Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tutup Sejak Oktober 2022, Kapan Pendakiam Gunung Arjuno Buka Lagi?

KOMPAS.com - Sebuah unggahan video di twitter baru-baru ini memperlihatkan keadaan di jalur pendakian Gunung Arjuno Welirang dan sekitarnya yang terkena banjir.

Menanggapi hal tersebut, Kepala UPT Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo Ahmad Wahyudi mengatakan bahwa jalur pendakian Gunung Arjuno Welirang sudah ditutup sejak Oktober 2022.

"Jalur pendakian Gunung Arjuno sudah ditutup sejak awal musim hujan, sekitar Oktober tahun lalu (2022)," kata Ahmad saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Minggu (5/3/2023).

  • Ponjo Kentang, Ritual Tanam Kentang Warga di Kaki Gunung Arjuno
  • Jalur Pendakian Gunung Arjuno Welirang via Tambaksari dan Tretes Buka Lagi

Penutupan jalur pendakian ini dilakukan karena melihat curah hujan yang tinggi dan tidak memungkinkan dilalui oleh para pendaki.

Ahmad juga mengatakan bahwa keadaan air yang meluap di jalur pendakian Gunung Arjuno dan rumah warga setempat normal terjadi saat curah hujan sedang tinggi.

"Bukan banjir, cuma saat intensitas air sedang naik, keadaan normalnya memang seperti itu," kata Ahmad.

Lebih lanjut dikatakan bahwa beberapa video yang memperlihatkan aliran air deras dari pos pendakian Gunung Arjuno Welirang diambil oleh Ahmad sendiri.

"Itu saya yang rekam, biar masyarakat umum paham bahwa saat hujan pendakian kami tutup karena berisiko," katanya.

Ahmad menilai saat ini banyak pendaki dari kalangan generasi muda yang melakukan pendakian gunung tanpa dibekali pengetahuan mengenai risiko mendaki.

Bahkan saat jalur pendakian ditutup, tak jarang ada pendaki yang tetap mendaki lewat jalur lain.

"Walaupun pendaki sudah registrasi, kalau cuaca tidak mendukung kita tutup (jalur pendakiannya)," papar Ahmad.

Kapan pendakian Gunung Arjuno buka?

Ia mengatakan hingga saat ini belum ada informasi pasti perihal kapan jalur pendakian Gunung Arjuno akan dibuka.

Ia juga menyampaikan bahwa pembukaan jalur pendakian Gunung Arjuno nantinya akan menyesuaikan dengan keadaan cuaca dari Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Belum bisa dipastikan (pembukaan jalur pendakian Gunung Arjuno). Informasi dari BMKG, sampai pertengahan Maret potensi cuaca ekstrem akan terjadi," terangnya.

Sejak ditutupnya jalur pendakian Gunung Arjuno, Ahmad mengatakan bahwa cukup banyak jumlah permintaan pembukaan jalur pendakian oleh para pendaki.

Akan tetapi, lanjut Ahmad, pihak Tahura belum bisa membuka jalur pendakian sampai kondisi benar-benar aman.

Ia menegaskan apabila ada pendaki yang mencoba menerobos masuk jalur pendakian, maka pendaki tersebut akan di-black list oleh pihak Tahura.

"Kita sanksi (berupa) black list, tapi sejauh ini tidak ada penerobosan. Kami juga melakukan penutupan di pos-pos lain, kalau ketahuan ada yang menerobos, langsung diturunkan," katanya. 

Hingga saat ini, kata Ahmad, aliran air di perkampungan meluap, dan curah hujan masih terpantau tinggi.

"Sejauh pengamatan, tidak ada kerusakan. Prakiraan BMKG akan hujan di wilayah Tahura, Mojokerto, dan Pasuruan," katanya.

Ahmad juga menghimbau kepada para calon pendaki untuk memahami pengetahuan seputar keamanan saat mendaki gunung. Salah satunya dengan adanya peluang curah hujan tinggi.

"Kalau tidak memungkinkan untuk mendaki, jangan naik. Semua tau kalau naik gunung penuh risiko," pungkasnya.

https://travel.kompas.com/read/2023/03/05/103133227/tutup-sejak-oktober-2022-kapan-pendakiam-gunung-arjuno-buka-lagi

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mengapa Idul Adha di Kudus Tidak Menyembelih Sapi? Simak Sejarahnya

Mengapa Idul Adha di Kudus Tidak Menyembelih Sapi? Simak Sejarahnya

Jalan Jalan
4 Tempat Beli Oleh-oleh Haji di Surabaya, Ada Beragam Jenis Kurma

4 Tempat Beli Oleh-oleh Haji di Surabaya, Ada Beragam Jenis Kurma

Jalan Jalan
Desa Wisata Bakal Jadi Andalan Baru Labuan Bajo untuk Gaet Wisatawan

Desa Wisata Bakal Jadi Andalan Baru Labuan Bajo untuk Gaet Wisatawan

Travel Update
Ekowisata Sungai Mudal di Kulon Progo Tutup pada Rabu, 7 Juni 2023

Ekowisata Sungai Mudal di Kulon Progo Tutup pada Rabu, 7 Juni 2023

Travel Update
Rute ke Padukuhan Wotawati dari Pantai Sadeng, Permukiman di Dasar Bengawan Solo Purba

Rute ke Padukuhan Wotawati dari Pantai Sadeng, Permukiman di Dasar Bengawan Solo Purba

Travel Tips
Panduan Lengkap ke OMAH Library, Hidden Gem di Tangerang

Panduan Lengkap ke OMAH Library, Hidden Gem di Tangerang

Travel Update
7 Tempat Beli Oleh-oleh Haji dan Umrah di Bandung 

7 Tempat Beli Oleh-oleh Haji dan Umrah di Bandung 

Jalan Jalan
Ada Aturan Baru untuk Turis Asing di Bali, Catat 5 Penting Ini

Ada Aturan Baru untuk Turis Asing di Bali, Catat 5 Penting Ini

Travel Update
Kunjungan Wisman ke Sulsel 69 Persen pada April 2023

Kunjungan Wisman ke Sulsel 69 Persen pada April 2023

Travel Update
Nyulo, Aktivitas Berburu Hewan Laut Saat Malam Hari di  Belitung

Nyulo, Aktivitas Berburu Hewan Laut Saat Malam Hari di Belitung

Jalan Jalan
Kompleks Taman Dadaha di Tasikmalaya Akan Direvitalisasi Jadi Wisata Baru

Kompleks Taman Dadaha di Tasikmalaya Akan Direvitalisasi Jadi Wisata Baru

Travel Update
INDOFEST 2023 Dikunjungi Lebih dari 48.000 Orang, Lampaui Target Awal

INDOFEST 2023 Dikunjungi Lebih dari 48.000 Orang, Lampaui Target Awal

Travel Update
Sejarah Idul Adha, Mengapa Disebut Lebaran Haji dan Kurban?

Sejarah Idul Adha, Mengapa Disebut Lebaran Haji dan Kurban?

Jalan Jalan
Bali Terbitkan Aturan Baru untuk Turis Asing, Cegah Pelanggaran Terulang

Bali Terbitkan Aturan Baru untuk Turis Asing, Cegah Pelanggaran Terulang

Travel Update
5 Tips Diving di Desa Wisata Welora, Perhatikan Bulan Terbaik

5 Tips Diving di Desa Wisata Welora, Perhatikan Bulan Terbaik

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+