Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengunjungi CIBIS Park, Ruang Terbuka Hijau di Tengah Kota Jakarta

KOMPAS.com - Destinasi ruang terbuka kian mudah ditemukan di Jakarta. Salah satu yang terbaru adalah CIBIS Park di TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Ketika Kompas.com berkunjung, tempat ini tampak cukup ramai oleh pengunjung dari berbagai usia.

Ruang publik di CIBIS Park memang sudah dibuka sejak Juli 2022, meski baru viral beberapa bulan terakhir.

  • Itenarary Seharian di Jakarta Selatan, Mampir ke Simpang Temu
  • 10 Kafe Rooftop di Jakarta Selatan, Banyak Tempat Foto Instagramable 

Dari pantauan Kompas.com, Rabu (8/2/2023), keluarga yang membawa anak-anak sebagian besar memadati area danau buatan, menemani buah hati memberi makan ikan-ikan koi di dalam kolam.

Sementara itu, beberapa pekerja kantoran duduk di sisi kanan dan kiri sambil membuka laptop mereka.

Anak-anak muda juga banyak yang menghabiskan waktu sore menjelang malam hari untuk berolahraga. Ada yang jogging, bermain skateboard, bulu tangkis, hingga bermain sepatu roda.

Berlokasi di tengah-tengah kawasan perkantoran Jalan TB. Simatupang, lokasi tempat ini memang strategis dan menjadi ramai dikunjungi masyarakat umum.

Nyaman untuk beragam aktivitas dan usia

Saat Kompas.com berkeliling area tengah CIBIS Park, tiap pengunjung nampak bersantai dan nyaman melakukan kegiatan mereka. Apalagi, tempat ini dibuka untuk umum dan gratis. 

Selain area tengah, terdapat kursi-kursi yang diletakkan di bagian atas dari danau buatan. Baik keluarga maupun muda-mudi asyik menyender di kursi kayu tersebut. 

Seperti yang dilakukan oleh pengunjung asal Cilandak bernama Erwin, yang datang bersama istri dan kedua anaknya yang masih kecil.

“Konsepnya unik, ya. Di tengah kota atau di tengah-tengah pusat bisnis ada taman yang ada danaunya,” kata laki-laki berusia 31 tahun ini.

Lebih lanjut, ia menilai ruang terbuka CIBIS Park cocok untuk beragam aktivitas dan kalangan masyarakat.

“Ada tempat buat olahraga, buat wisata keluarga, ada juga beberapa yang masih kerja, jadi memang nyaman untuk semua kalangan bisa menikmati taman ini,” sambungnya.

Erwin mengaku bahwa kunjungan ini merupakan pertama kalinya. Usai pulang kerja, ia mengajak anak dan istri untuk melihat ruang publik yang ditemukannya usai viral di media sosial.

Senada, seorang pengunjung asal BSD bernama Ikhram juga merasa nyaman untuk duduk-duduk santai di CIBIS Park usai pulang kantor. 

“Untuk lokasinya di jalan protokol Jakarta, tempat ini cozy banget bisa buat ngumpul-ngumpul,” ujarnya.

Selain multifungsi, taman ini juga dikelilingi beberapa pepohonan dan tumbuhan hijau yang membuat suasana di sekitar terasa sejuk.

Pada waktu-waktu tertentu, terdapat juga event menarik seperti olahraga bersama dan nonton bareng yang diselenggarakan secara gratis oleh pengelola. 

Kamu bisa bertanya langsung ke pengelola ataupun mengecek media sosial CIBIS Park untuk mengikuti agendanya.

Tidak hanya beragam aktivitas yang bisa dilakukan, pengunjung yang sudah haus dan lapar juga tak perlu kebingungan.

Sebab, sudah tersedia beberapa tenant makanan dan minuman yang menyediakan berbagai menu di sini, mulai kuliner khas Nusantara hingga luar negeri.

Sore itu, beberapa pengunjung juga nampak memadati tenant makanan untuk mengisi perut ataupun melepas dahaga usai olahraga.

Diproduksi oleh usaha kuliner lokal, harga makanan di tenant berkisar Rp 20.000-Rp 100.000, dan minumannya mulai Rp 5.000.

Sayangnya, saat itu, Kompas.com melihat belum semua tenant terisi. Beberapa di antaranya juga masih dalam tahap penyempurnaan.

  • Itinerary Seharian di Kuningan Jakarta, Bisa ke Masjid Bersejarah
  • Ada Apa di Museum Taman Prasasti Jakarta?

Semakin sore, pengunjung yang datang ke CIBIS Park tampak semakin ramai. Cuaca juga semakin apik karena mulai sekitar pukul 17.15 WIB, terlihat keindahan langit senja berwarna jingga dan kuning, berpadu dengan awan yang biru.

Tempat ini rasanya memang cocok untuk membebaskan diri sejenak dari polusi udara dan kesumpekan Kota Jakarta.

Adapun beberapa fasilias lainnya yang bisa dimanfaatkan seperti WiFi di area tertentu, toilet, mushola, area parkir yang luas, dan spot untuk duduk bersantai. 

Meski sudah nyaman dan dapat mengakomodir berbagai aktivitas masyarakat dari berbagai usia dan kalangan, ada beberapa masukan dari pengunjung. Antara lain karena tenant yang belum sepenuhnya terisi. 

"Pas pertama ke sini, ternyata tamannya belum semua beres ya masih tahap penyelesaian, ada beberapa tenant yang masih kosong dan dibangun," tutur Erwin. 

Kendati demikian, ia tetap mengagumi konsep ruang publik CIBIS Park yang cocok untuk melepas penat di tengah hiruk pikuk bangunan ibu kota. 

"Sepertinya akan setiap saat ke sini karena cukup untuk melepas penat sepulang kerja, sama buat rekreasi sama anak dan istri. Cukup menghibur di tengah hiruk pikuk bangunan ibu kota yang tinggi-tinggi," imbuhnya.

Selain tenant, kata Erwin, ia berharap fasilitas area bermain untuk anak bisa dibuat lebih banyak. 

Dari pengamatan Kompas.com, memang belum ada area bermain khusus anak berisi misalnya perosotan atau ayunan yang biasa tersedia di taman atau ruang publik lainnya. 

"Fasilitas untuk anak mungkin bisa ditambah, kayak ada taman bermain anak. Karena kan ini cukup luas, sayang saja kalau tidak ada satu spot untuk anak-anak. Selebihnya sudah oke," ungkap Erwin. 

Sementara itu, Ikhram menyoroti ruang ibadah yang shaf untuk laki-laki dan perempuannya masih disatukan.

"Mushalanya dikondisikan untuk dipisah antara shaf cewek dan cowok," kata dia. 

Jika ingin berkunjung, alamat CIBIS Park adalah di Jalan TB Simatupang No.2, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan.

Ruang publik CIBIS Park beroperasi secara resmi setiap hari, mulai pukul 08.00 hingga 22.00 WIB.

Namun, pengunjung yang ingin datang lebih pagi misalnya untuk olahraga seperti jogging, bisa saja datang lebih awal dan memanfaatkan tempat terbuka ini. 

https://travel.kompas.com/read/2023/02/12/130400527/mengunjungi-cibis-park-ruang-terbuka-hijau-di-tengah-kota-jakarta-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke