Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gunung Api Ebulobo, Wisata Pendakian di Nagekeo NTT yang Digemari Turis

MAUPONGO, KOMPAS.com – Bongkahan bekas letusan gunung berapi Ebulobo ratusan tahun silam menarik turis asing dan domestik yang melintasi jalan Trans Flores dari arah Barat dan Timur di Pulau Flores.

Masyarakat yang sedang melintasi kawasan Boawae, selalu dimanjakan oleh keelokan puncak gunung Api Ebulobo.

Lereng bukit yang dipadati dengan pohon hutan tropis menambah penasaran bagi para wisatawan yang memiliki minat khusus untuk mendaki ke puncak gunung Ebulobo.

Gunung Api Ebulobo terletak Kecamatan Maupongo, dan Boawae, Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Gunung Ebulobo juga masih gunung aktif.

Kepala Desa Ululoga, Petrus Leko kepada Kompas.com, Rabu, (8/3/2023) menjelaskan, turis sering mendaki gunung api Ebulobo.

Gunung Api Ebulobo merupakan salah satu spot wisata untuk pendakian. Gunung Api Ebulobo merupakan salah satu spot wisata alam di Desa Wisata Ululoga selain wisata rempah-rempah.

Sejak ditetapkan Desa Wisata Ululoga 2019, lanjut Leko, wisatawan mancanegara dan nusantara yang memiliki minat khusus untuk berwisata rempah-rempah di Kampung Pajoreja dan Nuamuri.

"Desa wisata Ululoga mempromosikan paket perjalanan wisata rempah-rempah dan mendaki ke puncak gunung api Ebulobo, air panas dan kolam air wudhu. Dan juga alam yang dingin dibawah kaki gunung," jelasnya.

Pintu Pendakian Ke Puncak Ebulobo

Sekretaris Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Ululoga, Kecamatan Maupongo, Kabupaten Nagekeo, Valentina Olympia Beka menjelaskan, pintu pendakian ke puncak gunung api Ebulobo dari dua kampung yakni, Kampung Maukoli dan Nuamuri.

"Saya sudah tiga kali mendaki ke puncak gunung api Ebulobo. Banyak yang unik dalam perjalanan pendakian ke puncak gunung. Saya bisa melihat keunikan pohon-pohon sepanjang jalur pendakian. Saya bisa mendengarkan suara burung endemik Flores," jelasnya.

Valentina menjelaskan, di puncak gunung, wisatawan melihat kawah bekas letusan ratusan tahun silam. Bau belerang sangat terasa saat berada di puncak. Selain itu ada goa untuk berkemah.

"Saya pernah berkemah di puncak gunung Ebulobo," jelasnya.

Wisata rempah-rempah di Nagekeo

Sementara itu, Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Nagekeo, John Nekuaja menjelaskan, wisatawan sangat tertarik dengan wisata rempah-rempah dan gunung api Ebulobo. Selain itu ada wisata sejarah kolam air wudhu dan air panas.

"Saya sering memandu wisatawan dari Perancis dan Jerman yang memiliki minat wisata rempah-rempah. Satu-satunya, wisata rempah-rempah di Pulau Flores dan NTT hanya ada di Desa Wisata Ululoga," jelasnya.

Nekuaja menjelaskan, destinasi di Kabupaten Nagekeo yang ramai dikunjungi turis asing dan domestik, yakni wisata rempah-rempah di Desa wisata Ululoga, Kampung adat Kawa, Kampung Adat Nunu Ngongo, kawasan hutan mangrove Maropokot, wisata kain tenun khas Nagekeo di Kampung adat Ngegedhawe, wisata tinju adat Etu.

"Sepanjang 2022 lalu, turis sering berwisata di destinasi wisata Kabupaten Nagekeo. Selain itu turis dari Perancis sudah mempromosikan Pala Nagekeo di Menara Eiffel Perancis," jelasnya.

https://travel.kompas.com/read/2023/03/11/140651527/gunung-api-ebulobo-wisata-pendakian-di-nagekeo-ntt-yang-digemari-turis

Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke