Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Desa Wisata di Semarang, Ada Lokasi Rawa Pening

KOMPAS.com - Berkunjung ke desa wisata di Semarang bisa menjadi alternatif saat liburan. Saat berada di desa wisata, pengunjung bisa menyaksikan kearifan lokal destinasi tujuan.

Mulai dari adat istiadat, wisata alam, wisata budaya, makanan dan minuman khas, kerajinan tangan, dan sebagainya. Jika kamu berkunjung ke Semarang, Jawa Tengah ada sejumlah desa wisata yang bisa menjadi alternatif liburan.

Desa wisata di Semarang

Kompas.com merangkum desa wisata di Semarang, baik Kota Semarang maupun Kabupaten Semarang. Setiap desa wisata memiliki daya tarik masing-masing yang sayang dilewatkan wisatawan.

Wisata Rawa Pening tentunya sudah tidak asing di kalangan traveler. Ternyata, lokasi Rawa Pening masuk dalam wilayah Desa Wisata Bejalen di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang.

Mengutip dari laman Desa Wisata Bejalen, desa ini memiliki banyak atraksi wisata yang unik dan khas pedesaan, sehingga menjadikan liburan semakin berkesan.

Selain Rawa Pening, wisatawan bisa menjumpai Gunung Telomoyo, wisata buatan Kampoeng Rawa, dan Kampoeng Pelangi. Wisatawan juga bisa menjajal naik perahu di Rawa Pening, naik andong, outbond, hingga aktivitas agraria penduduk desa.

Jika kamu ingin menikmati pengalaman di Desa Wisata Bejalen ada paket wisata untuk rombongan anak-anak hingga dewasa.

Desa Wisata Kandri saat ini menjadi satu-satunya desa wisata di Kota Semarang yang masuk kategori maju. Daya tarik utama dari Desa Wisata Kandri adalah Waduk Jatibarang dan Goa Kreo, seperti dikutip dari laman Jejaring Desa Wisata (Jadesta) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)

Goa Kreo berada di sebuah pulau kecil di tengah Waduk Jatibarang. Pulau tersebut juga menjadi habitat dari ratusan monyet ekor panjang.

Fasilitas yang ada di Desa Wisata Kandri terbilang lengkap, mulai dari homestay, camping ground, outbond, kebun buah, sanggar seni, kios UMKM, area memancing, parkir, hingga toilet.

Jika wisata ingin mencicipi kuliner, ada makanan khas dari Desa Wisata, yaitu sego kethek yang berasal dari bahasa Jawa kethekan, artinya estafet. Masakan khas Desa Wisata Kandri ini berupa nasi dengan lauk oseng-oseng daun singkong, daun pepaya, tempe bacem, telur dadar, peyek ikan teri, dan sambal.

Selain itu ada juga cemilan seperti jenang tape, dodol tape, gethuk, sampai aneka kripik. Desa Wisata Kandri terletak di Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.

3. Desa Wisata Jamalsari

Desa Wisata Jamalsari berada di dekat Desa Wisata Kandri. Oleh sebab itu, desa wisata ini memiliki daya tarik serupa dengan Desa Wisata Kandri, antara lain Waduk Jatibarang sisi barat, Pulau Kreo, dan Bukit Cinta.

Melansir dari laman Pemerintah Kota Semarang, Bukit Cinta merupakan lokasi favorit wisatawan untuk melihat matahari terbit.

Selain keindahan alam, Desa Wisata Jamalsari juga memiliki potensi kerajinan tangan, budaya, dan produk pertanian. Wisatawan yang berkunjung bisa mencicipi aneka kuliner tradisional seperti bir pletok, olahan jantung pisang, jamu, tape, keripik kulit singkong, dan lainnya.

Desa Wisata Lerep berada di lereng Gunung Ungaran, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang. Udara sejuk dan pemandangan indah khas pegunungan bisa ditemukan di desa wisata ini, seperti dikutip dari laman Jadesta Kemenparekraf.

Selain menikmati pemandangan alam, daya tarik lainnya adalah Pasar Jajan Ndeso, yang hanya digelar setiap Minggu pon dan Minggu pahing (penanggalan Jawa) di lapangan desa.

Pasar ini menyajikan berbagai makanan khas pedesaan, yang bahan bakunya berasal dai hasil pertanian masyarakat desa setempat. Misalnya sego iriban, dawet nganten, bubur suweg, gethuk ndeler, teh tleser, kopi ceplus, dan wedang pala.

Fasilitas di Desa Wisata Lerep ini juga cukup lengkap, mulai dari area parkir, tempat kuliner, mushola, wifi publik, outbond, spot foto, dan lainnya.

5. Desa Wisata Carang Sewu

Desa Wisata Carang Sewu terletak di Dusun Kendal, Desa Samirono, Kabupaten Semarang, seperti dikutip dari Jadesta Kemenparekraf.

Daya tarik desa wisata ini adalah panorama  alam Gunung Merbabu, Gunung Gajah Mungkur, dan Gunung Telomoyo. Wisatawan dapat menikmati aneka jajanan tradisional khas lereng Gunung Merbabu.

Desa wisata ini juga memiliki area hiking yang bisa dijajal oleh wisatawan. Adapun kesenian khas Desa Wisata Carang Sewu antara lain wireng, soreng, prajuritan, kuda lumping, dan drumblek yang juga dapat dinikmati para wisatawan.

Desa Wisata Branjang berada di perbatasan Kabupaten Semarang dengan Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Mengutip dari laman Jadesta Kemenparekraf, salah satu daya tarik Desa Wisata Branjang adalah Festival Branjangan.

Festival itu menampilkan  atraksi seni dan budaya, ragam hasil bumi, kuliner serta produk unggulan desa. Acara ini digelar pada November-Desember setiap tahunnya.

Desa wisata yang berada di lereng Gunung Ungaran ini juga memiliki kuliner tradisional. Wisatawan yang berkunjung dapat mencoba makanan olahan ketela yakni telo kemlabang, kluban godong kopi, gula aren cair, kue kering, dan olahan ikan lele.

Masyarakat Desa Wisata Branjang masih lekat dengan budaya dan tradisi Jawa. Ada iriban yang mempunyai filosofi menjaga sumber air dan tradisi tingkeb tandur yang dilaksanakan petani ketika masa tanam padi tiba. 

Desa Wisata Gedangan terletak di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Daya tarik wisata desa ini adalah Sumber Mas Kali Odo, atau Sungai Odo yang populer sebagai destinasi river tubing dan berenang. Kali Odo juga menjadi sumber pengairan warga sekitar. 

Selain Kali Odo, wisatawan juga bisa berkunjung ke Kampoeng Banyumili yang berada di kaki Gunung Gajah Mungkur dan Telomoyo. Kampoeng Banyumili menawarkan wisata kuliner serta berbagai permainan outbond seperti flying fox, wahana air, perahu kayu, dan lainnya.

Desa Wisata Gedangan juga menyimpan perkebunan dengan produk unggulannya salak dan duku. Wisatawan bisa menjadi dua buah tersebut sebagai oleh-oleh.

Kampung Wisata Ngempon berada di Kabupaten Semarang. Mengutip dari Jadesta Kemenparekraf, daya tarik desa wisata ini adalah lokasinya berada di lembah yang dikelilingi deretan pegunungan yaitu Gunung Ungaran, Gunung Kendali Sodo, Gunung Telomoyo, dan Gunung Merbabu.

Dikelilingi pegunungan, membuat udara di Kampung Wisata Ngempon sejuk sehingga cocok bagi wisatawan yang ingin menikmati udara segar.

Selain itu, terdapat Curug Grenjeng sebagai destinasi wisata unggulan. Wisatawan bisa menikmati kesegaran dari Curug Grenjeng yang masih alami.

Desa wisata ini menyajikan wisata budaya, wisata alam, dan kearifan lokal. Lokasinya berada di Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang.

Melansir dari Jadesta Kemenparekraf, dari aspek budaya, Desa Wisata Ngidam Muncar memiliki kesenian seperti jaran kepang, tarian rodad, dan karawitan yang bisa dinikmati wisatawan. 

Sedangkan dari sisi wisata alam, desa ini memiliki destinasi unggulan yakni Sungai Serang yang masih alami.

Masyarakat Desa Wisata Ngidam Muncar juga terus melestarikan kearifan lokal, seperti kerja bakti, bertani, menangkap ikan, dan sebagainya yang dikemas menjadi paket wisata edukasi.

https://travel.kompas.com/read/2023/02/14/214600427/9-desa-wisata-di-semarang-ada-lokasi-rawa-pening

Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke