Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masuk Wilayah Schengen Direncanakan Bakal Tanpa Cap di Paspor

KOMPAS.com - Pelaku perjalanan dari negara selain negara-negara Schengen (third world countries) yang diizinkan masuk wilayah Schengen, baik dengan skema bebas visa maupun visa kunjungan singkat, rencananya tidak akan dicap atau distempel lagi paspornya. 

Hal ini karena informasi soal masuk dan keluarnya pelaku perjalanan ke dan dari wilayah tersebut akan terekam melalui sistem otomatis. Namanya Entry/Exit System (EES).

  • Uni Eropa Setujui Rencana Visa Schengen Digital
  • Daftar Dokumen yang Diperlukan untuk Buat Visa Schengen

"Entry/Exit System (EES) adalah sistem teknologi informasi otomatis untuk mendaftarkan pelaku perjalanan dari negara selain negara-negara Schengen, termasuk pemegang visa kunjungan singkat dan pelaku perjalanan bebas visa, setiap kali mereka melintasi perbatasan eksternal Uni Eropa," bunyi penjelasan soal EES di laman resmi Komisi Eropa, dikutip Selasa (7/2/2023).

Sistem ini akan mendaftarkan nama, jenis dokumen perjalanan, data biometrik (sidik jari dan gambar wajah), serta tanggal dan lokasi masuk dan keluarnya pelaku perjalanan. Aktivitas ini berbasis hak-hak fundamental dan perlindungan data.

Tidak hanya itu, dikutip dari Schengen Visa Info, EES bakal mengganti sistem yang digunakan saat ini yang masih memerlukan stempel paspor. 

Adapun stempel tersebut dinilai menghabiskan waktu, tidak menyediakan data yang bisa diandalkan terkait penyeberangan perbatasan, dan tidak mengizinkan deteksi sistematis bagi pelaku perjalanan yang melewati batas durasi kunjungan (over-stayers).

  • 3 Tips Bikin Visa Schengen, Jangan Beri Itinerary Fiktif
  • Kroasia Gabung Jadi Negara Anggota Schengen per 1 Januari 2023

Bila sistem EES sudah diterapkan sepenuhnya, pelaku perjalanan yang bisa masuk ke wilayah Schengen dengan bebas visa wajib mendapat otorisasi perjalanan daring, namanya European Travel Information and Authorisation System (Sistem Otorisasi dan Informasi Perjalanan Eropa atau ETIAS).

ETIAS merupakan sistem pelacak pelaku perjalanan yang bisa memasuki wilayah Schengen dengan bebas visa. Biayanya mulai 7 euro (sekitar Rp 113.821) per orang dan valid selama tiga tahun.

Kapan Entry/Exit System bakal berlaku?

Sebagai informasi, sebelumnya EES rencananya akan berlaku efektif mulai Mei 2023. 

Kendati demikian, pada pertengahan Januari 2023, dikabarkan bahwa penerapan tersebut diundur hingga pengumuman selanjutnya. 

Adapun wilayah Schengen terdiri dari 27 negara, antara lain Swiss, Perancis, Jerman, Yunani, Italia, dan Islandia.

https://travel.kompas.com/read/2023/02/08/063600927/masuk-wilayah-schengen-direncanakan-bakal-tanpa-cap-di-paspor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke