Jepang Akan Luncurkan Wisata Lihat Ruang Angkasa, mulai Rp 2,6 Miliar

KOMPAS.com - Perusahaan rintisan (startup) asal Jepang berencana meluncurkan wisata melihat luar ruang angkasa dari dalam armada mirip balon, pada akhir tahun 2023.

Buah karya startup Iwaya Giken ini dapat membawa penumpangnya melihat pemandangan lengkungan bumi dan ruang angkasa selama dua jam.

• Garuda Indonesia Garap Rute Denpasar-Manado-Jepang, Fokus Bawa Turis Asing Berwisata
• 4 Julukan Negara Jepang, Bukan Hanya Negeri Sakura 

"Ini aman, ekonomis, dan ramah untuk orang-orang. Idenya adalah membuat wisata ruang angkasa untuk semua orang," tutur CEO Iwaya Giken, Keisuke Iwaya, dikutip dari apnews.com, Jumat (24/2/2023).

Kendati demikian, wisata ini hanya membawa penumpangnya ke ketinggian 25 kilometer atau sekitar di tengah stratosfer bumi sehingga tidak benar-benar ke ruang angkasa.

Startup ini juga bekerja sama dengan agen perjalanan asal Negeri Sakura, JTB Corp., terkait trip komersial melihat ruang angkasa ini. 

Pada awalnya, biaya penerbangan yang ditawarkan sekitar 24 juta yen atau mulai Rp 2,6 miliar. Namun, Giken menyampaikan bahwa ia ingin menurunkan biaya tersebut menjadi beberapa juta yen (setara mulai Rp 111 juta).

Tidak perlu jalani persiapan khusus

Dilansir dari The Japan News, calon penumpang wisata ini tidak perlu menjalani persiapan tertentu dan memakai pakaian khusus. 

Armada berbentuk balon dengan diameter 1,5 meter ini nantinya akan dikendalikan secara nirkabel dari darat dan oleh seorang pilot. 

• Pesona Kamikochi, Bentang Alam Tersembunyi di Pegunungan Alpen Jepang
• 1,5 Juta Turis Kunjungi Jepang pada Januari 2023

Bagian dalamnya berkapasitas dua orang dengan model kursi berdampingan. Lingkungannya juga didesain sedemikian rupa agar mirip lingkungan di bumi.

Calon penumpang yang tertarik bisa mendaftar hingga akhir Agustus 2023. Lima orang yang terpilih akan diumumkan pada Oktober 2023.