Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indahnya Malam di Kayutangan Kota Malang, Bisa Makan di Bangunan Lawas

KOMPAS.com – Kawasan Pedestrian Kayutangan Heritage bisa kamu kunjungi saat berwisata di Kota Malang.

Dikutip dari Kompas.com, Rabu (10/8/2022), Kayutangan merupakan kawasan bersejarah yang sudah ada sejak era colonial Belanda.

Ada pula Kampoeng Heritage Kajoetangan di kawasan ini yang mengusung konsep retro dengan penginggalan bangunan bersejarah berusia ratusan tahun. Tempat ini merupakan permukiman yang dihuni penduduk.

Wisatawan bisa berjalan-jalan di pedestrian Kayutangan yang di kanan-kirinya terdapat bangunan lawas.

Tak hanya bisa dikunjungi pada siang hari. Malam hari di kawasan Kayutangan ternyata juga menyuguhkan keindahan tersendiri.

Indahnya Kayutangan pada malam hari

Kompas.com sempat berkunjung langsung ke kawasan Kayutangan pada malam hari, Rabu (8/3/2023).

Mengendarai sepeda motor atau mobil, kendaraan bisa langsung diletakkan di area parkir yang berada di pinggir Jalan Jenderal Basuki Rahmat.

Kompas.com pun memulai penjelajahan dari jembatan penyeberangan (JPU) Jalan Jenderal Basuki Rahmat ke arah utara.

Malam itu cuaca cerah. Bulan purnama tampak bulat sempurna di langit Kota Malang. Suasana malam kian benderang dengan cahaya lampu di Kayutangan ditambah lalu-lalang kendaraan yang melaju di jalan searah.

Meski begitu, suasana juga sekaligus syahdu karena cahaya lampu jalanan di Kayutangan yang dibuat agak redup dengan warna oranye dan didesain seperti lampu zaman dahulu.

Lampu-lampu ini berjejer rapi, seolah mengawal perjalanan mereka yang tengah berkendara melewati kawasan Kayutangan.

Live music hingga makan di bangunan lawas

Pengunjung bisa jalan-jalan di sepanjang jalan. Beberapa orang tampak berfoto dengan latar belakang bangunan lawas yang jadi kedai kopi.

“Rasanya kayak kembali ke masa lalu,” kata seorang pengunjung dari Surabaya bernama Nita kepada Kompas.com, Rabu.

Di sepanjang jalan, wisatawan bisa menemukan sekelompok orang yang membawakan musik (live music). Pengunjung juga bisa bernyanyi di sana.

Ada pula bangunan lawas yang dijadikan restoran atau kedai kopi. Salah satunya adalah Kopi Lonceng. 

Pengunjung bisa ngopi dalam bangunan lawas, lengkap dengan ornament jadul, seperti jam, foto, hingga lukisan.

Beberapa bangunan lawas memang milik pribadi. Pemilik bangunan ada yang menjadikannya kedai kopi, atau menyediakan semacam pusat jajanan dan mengundang beberapa pedagang untuk berjualan di dalam bangunan lawas.

https://travel.kompas.com/read/2023/03/14/141400327/indahnya-malam-di-kayutangan-kota-malang-bisa-makan-di-bangunan-lawas

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke