5 Tempat Wisata Populer di Hirosaki Jepang, Ada Kastel Sakura

KOMPAS.com - Hirosaki dikenal sebagai kota di wilayah Tsugaru, bagian barat Prefektur Aomori, Jepang.

Hirosaki dikenal sebagai kota budaya terkaya yang ada di wilayah Tohoku Utara. Di kawasan ini, wisatawan dapat mengunjungi tempat wisata yang tak hanya menarik dari segi sejarah, tapi juga dari segi pemandangan.

• 8 Tips Persiapan Liburan ke Jepang untuk Pemula, Bawa Colokan Tipe A
• Alasan Jepang Salah Satu Destinasi Favorit Orang Indonesia

Sebagai informasi, ada empat moda transportasi umum yang bisa ditumpangi oleh wisatawan jika hendak menuju ke Kota Hirosaki.

Jika wisatawan datang dari bandara di Tokyo, Nagoya, Osaka, dan Sapporo, bisa terbang menuju Bandara Aomori. Setelah itu perjalanan menuju Hirosaki bisa dilanjutkan dengan menumpangi bus berdurasi sekitar 55 menit.

Sementara itu, bila wisatawan datang dari arah Tokyo, Sendai, dan Shin-Hakodate Hokuto, bisa menumpangi Shinkansen menuju Shin-Aomori. Setelah itu perjalanan ke Hirosaki dilanjutkan dengan naik kereta api Limited Express Tsugaru sekitar 30 menit.

Khusus wisatawan yang datang dari arah Akita, bisa menumpangi kereta api Limited Express Tsugaru sekitar dua jam menuju Kota Hirosaki.

Selain itu, tersedia juga bus yang akan mengantar wisatawan dari arah Tokyo (Shinagawa dan Hamamatsu-cho), Yokohama, Sendai, dan Morioka.

Perjalanan dengan menumpangi bus menuju Kota Hirosaki membutuhkan waktu tempuh sekitar dua hingga sembilan jam.

Sesampainya di Kota Hirosaki, wisatawan dapat berkeliling dan mengunjungi tempat wisata populer yang ada.

Kompas.com merangkum rekomendasi beberapa tempat wisata di Hirosaki yang bisa jadi pilihan. 

Berkunjung ke Hirosaki tidak lengkap rasanya jika belum mampir ke kastel yang dikelilingi pohon sakura yaitu Hirosaki Castle Park.

Tempat wisata ikonis ini dibangun pada 1603 dan selesai pada 1611.

Hirosaki Castle Park dibangun di atas kawasan seluas 49,2 hektar, terdiri dari tiga lantai menara, parit berbenteng, taman, dan gerbang kastel.

Taman bunga sakura di sekitar kastel akan terlihat indah saat musim semi karena bunga sakura bermekaran memenuhi kawasan kastel.

Taman ini juga kerap menjadi tuan rumah beberapa acara musiman, seperti festival sakura saat musim semi, festival melihat daun gugur saat musim gugur, dan festival lentera saat musim dingin.

Fujita Memorial Garden cocok dikunjungi oleh wisatawan yang ingin menikmati suasana tenang sembari minum teh saat berkunjung ke Hirosaki.

Dikutip dari laman Japan Guide, Fujita Memorial Garden merupakan taman tradisional Jepang. Nama Fujita diambil dari nama pemilik taman tersebut yaitu Fujita Kenichi.

Tempat ini sekilas tampak sederhana, terdiri dari taman dan rumah bergaya tradisional untuk upacara minum teh.

Di dekat gerbang masuk Fujita Memorial Garden juga terdapat sebuah museum arkeologi dan rumah bergaya barat dengan kedai teh yang diperkirakan sudah ada sejak era Taisho (1912-1926).

Former Hirosaki merupakan sebuah perpustakaan bergaya ala renaisans, dilengkapi sepasang menara kembar berbentuk segi delapan.

Gedung perpustakaan ini dirancang oleh seorang arsitek bernama Sakichi Horie dan mulai dibangun sejak 1906. 

Selain difungsikan sebagai sebuah perpustakaan, belakangan gedung ini juga difungsikan sebagai rumah singgah serupa asrama dan kafe.

Wisatawan yang ingin berkunjung ke Former Hirosaki City Library bisa datang secara gratis mulai pukul 09.00 hingga pukul 17.00 waktu setempat.

Saishoin Temple Five Storied Pagoda merupakan bangunan bersejarah yang dijadikan sebagai tempat memperingati tewasnya orang-orang saat pertempuran untuk menyatukan klan Tsugaru, salah satu klan samurai di Jepang kala itu.

Pagoda setinggi 31,2 meter ini ini diperkirakan sudah dibangun sejak 350 tahun yang lalu oleh Nobuyoshi.

Saishoin Temple Five Storied Pagoda juga dianggap sebagai pagoda terindah yang ada di Tohoku.

Dikutip dari laman resmi pariwisata Tohoku, Iwakiyama disebut juga sebagai kuil langka karena wisatawan dapat melihat bagian dalam kuil secara langsung dari gerbang torii pertama.

Kuil Iwakiyama diperkirakan sudah ada sejak tahun 780, pada saat itu Kuil Iwakiyama dibangun di puncak Gunung Iwaki.