Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pembangunan di Pulau Rinca, TN Komodo, Sudah Lalui Kajian Dampak Lingkungan

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Pemerintah terus membangun infrastruktur untuk mendukung  kawasan Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi super prioritas.

Salah satu infrastruktur yang dibangun adalah infrastruktur sarana dan prasarana di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.

Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, Ismunandar, mengatakan pembangunan fasilitas sarana prasarana yang ada di Pulau Rinca Tanam Nasional Komodo, telah didahului dengan kajian dampak lingkungan atau Environmental Impact Assessment (EIA).

"Wasilitas sarana prasarana itu diperlukan untuk keamanan dan kemudahan akses bagi para pengunjung," ujar Ismunandar saat berkunjung ke Pulau Rinca, Rabu (1/2/2023).

Ia pun memberikan apresiasi atas upaya bersama dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), khususnya Balai Taman Nasional Komodo untuk melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan Pulau Rinca.

Komodo dalam posisi aman

Menurut Ismunandar, upaya itu merupakan hal positif. Dia juga menegaskan bahwa komodo berada pada posisi aman dalam daftar warisan dunia UNESCO.

"Pembangunan infrastruktur ini memang sangat diperlukan, didahului dengan analisis dampak terhadap Komodo dan lingkungannya, sehingga kita berharap ke depan menjadi sarana untuk pengelolaan yang lebih sustainable," katanya.

Diketahui penataan Kawasan Pulau Rinca Taman Nasional Komodo telah diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada 21 Juli 2022 yang lalu.

Salah satu kawasan konservasi dalam Taman Nasional Komodo ini telah dibuka kembali sejak Oktober 2022 dengan target kunjungan 1.000 orang per hari.

Adapun kawasan TN Komodo yang dibangun atau dimanfaatkan untuk wisata, bukanlah zona inti yang memang dikhususkan untuk konservasi.

Di zona inti TN Komodo seluas 34.311 hektar, tidak boleh ada aktivitas manusia, kecuali pendidikan dan penelitian.

https://travel.kompas.com/read/2023/02/03/130100427/pembangunan-di-pulau-rinca-tn-komodo-sudah-lalui-kajian-dampak-lingkungan

Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke