22 Tempat Wisata di Samarinda, Ada Masjid Terbesar Kedua Asia Tenggara

KOMPAS.com - Kota Samarinda di Kalimantan Timur memiliki banyak pilihan tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Seperti wisata pantai, tempat bermain anak hingga wisata di malam hari juga tersedia.

Berikut tempat wisata menarik di Samarinda yang dirangkum oleh Kompas.com.

Wisata di Samarinda

Dilaporkan Kompas.com (30/1/2023) bahwa Samarinda termasuk juga Bontang, ternyata memiliki berbagai macam pantai yang menarik untuk dikunjungi saat liburan, seperti:

1. Pantai Pangempang

Pantai ini berlokasi di Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak.

Setiap akhir pekan, pantai ini selalu ramai pengujung yang ingin memancing, menyantap hidangan laut ataupun sekadar bersantai.

Kemudian ada juga Pantai Panrita Lopi yang lokasinya ada di sebuah pulau yang berjarak 62 km dari pusat Kota Samarinda.

Pantai itu memiliki fasilitas yang lengkap mulai dari, gazebo, kamar mandi, toilet dan alat outdoor tenda dome, hammock, juga tikar.

3. Pantai Teluk Kaba

Pantai ini terletak dalam kawasan Taman Nasional Kutai. Beberapa bagian dari pantai ini masih belum terjamah oleh pengunjung.

Di pantai ini kamu bisa melihat perkampungan nelayan, berenang, snorkeling, berkeliling mangrove menggunakan kapal, hingga menyantap hidangan laut.

4. Pulau Beras Basah

Pulau ini terletak di Selat Makassar, Bontang, Kalimantan Timur.

Pulau Beras Basah merupakan pulau kecil yang terletak di tengah laut dan memiliki daya tarik berupa pasir putih, pemandangan bawah laut, dan mercusuar.

Adapun perairan di sekitar Pulau Beras Basah memiliki ombak yang tenang sehingga dapat digunakan untuk snorkeling.

Bagi pengunjung yang tidak membawa alat snorkeling, dapat menyewa di lokasi wisata.

Pantai ini berlokasi di selatan Kota Bontang. Selain digunakan sebagai tempat wisata, pantai ini juga digunakan sebagai pelabuhan PT Badak NGL untuk keperluan bongkar muat kapal tanker.

Awalnya, Pantai Marina adalah pantai yang diperuntukkan bagi karyawan dan anggota keluarga dari perusahaan terkait.

Namun, akhirnya pantai ini dibuka untuk umum. Selain bersih, pantai ini juga memiliki banyak pohon cemara yang tumbuh disekitar pantai.

6. Puncak 30 Sidomulyo

Puncak Sidomulyo berlokasi di Jalan Bukit Rumbia 1, Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda.

Dari tempat ini kamu bisa melihat pemandangan Kota Samarinda dari ketinggian.

Pada malam, pemandangan tersebut akan terlihat semakin unik berkat pancaran lampu-lampu perkotaan.

Selain penerangan perkotaan, tempat tersebut juga dihiasi dengan lampu dan beberapa spot foto, antara lain telephone box dan sayap burung.

Puncak 30 Sidomulyo buka setiap hari pukul 16.00-00.00 Wita. Harga tiket masuknya mulai Rp 10.000 per orang.

7. Taman Tepian Mahakam

Diresmikan pada tahun 2016, Taman Tepian Mahakam berlokasi di Jalan Gajah Mada, Bugis, Kecamatan Samarinda, Kota Samarinda.

Banyak kegiatan yang bisa dilakukan di Taman Tepian Mahakam ini, salah satunya adalah melihat matahari terbenam (sunset) dan menikmati pemandangan matahari terbit (sunrise).

Pengunjung selanjutnya bisa berolahraga ataupun sekadar bersantai menikmati suasana malam.

8. Mahakam Lampion Garden

Mahakam Lampion Garden berada persis di pinggir Sungai Mahakam, tepatnya di Jalan Slamet Riyadi Nomor 75, Karang Asam Ilir, Sungai Kunjang, Kota Samarinda.

Tempat yang dibuka untuk umum sejak November 2015 ini menawarkan pemandangan berbagai bentuk lampion, antara lain bentuk ikan, pepohonan, bunga, hewan, dan miniatur Tugu Monumen Nasional.

Adapun Mahakam Lampion Garden buka setiap Senin-Jumat pukul 15.00-23.00 Wita, sedangkan pada hari Jumat-Minggu pukul 15.00-24.00 Wita dengan harga tiket masuk mulai Rp 15.000 per orang.

Mahakam River Side menyediakan sekitar 60 tenant makanan dan minuman.

Pengunjung juga bisa menikmati pemandangan Sungai Mahakam sambil bersantap.

Mahakam River Side Market buka setiap hari pukul 16.00 hingga 22.00 Wita.

10. Bukit Steling

Wisatawan pencinta alam bisa coba ke Bukit Steling di daerah Selili, Kecamatan Samarinda, Kota Samarinda.

Di Bukit Steling pengunjung bisa trekking dengan jalur yang menanjak untuk bisa menikmati pemandangan dari ketinggian.

11. Kidzoona Big Mal

Kidzoona berlokasi di Big Mall tepanta di Jalan Untung Surapati Nomor 08, Karang Asam Ulu, Sungai Unjang Samarinda.

Tempat bermain ini memiliki berbagai jenis wahana mulai dari seluncuran, kolam bola, susun balok, trampolin, area permainan mobil, hingga area mewarnai kertas gambar.

Adapun Kidzoona buka sejak pukul 10.00 hingga 21.00 WITA dengan harga tiket masuk Rp 50.000 per jam untuk hari Senin-Jumat.

Sementara akhir pekan dan hari libur lainnya, Rp 80.000 untuk satu jam permainan.

12. Samarinda Park

Samarinda Park atau SPARK berlokasi di Jalan S. Parman, Kompleks Mal Lembuswana, Samarinda.

Dilansir dari laman Diskominfo Kota Samarinda, SPARK adalah tempat bermain anak yang terintegrasi dengan tempat nongkrong.

13. Taman Cerdas

Taman yang berlokasi di Jalan Mayjend S. Parman Gunung Kelua, Samarinda Ulu, Samarinda ini menyediakan berbagai macam permainan untuk anak seperti ayunan, perosotan hingga jungkat-jungkit.

Selain wahana bermain, Taman Cerdas juga dihias dengan berbagai macam patung seperti Mickey Mouse, Hello Kitty, Doraemon, hingga gajah.

Di tengah taman juga terdapat kolam air mancur dengan tiga patung ikan pesut-satwa khas Sungai Mahakam.

Tidak ada tiket masuk untuk bisa menikmati fasilitas di taman ini.

14. Bumi Sempaja Waterpark

Tempat bermain air yang berlokasi di Jalan Sempaja Selatan, Samarinda Utara, Samarinda ini memiliki berbagai macam wahana air.

Termasuk salah satunya perosotan yang menuju ke air sepanjang 10 meter hingga kolam dengan berbagai tingkat kedalaman.

Adapun tempat ini buka setiap Senin-Jumat pukul 09.00-11.00 WITA dan Sabtu-Minggu 15.00-18.00 WITA dengan harga tiket masuk Rp 25.000 untuk hari biasa dan Rp 30.000 untuk akhir pekan.

15. Taman Salma Shofa

Taman ini memiliki fasilitas yang cukup banyak antara lain lima kolam renang untuk balita hingga dewasa, ada 21 gazebo, pendopo lima unit dan ada pula sepeda air dan rumah balon.

Adapun Taman Salma Shofa berlokasi di Jalan Kalan Luas, Desa Mugirejo, Sungai Pinang, Samarinda ini buka setiap Selasa-Minggu. Hari Senin, kecuali libur nasional, tutup.

Jam operasionalnya mulai dari pukul 08.00-17.00 WITA dengan harga tiket Rp 20.000 untuk hari biasa dan Rp 25.000 untuk akhir pekan.

Museum yang terletak di Jalan Bhayangkara Nomor 1, Bugis, Samarinda ini menyajikan informasi seputar sejarah berdirinya Samarinda, dikutip dari laman resmi Pemerintah Kalimantan Timur.

Meski koleksinya belum terlalu banyak, ke depannya museum ini akan dilengkapi dengan sejarah berdirinya Kalimantan Timur.

Adapun untuk masuk Museum Samarinda tidak dipungut biaya apapun alias gratis.

Museum ini buka setiap Selasa-Minggu mulai pukul 08.30-12.00 Wita.

16. Bekas Rumah Penjara Sangasanga

Dilansir dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bekas Rumah Penjara Sangasanga adalah bangunan panggung yang memiliki enam ruangan penjara yang sempit.

Bangunan Rumah Penjara ini menggunakan kayu ulin dengan kualitas terbaik sehingga masih bisa bertahan sampai saat ini.

Adapun masing-masing ruangan penjara memiliki ukuran 1,2 x 1,5 meter dengan satu pintu dan dua ventilasi udara berteralis besi pada bagian atas pintu.

Rumah Penjara ini digunakan pada masa penjajahan Belanda dan Jepang hingga masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan di Sangasanga pada tahun 1947.

Tempat ini berlokasi di Jalan Masjid RT 15, Sangasanga, Samarinda, Kalimantan Timur.

17. Museum Mulawarman

Meski berjarak 32 km dari Kota Samarinda Museum Mulawarnam juga wajib dikunjungi oleh pencinta sejarah.

Lokasinya ada di Jalan Diponegoro Nomor 26, Kabupaten Kutai Kertanegara dan memerlukan waktu sekitar 56 menit jika berangkat dari Samarinda.

Dilansir dari laman resmi pemerintah Kalimantan Timur, ciri khas Museum Mulawarman yakni adanya duplikat Lembu Suana yang merupakan lambang Kerajaan Kutai Kartenegara.

Serta, ada juga ada kolam berbentuk naga yang merupakan lambang perjalanan hidup dan penjaga alam semesta yang telah menjadi bagian dari mitos masyarakat Kutai.

Selain itu, ada sebuah Totem yang terbuat dari bahan kayu ulin berukuran tinggi 13 meter dengan diameter 60 sentimeter.

Adapun koleksi benda bersejarah yang ada di Museum Mulawarman antara lain Singasana, tempat perpaduan, pakaian kebesaran, alat tenun tradisional, dan lainnya.

Museum Mulawarman buka setiap Senin-Kamis dan Sabtu-Minggu dari pukul 09.00-16.00 Wita. Pengunjung yang masuk akan dipungut biaya Rp 2.500 untuk orang dewasa dan Rp 1.000 untuk anak-anak.

18. Masjid Ceng Ho

Masjid Ceng Ho adalah salah satu masjid dengan bangunan yang unik di Samarinda. Lokasinya ada di Jalan Ruhui Rahayu 1 Nomor 1 Gunung Kelua, Samarinda Ulu, Samarinda.

Dilansir dari Kompas TV, Masjid Cheng Ho memiliki bangunan religi dengan nuansa budaya asal China dan Arab.

Masjid ini didominasi warna merah, hijau, dan kuning, ornamennya kental nuansa Tiongkok lama dan pintu masuknya menyerupai pagoda.

Selain itu juga relief naga dan patung singa dari lilin dengan lafaz Allah dalam huruf arab di puncak pagoda.

Adapun dibangunnya Masjid Cheng Ho ini merupakan bentuk penghormatan pada Laksamana Muhammad Sulaiman Cheng Ho asal China yang beragama islam.

19. Masjid Islamic Center

Masjid yang berlokasi di Jalan Masjid Islamic Center Teluk Lerong Ulu, Kota Samarinda ini adalah masjid termegah dan terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal, dikutip dari laman resmi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Masjid inj memiliki latar tepian sungai Mahakam dengan menara dan kubah besar yang berdiri tegak.

Adapun lokasi Masjid Islamic Center ini sebelumnya merupakan lahan bekas areal penggergajian kayu milik PT Inhutani I yang kemudian dihibahkan ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

20. Gereja Paroki Katedral Santa Maria Penolong Abadi

Gereja Paroki Katedral Santa Maria Penolong Abadi telah tuntas adalah gereja lama yang direnovasi.

Dilansir dari Tribun Kalimantan Timur, dulunya Gereja Katedral lama dibangun sebagai gereja Paroki Samarinda pada tahun 1953.

Kemudian dijadikan sebagai Gereja Katedral pada saat Keuskupan dibentuk 3 Januari 1961.

Sebelum direnovasi gereja itu hanya memiliki kapasitas 800 orang, namun setelah direnovasi kapasitasnya meningkat menjadi 4.000 orang saat hari besar tiba.

Gereja ini juga tampak megah dengan tinggi 45 meter dari lantai dasar.

Ciri khas bangunan tampak pada dua menara tinggi menjulang yang mengapit bentang tengah gereja.

Gereja yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Samarinda ini memiliki desain bernuansa Arsitektur Gothic-Kontemporer-Inkulturatif, dengan sentuhan gaya etnik lokal.

21. Masjid Shiratal Mustaqiem

Dilansir dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Masjid ini adalah Masjid tertua di Kota Samarinda lokasi tepatnya di kelurahan Mesjid, Kecamatan Samarinda Seberang.

Masjid Shiratal Mustaqiem ini dibangun pada tahun 1881 dan pernah menjadi pemenang ke-2 dalam Festival masjid-masjid bersejarah di Indonesia pada tahun 2003.

Setelah bangunan masjid rampung, pada 1901 Henry Dasen, seorang saudagar kaya berkebangsaan Belanda, memberikan sejumlah hartanya untuk pembangunan menara masjid.

Menara itu berbentuk segi delapan, setinggi 21 meter dan menara itu berdiri tepat di belakang kiblat masjid.

22. Masjid Darussalam

Dilansir dari laman resmi Dewan Kehormatan Masjid, Masjid Darussalam diketahui sudah dibangun pada tahun 1925.

Lokasinya ada di Jalan K.H. Abdullah Marisie, Pasar Pagi, Samarinda Kalimantan Timur dan memiliki luas tanah 8.000 meter persegi dan luas bangunan 10.000 meter persegi.

Masjid ini berada di atas tanah yang berstatua wakaf dan memiliki jumlah jamaah lebih dari 200 orang dan memiliki muazin sebanyak 52 orang.