Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Serunya Keliling Jakarta Naik Bus Atap Terbuka, Lihat Gedung Pencakar Langit

KOMPAS.com - Jalan-jalan menikmati Kota Jakarta bisa dilakukan dengan cara yang cukup unik dan berbeda.

Salah satunya, melihat pemandangan dari atas dengan menaiki bus wisata yang atap terbuka.

Bus wisata dari Transjakarta ini kembali beroperasi pada 2022, setelah sebelumnya sempat berhenti cukup lama selama pandemi Covid-19.

  • Halte Transjakarta Tosari Punya Wajah Baru, Jadi Instagramable
  • Jadwal Bandros Bandung, Bisa Keliling Kota Naik Bus Wisata 

Saat ini, petugas bus wisata menyampaikan bahwa Transjakarta hanya menyediakan dua rute bus, yaitu BW2 (Jakarta Baru) dan BW4 (Pencakar Langit-Skycrapers).

Dari sekitar 14 unit bus wisata bertingkat yang beroperasi, hanya terdapat satu buah bus BW4 dengan atap terbuka.

"Setelah pandemi, yang beroperasi hanya BW2 dan BW4. Kalau unit tadinya ada 28 tapi sekarang yang beroperasi setengahnya. Bus atap terbuka cuma satu," ujar petugas bus wisata bernama Charly kepada Kompas.com, Selasa (7/3/2023).

Ia menjelaskan, saat ini bus wisata Transjakarta beroperasi setiap Selasa hingga Minggu, pukul 10.00-17.00 WIB.

Pengalaman naik bus wisata atap terbuka

Selasa (7/3/2023) sore, Kompas.com berkesempatan menaiki bus wisata Transjakarta dengan atap terbuka.

Setelah menunggu cukup lama dan bus atap tertutup datang silih berganti, akhirnya bus merah bertingkat dengan atap terbuka pun tiba di halte pertama IRTI Monas.

Para penumpang yang sudah menunggu di halte juga langsung bersegera masuk.

Untuk menaiki bus wisata Tranjakarta tidak dikenakan biaya alias gratis. Penumpang hanya perlu melakukan tap kartu pada alat yang sudah tersedia sebanyak dua kali.

Beberapa kartu yang bisa digunakan antara lain kartu dari berbagai bank, misalnya Flazz, Brizzi, atau Jakcard, baik berisi maupun tidak ada saldonya. Namun, kartu KRL dan MRT tidak termasuk.

Setelah tap kartu, penumpang dapat memilih untuk duduk di bawah maupun di atas. Tentu saja, area atas menjadi incaran terutama di bus atap terbuka.

Bagi yang ingin leluasa melihat pemandangan sambil menikmati angin sepoi-sepoi dari atas bus, bisa segera mengambil tempat di paling depan.

Perjalanan pun dimulai dari halte IRTI Monas. Untuk rute BW4, halte pemberhentiannya antara lain Sarinah 1, Wisma Nusantara, Bumiputera, Karet Sudirman 1, Benhil 1, Gelora Bung Karno 1, Bundaran Senayan 2, FX Sudirman.

Lalu, Gelora Bung Karno 2, Benhil 2, Karet Sudirman 2, Menara Astra, Dukuh Atas 2, Tosari 2, Plaza Indonesia, Sarinah 2, Museum Nasional, Monas 2, Monas 3, dan kembali ke IRTI Monas.

Di sepanjang jalan, petugas bus wisata sekaligus pemandu sibuk menjelaskan sejarah atau deskripsi dari landmark ibukota. 

Sambil mendengarkan penjelasan, para penumpang nampak sibuk berfoto dan mengabadikan momen gedung-gedung tinggi di sisi kanan dan kiri. 

  • 10 Tips yang Harus Diketahui Sebelum Merantau ke Jakarta
  • Itinerary Seharian di Kuningan Jakarta, Bisa ke Masjid Bersejarah

Saat melewati jembatan yang cukup rendah atau dahan pohon, pemandu tak lupa mengingatkan para penumpang yang berdiri untuk waspada.

Sambil menundukkan kepala, tak jarang Charly berkelakar dan membuat suasana menjadi lebih hidup. Penumpang pun juga kadang berteriak heboh saat bus melewati jembatan dan pohon. 

Sepanjang jalan, Kompas.com ikut mengagumi dan menikmati suasana ibukota yang sibuk saat sore hari. Gedung-gedung tinggi nan megah juga terlihat berbeda jika disaksikan dari pandangan mata yang lebih tinggi. 

Dapat ilmu baru

Meski dijelaskan secara singkat, penumpang yang menaiki bus wisata bisa mendapatkan sejumlah informasi baru mengenai bangunan-bangunan ikonik atau bersejarah di Jakarta. 

"Saya sangat beruntung ya naik ini, bisa dengar sejarah dan lihat pemandangan. Jadi bisa tahu Kota Jakarta kaya gimana," ujar seorang pengunjung bernama Rendy. . 

Laki-laki berusia 34 tahun yang menaiki bus bersama istrinya itu mengaku sengaja mengincar bus atap terbuka setelah melihat informasi dari TikTok

Sebagai masukan, ia berharap agar ke depannya pemandu wisata yang menjelaskan bisa memakai pengeras suara, agar informasi yang disampaikan bisa terdengar lebih jelas.  

"Mungkin pada saat tadi dijelaskan, bisa digunakan speaker atau mic supaya lebih terdengar," imbuhnya. 

Tidak hanya orang dewasa, cukup banyak anak-anak yang ditemani orangtua mereka naik bus wisata. Seperti salah satunya Gisella, yang baru pertama kali menaiki bus ini. 

"Seru sama dapat informasi. Aku paling inget ada gajah di Museum Nasional, dikasih dari Raja Thailand," ujar Gisella, perempuan 11 tahun yang berangkat bersama keluarganya. 

Selain untuk tujuan rekreasi, ada juga anak sekolah yang ditemui Kompas.com sengaja naik bus wisata ini untuk memenuhi tugas. 

Miranda (16) dan temannya (17) yang sekolah di jurusan perhotelan, mengaku ingin observasi terlebih dahulu sebelum mengerjakan tugas dari guru mereka. Adapun tugasnya adalah mengenai transportasi dan pariwisata di Kota Jakarta. 

"Kami tahu dari berita soal bus ini. Terus minggu lalu dikasih tugas sama guru untuk bikin soal bus wisata," ujar Miranda. 

"Senang banget ya, seru. Walaupun tadi nunggunya lama sekitar sejam lebih, tapi okelah. Semoga bisa dibanyakin lagi bus tingkat yang terbuka," imbuhnya. 

https://travel.kompas.com/read/2023/03/08/134728927/serunya-keliling-jakarta-naik-bus-atap-terbuka-lihat-gedung-pencakar-langit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke