Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Museum di Batu, Bisa Wisata Sekaligus Belajar

KOMPAS.com - Kota Batu merupakan destinasi wisata populer di Jawa Timur. Ada beragam obyek wisata di Batu yang sudah terkenal di kalangan wisatawan, seperti Jawa Timur Park atau Jatim Park, Batu Night Spectacular, Taman Langit Gunung Banyak, dan lainnya.

Kota Batu juga memiliki aneka museum modern yang menampilkan koleksi tematik. Sembari menikmati beragam koleksi di museum, pengunjung bisa mendapatkan pengetahuan baru.

Berikut daftar museum di Batu seperti dihimpun Kompas.com.

Museum Angkut merupakan salah satu obyek wisata populer di Kota Batu. Lokasinya berada di Jalan Terusan Sultan Agung Nomor 2, Ngaglik, Kota Batu.

Dengan luas hampir mencapai empat hektar, Museum Angkut merupakan museum transportasi pertama di Asia Tenggara, seperti dikutip dari laman resminya.

Pengunjung bisa menemukan koleksi mobil klasik dan bersejarah, seperti mobil pertama Presiden Soekarno. Selain itu ada berbagai spot foto Instagramble, yakni Pasar Apung Nusantara, Buckingham Palace, Gangster Town, F1 Simulator, China Town, dan Flight Simulator. 

The Bagong Adventure Museum Tubuh adalah museum tubuh manusia pertama di Indonesia dan terbesar di Asia saat ini, seperti dikutip dari laman resminya.

Lokasinya berada dalam area Jatim Park 1 di Jalan Kartika Nomor 2, Kota Batu. Pengunjung bisa melihat dan mempelajari anatomi tubuh manusia.

Berdiri di lahan seluas satu hektar, museum ini terbagi menjadi beberapa zona meliputi zona gigi, zona telinga, zona hidung, zona otak, zona mata, zona pembuluh darah, zona jantung, dan lainnya.

Museum tubuh juga dilengkapi dengan fasilitas multimedia modern guna mengedukasi pengunjung.

Museum di Batu selanjutnya adalah Museum Satwa. Berdasarkan informasi dari laman resminya, sekitar 1.000 spesies satwa liar dan 10.000 serangga dapat disaksikan di Museum Satwa.

Satwa-satwa tersebut diawetkan dalam habitat aslinya, sehingga pengunjung bisa mengamati mereka lebih dekat. Selain visual, ada informasi tentang setiap binatang sehingga membantu pengunjung mendapatkan informasi.

Lokasinya berada dalam area Jatim Park 1, di Jalan Oro-Oro Ombo Nomor 9, Temas, Kota Batu.

Pencinta musik sebaiknya tidak melewatkan kunjungan ke Museum Musik Dunia. Museum Musik Dunia menampilkan koleksi alat musik nasional dan mancanegara, seperti dari China, Eropa, India, dan Timur Tengah.

Alat-alat musik tersebut dipajang menghiasi tiga lantai yang tersedia.

Adapula patung lilin dari beberapa seniman musik dunia, dilengkapi dengan informasi seputar prestasi mereka. Museum Musik Dunia berada dalam kompleks Jatim Park 3, di Jalan Ir. Soekarno No.144, Beji, Kec. Junrejo, Kota Batu. 

5. Museum HAM Munir 

Munir merupakan seorang aktivis HAM yang dibunuh pada 7 September 2004. Dia diracun di pesawat dalam perjalanannya menuju Amsterdam, Belanda.

Untuk mengenang Munir dan perjuangannya menegakkan HAM, maka didirikan Museum HAM Munir. Melansir laman resminya, museum ini awalnya berdiri dengan nama Museum HAM Omah Munir pada 2013.

Museum ini berlokasi di bekas rumah Munir di Batu, tepatnya Jalan Bukit Berbunga Nomor 2, Sidomulyo, Kota Batu. Tujuan pendirian museum ini adalah mempromosikan pendidikan HAM bagi masyarakat Indonesia, melalui pameran, penerbitan modul dan buku ajar, pelatihan, diskusi dan kegiatan seni.

Indonesia Heritage Museum dulunya dikenal dengan nama Museum D’Topeng. Koleksi museum ini berupa ribuan topeng, senjata tradisional, barang antik, alat musik tradisional, serta barang tradisional Indonesia lainnya, berdasarkan informasi dari situs resminya.

Menariknya, Indonesia Heritage Museum juga memanfaatkan  teknologi Augmented Reality (AR) yang bisa dinikmati pengunjung.

Museum ini berada dalam kawasan Museum Angkut di Jalan Terusan Sultan Agung Nomor 2, Ngaglik, Kota Batu.

https://travel.kompas.com/read/2023/03/07/130500827/6-museum-di-batu-bisa-wisata-sekaligus-belajar

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke