Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rustic Market, Kawasan Kuliner yang Sejuk di Tengah Kota Surabaya

KOMPAS.com - Pada tahun 2022, Surabaya termasuk kota besar ketiga di Indonesia, setelah Jakarta dan Bandung, yang kerap didatangi oleh wisatawan. Hal ini berdasarkan hasil perhitungan mesin pencarian Google dalam "Year in Search 2022". 

"Tahun 2022 adalah tahun reuni, relaksasi, dan kebangkitan perjalanan," bunyi keterangan resmi dari Google, Rabu (1/3/2023).

  • Rustic Market Surabaya: Jam Buka dan Syarat Berkunjung
  • 5 Destinasi Hidden Gem di Surabaya untuk Healing, Bisa Susur Sungai

Oleh karena, itu tak heran kalau di Surabaya terdapat banyak tempat wisata yang menarik perhatian warganet. Salah satunya Rustic Market, kawasan kuliner dan industri kreatif di Surabaya.

Rustic Market cukup menarik perhatian, pasalnya kawasan ini mengusung konsep alam yang sejuk dan rindang di jantung Kota Surabaya.

Siapa sangka kawasan rindang, estetis, dan nyaman untuk tempat nongkrong ini dulunya merupakan kawasan yang tidak terawat layaknya tempat pembuangan sampah.

"Dulu kawasan ini adalah tempat pembuangan sampah, karena kami tidak punya lahan, jadi kami diberi kepercayaan oleh sebuah instansi untuk mengubah tanah tersebut menjadi kawasan komersil atau kawasan industri kreatif," terang General Manager Rustic Market Oky Andy, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (28/2/2023).

Oky menjelaskan, sejatinya Rustic Market ialah sebuah usaha yang bergerak di bidang dekorasi, wedding (pernikahan), dan furniture (furnitur).

Akan tetapi, setelah pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan berdampak terhadap para pelaku bisnis, pihak Rustic Market kemudian menciptakan kawasan komersial pada 2015 di pusat Kota Surabaya dengan cara merangkul UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) lokal.

Oky mengatakan, suasana sejuk dan dekorasi kawasan yang Instagramable kerap membuat sebagai besar warganet melabeli Rustic Market sebagai tempat wisata.

"Orang-orang berpikir kalau Rustic Market itu adalah tempat wisata, karena kami takut mendedikasikan diri sebagai tempat wisata," katanya.

Melihat komponen pendukung yang ada di lokasi, Oky kemudian melabeli Rustic Maket sebagai kawasan kuliner.

Sebagai kawasan kuliner, wisatawn yang datang berkunjung akan menemukan deretan kafe milik UMKM lokal yang menawarkan aneka makanan dan minuman.

Seiring berjalannya waktu, kawasan kuliner tersebut juga diisi dengan UMKM selain kuliner, seperti UMKM yang bergerak di industri pakaian. 

Meskipun berada di pusat kota, Rustic Market berhasil menarik perhatian wisatawan dengan tema alam. Tempat ini pun sering didatangi masyarakat yang hendak menenangkan pikiran di tempat yang rindang di tengah kota.

"Awalnya kita tidak fokus ke wisata alam, tapi lebih ke wisata kuliner. Cuma orang fokusnya ke tempatnya sehingga sekarang jadi wisata media sosial," kata Oky.

Sebagai kawasan kuliner, Rustic Market meragkul beberapa UMKM lokal untuk menjajakan produknya. 

"Sementara ini kita merangkum UMKM masih di bidang food and beverage. Makanya Rustic Market itu bukanlah kafe, melainkan kawasan ekonomi kreatif," kata Oky.

Selain meawarkan hasil produk UMKM, di Rustic Market juga kerap diadakan pelatihan yang tidak hanya melibatkan pihak internal dan UMKM, tapi juga melibatkan instansi pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

"Prinsipnya berkolaborasi, supaya bisa tumbuh bersama," katanya.

Beberapa kegiatan pelatihan yang diadakan di Rustic Market, antara lain merangkai bunga, membuat kerajinan kayu, belajar membuat batik eco print, dan belajar cara membuat perhiasan.

Kegiatan pelatihan ini, lanjut Oky, biasanya dilaksanakan setiap akhir pekan supaya dapat memberikan opsi liburan produktif bagi wisatawan yang datang.

"Di sini kita sediakan panggung untuk mereka (guru dan siswa SMK) untuk menunjukkan hasil karya mereka," papar Oky.

Ada dua jenis pelatihan yang dilaksanakan di Rustic Market yaitu pelatihan berbayar dan pelatihan tidak berbayar.

"Pelatihan tidak berbayar itu biasanya dari kita (internal Rustic Market) sendiri, sementara yang berbayar itu biasanya dari pihak luar (bukan Rustic Market)," terangnya.

Oky menyebut ada dua tempat Rustic Market di Surabaya yaitu Rustic Market Forest Tree dan Rustic Market by The Lake.

Di Rustic Market Forest Tree, wisatawan bisa menikmati suasana rindang dengan udara yang sejuk karena banyaknya pepohonan.

Lokasinya ada di Jalan Golf 1 Surabaya, Gunung Sari, Kecamatan Dukuhpakis, Kota Surabaya.

Sementara itu, di Rustic Market by The Lake, wisatawan dapat kulineran dengan pemandangan danau buatan. 

Lokasinya ada di Jalan Graha Natura, Lontar, Kecamatan Sambikerep, Kota Surabaya.

"Rustic Market menawarkan konsep berbeda, kami lebih fokus ke luar ruangan. Kalau ingin kulineran tapi tidak bisa keluar kota, bisa ke Rustic Market karena suasananya seperti bukan di Surabaya," pungkas Oky. 

https://travel.kompas.com/read/2023/03/01/150813827/rustic-market-kawasan-kuliner-yang-sejuk-di-tengah-kota-surabaya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke