Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Tiket Pesawat Lagi Murah, Ini yang Sebaiknya Dilakukan Wisatawan

KOMPAS.com - Harga tiket pesawat dalam beberapa waktu terakhir disebut sedang mengalami penurunan. Hal ini salah satunya diumumkan di akun Instagram Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Rabu (11/1/2023).

Namun, menurut Ketua Umum DPP Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Pauline Suharno dan Executive Director Pacific Asia Travel Association (PATA) Indonesia Agus Canny, tiket pesawat tidak benar-benar mengalami penurunan atau kenaikan. 

  • Fenomena Tiket Pesawat Murah, Apa Benar Turun Harga?
  • 7 Tips Dapat Tiket Pesawat Murah, Cari Waktu yang Tepat untuk Memesan

Sebab, kata mereka, industri maskapai penerbangan sebenarnya menggunakan beberapa strategi guna menyesuaikan harga tiket dengan permintaan di pasar. Salah satunya strategi dari promosi tarif batas bawah dan tarif batas atas.

"Mereka punya beberapa booking class (kelas pemesanan). Booking class-nya dari tarif paling murah itu mendekati tarif batas bawah, berjenjang, sampai ke tarif batas atas itu yang paling mahal," terang Pauline kepada Kompas.com, Kamis (12/1/2023).

Sementara itu, Agus mengatakan, maskapai penerbangan ingin menciptakan eksistensi dan menarik perhatian dengan cara menampilkan harga promosi termurah.

Oleh sebab itu, hal tersebut akan memicu demand (permintaan) dari calon penumpang untuk segera membeli tiket pesawat.

“Jadi menggunakan konsep parity atau 20:80. Maskapai mengorbankan 20 seat (kursi) harga bawah atau promosi, untuk mendapatkan 80 sisanya,” terangnya.

  • Kenapa Wifi Pesawat Dimatikan Saat Take Off dan Landing? Ini Alasannya
  • Tiket Pesawat Mahal Ternyata Bisa Bikin Turis Asing Tinggal Lebih Lama

Jika harga tiket pesawat saat ini masih murah, tambahnya, sebenarnya merupakan bagian dari 20 persen. Jika sudah laku, tidak lama lagi harga akan kembali seperti biasa atau naik mengikuti tarif batas atas. 

Dengan strategi parity tadi, kata dia, harga jual tiket pesawat menjadi dinamis karena mudah berubah sesuai perkembangan supply (penawaran) dan demand (permintaan).

Lantas, apa yang sebaiknya calon pelaku perjalanan lakukan terkait fenomena ini?

Pauline menyampaikan, masyarakat yang sudah memiliki rencana perjalanan menggunakan pesawat sebaiknya tidak menunda-nunda lagi pemesanan tiket. 

“Jangan nunda-nunda bilang siapa tahu lebih dekat bisa lebih murah, enggak kayak gitu,” katanya.

Ia menjelaskan, biasanya semakin banyak masyarakat Indonesia yang baru memesan tiket saat mendekati hari keberangkatan.

Padahal, sebenarnya hal tersebut malah bisa jadi memicu demand dari pasar dan membuat maskapai menaikkan harga.

Selain itu, kata dia, tidak hanya harga tiket yang sebenarnya tidak menentu. Jika seseorang sudah memiliki rencana perjalanan yang pasti, sebaiknya bisa segera memesan tiket pesawat dan tidak perlu menundanya.

  • Refund Tiket Pesawat, Berapa Persen Uang Tiket Pesawat Dikembalikan?
  • Harga Tiket Pesawat Tujuan Sama dari 2 Bandara Berdekatan Bisa Berbeda

Bukannya mendapatkan harga tiket murah, kursi pesawat pada tanggal tertentu bisa lebih mudah habis. 

"Karena sekarang penerbangan terbatas, belum sebanyak dulu. Jadi kalau udah ada plan (rencana) perjalanan yang pasti, sebaiknya di-booking dulu beli tiket," ujar Pauline.

"Makanya, kita edukasi itu supaya jangan mepet, beli dari jauh-jauh hari agar lebih murah, pungkasnya. 

https://travel.kompas.com/read/2023/02/03/080400727/harga-tiket-pesawat-lagi-murah-ini-yang-sebaiknya-dilakukan-wisatawan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke