Merasakan Serunya Dikejar Zombi di Mal di Jakarta, Bisa Uji Keberanian

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggemar serial sekaligus gim zombie (zombi) mungkin mengetahui bahkan menggemari Resident Evil. 

Masyarakat pun kini bisa merasakan pengalaman dikejar zombie di dalam mal, bahkan menjadi tentara yang menembaki zombie, seperti di gim dan serial tersebut. 

• Wahana Zombie Apocalypse: Rise of The Dead di Jakbar, Sensasi Masuk Game Zombie yang Mendebarkan
• Harga, Jadwal, dan Cara Beli Tiket Wahana Zombie di Mal Jakarta Barat

Caranya dengan mengunjungi atraksi Zombie Apocalypse: Rise of The Dead yang diselenggarakan oleh Pandora Corps, menyusul kesuksesan atraksi zombie di LRT sebelumnya. 

Wahana ini digelar sampai Minggu (19/2/2023), pada pukul 12.00 hingga 22.00 WIB di Ground Floor Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat.

Kompas.com berkesempatan menjajal atraksi Zombie Apocalypse: Rise of The Dead di Mal Taman Anggrek, pada Minggu (12/2/2023) sore. 

Dari depan, antrean peserta terlihat cukup panjang dan ramai, terutama oleh anak-anak muda. Banyak dari mereka yang membawa pasangan ataupun teman satu geng.

Selain mengantre, beberapa di antara pengunjung juga sibuk berfoto di area photobooth yang menyediakan properti senjata buatan dan zombie sebagai talent.

Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya Kompas.com sampai di ujung pintu masuk dan mendapat arahan dari tentara, bersama dengan keenam pengunjung lainnya. 

Petugas berpakaian loreng kehijauan yang membawa replika senapan mulai menandai gelang tiket para pengunjung. Ia juga memberikan beberapa pesan, salah satunya adalah tidak menyentuh para zombie. 

"Tidak boleh menyentuh zombie, jika terjadi akan didiskualifikasi. Tidak boleh menyalakan flash handphone juga," tutur petugas tersebut.

Ternyata, tidak hanya warga biasa yang disebut sebagai Survivor, rombongan kali ini juga memiliki seorang tentara dari pemain (Mercenary).

Ia bertugas membantu para warga biasa, dan diberikan properti layaknya tentara nasional. Untuk syarat dan ketentuan peran tambahan bisa dibaca di tautan ini. 

Saat masuk, pengunjung dapat melihat kondisi ruangan seperti rumah sakit yang sudah berantakan dan hancur akibat serbuan para zombie.

Tidak hanya lampu yang remang-remang, latar teriakan dan tawa para zombie juga menambah ketegangan suasana.

Wahana Zombie Apocalypse: Rise of The Dead sendiri terbagi menjadi 10 bagian dengan durasi sekitar 30 menit.

Ada Registration Area (Beware of Zombie), Isolation Room (Hide and Seek), Laboratory (No Way Out), Baby Room (SCREAM!!!), Research Room (Find The Key), Under Contruction (The Labyrinth), Treatment Area (Save The Doctor), Vaccine Room, Keep Silent, dan ????? Area (Rise of The Dead).

Adapun beberapa ruangan memiliki tantangan tersendiri, misalnya harus mencari kunci untuk membuka ruangan selanjutnya. 

Setiap ruangan yang dimasuki pemain terasa nyata dan mencekam. Sebab, ada efek suara, udara dingin, lampu yang redup, dan asap yang tiba-tiba muncul layaknya rumah sakit yang disebut zombie.

Beberapa ruangan juga berisi mayat dan zombie yang tampaknya tertidur. Rasanya hampir di tiap area, pemain tidak akan berhenti berlari dan merasakan adrenalin terus dipompa akibat zombie yang tiba-tiba muncul mengejar. 

Namun, jangan khawatir karena para pemain tidak akan disentuh oleh zombie tersebut.

Selain itu, ada petugas yang berjaga untuk senantiasa memandu pengunjung di tiap area. Mereka memastikan bahwa tidak ada yang terluka maupun "terinfeksi" zombie.

Meski selalu dijaga oleh tentara, pengunjung harus tetap waspada dan berhati-hati terhadap sekeliling, karena suasanya gelap dan kemunculan zombie tidak bisa diprediksi. 

Setelah melalui beberapa area, pengunjung dibawa keluar gedung untuk menaiki angkutan umum. Ternyata, pemberhentian berikutnya adalah area parkir di basement. 

Setibanya di basement, suasananya terasa berkali lipat lebih menegangkan karena area ini benar-benar kosong dan gelap. 

Di tempat inilah peran Mercenary dibutuhkan. Setelah memperoleh senjata water gel based dan peralatan lainnya, seperti rompi serta topi, ia bisa mulai menembaki gerombolan zombie yang mengejar. 

Tentu, dengan beberapa syarat dan mengikuti instruksi yang sebelumnya sudah disampaikan, salah satunya jarak tembak harus lebih dari dua meter. 

Usai bertarung melawan para zombie di area parkir, pemain kembali memasuki area gedung dan diminta untuk memecahkan misteri seperti mencari kunci. Lagi-lagi, ada kejutan demi kejutan yang akan mengagetkan para pemain. 

Untuk mencapai zona terakhir, pemain membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Namun, alur atau pace yang sangat cepat membuat durasi tersebut jadi tidak terlalu terasa. Perjalanan pun berakhir bila rombongan sudah berhasil mencapai zona aman.

Dari pengalaman Kompas.com dan beberapa pengunjung di tempat, mereka setuju bahwa wahana zombie kali ini benar-benar menguras tenaga dan memacu adrenalin.

Bahkan, rasanya berkali lipat lebih menegangkan dibanding wahana zombie di LRT yang digelar pada Agustus-September 2022 lalu.

Apalagi, kali ini terdapat peran tambahan yang bisa dicoba, seperti menjadi tentara. 

"Lebih seru karena nembak-nembakin zombie-nya. Merasa deg-degan karena enggak tahu zombie-nya dari mana, bingung mau tembak atau enggak, tapi seru banget," ujar salah seorang Mercenary, Iren.

Senada, pengunjung berusia 19 tahun bernama Sheri yang datang bersama teman-temannya juga mengaku lelah setelah bermain. 

"Seru banget, deg-degan, capek juga. Bagus banget susunannya sudah rapi, jadi mainnya asyik," kata dia. 

Wahana Zombie Apocalypse: Rise of The Dead dibuka sejak Jumat (13/1/2023) dan berakhir pada Minggu (19/2/2023). Selanjutnya, atraksi dari Pandora Corps ini akan melakukan roadshow ke beberapa kota di luar Jakarta. 

Sisa dua hari lagi, kamu bisa bermain saat akhir pekan pada pukul 12.00 hingga 22.00 WIB.

Pada weekend atau akhir pekan, harga tiketnya dibanderol seharga mulai Rp 100.000 per orang.

Pemesanan tiket naik wahana bisa dilakukan melalui media sosial Pandora Box atau melalui tiket.com.