Pengunjung F1 Poweboat Danau Toba Diperkirakan 2 Kali Lipat dari Target 25.000 Orang

KOMPAS.com- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengapresiasi perhelatan ajang balap kapal cepat bergengsi di dunia, F1 Powerboat, yang sukses digelar. 

Menurutnya, F1 Powerboat yang digelar pada 24-26 Februari 2023 di kawasan Danau Toba, Sumatera Barat itu berhasil menarik pengunjung melebihi target. 

"Data-data awal menunjukkan bahwa penerimaan para pengunjung dan masyarakat sangat tinggi dengan antisipasi di atas dua kali lipat dari target 25.000 pengunjung," ujar Sandiaga dalam Weekly Pree Briefing secara hybrid, Senin (27/2/2023).

Ia menambahkan, respons para peserta, pengunjung, hingga masyarakat terhadap penyelenggaraan event tersebut sangat positif. 

Kendati demikian, ia tidak menampik adanya beberapa catatan yang harus terus ditingkatkan pasca perhelatan internasional F1 Powerboat.

Namun, sambung Sandiaga, sebagai ajang pembuka pertama, ia menyebut dirinya sangat optimistis bahwa ajang ini berhasil mendatangkan geliat ekonomi dan pariwisata serta ekonomi kreatif di kawasan Danau Toba.

"Kami juga membuktikan bahwa Danau Toba cocok untuk menjadi lokasi berbagai event internasional. Oleh karena itu, harus ditingkatkan jumlah investasinya. Bukan hanya di Balige, tapi juga beberapa spot wisata di sekitar Danau Toba," tutur dia. 

F1 Power Boat Danau Toba lampaui target ekonomi

Sandiaga melanjutkan, target pemasukan Rp 300 miliar di awal diperkirakan akan bisa terlampaui. 

"Dari target Rp 300 miliar yang diperkirakan akan dicapai, terlihat akan bisa dilampaui," ujarnya.

Salah satunya, kata Sandiaga, karena tren dip pergerakan penumpang yang meningkat menjelang perhelatan F1 Powerboat. 

"40 persen di Bandara Silangit dan 43 persen di Bandara Kualanamu dibandingkan secara year on year," imbuhnya.

Hal ini dikatakan Menparekraf dapat menjadi bekal untuk mencapai 1,2 hingga 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara dan 7,4 masuknya wisatawan mancanegara. 

Sandiaga berharap, Indonesia akan terus bisa menarik event-event berskala internasional untuk digelar, terutama destinasi-destinasi super prioritas.