjungi Bukit Senja Diponegoro cukup membayar tiket masuk mulai Rp 2.000.
"Semua dana untuk pembangunan lokasi ini murni dari hasil penjualan tiket. Jadi kami kelola dananya, ada pembukuannya tiap bulan," ujar Kusnan.
Aktivitas di Bukit Senja Diponegoro
Sesuai namanya, pengunjung Bukit Senja Diponegoro bisa menikmati pemandangan sore hari dari ketinggian. Mereka bisa duduk-duduk di rerumputan sembari melepas penat.
Tempat ini juga kerap dijadikan lokasi berfoto, termasuk pre-wedding, dan pertunjukan musik.
Tidak hanya itu, wisatawan juga bisa membeli aneka produk usaha di tenda-tenda Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang digunakan oleh ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
https://travel.kompas.com/read/2023/02/02/094226827/bukit-senja-diponegoro-semarang-jam-buka-tiket-masuk-dan-aktivitas